Berita Konawe Utara

Hasil Panen Bawang di Tetewatu Konawe Utara Capai 15 Ton per Hektare, Ruksamin: Jadi Sentra Produksi

Bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara, Ruksamin dan Abu Haera secara langsung turun ke lapangan dalam kegiatan panen bawang di Desa Tetewatu.

Istimewa
Bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara, Ruksamin dan Abu Haera secara langsung turun ke lapangan dalam kegiatan panen bawang di Desa Tetewatu, Senin (2/12/2024). Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menanggulangi inflasi dan mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. 

Ia menambahkan pihaknya terus berkomitmen memperkuat sektor pertanian, terutama dalam menghadapi tantangan inflasi yang masih menjadi isu utama, dengan meningkatkan hasil pertanian lokal, yang juga tentunya akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

"Panen bawang ini tidak hanya diharapkan dapat mengurangi dampak inflasi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat."

"Ke depan, diharapkan Desa Tetewatu bisa menjadi salah satu sentra produksi bawang di Kabupaten Konawe Utara yang dapat berkontribusi lebih besar dalam ketahanan pangan nasional," jelas Ruksamin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura, Yuliatin dalam laporannya mengungkapkan bahwa pengembangan bawang merah di Konawe Utara tahun 2024 sebesar Rp2 miliar.

Ia menjelaskan, penanaman dilakukan dengan pola integrasi di lahan perkebunan sawit, sehingga selain meningkatkan pendapatan dari sawit, petani juga mendapatkan tambahan dari bawang merah.

"Kami menerapkan pola tanam di sela-sela sawit berumur 0-5 tahun dan di sekitar lahan sawit berumur lebih dari 5 tahun."

Baca juga: Mengintip Potensi Hasil Panen Padi Petani Kecamatan Ladongi Kolaka Timur Sultra, 7 Ton per Hektar

"Teknologi modern yang digunakan mampu meningkatkan hasil panen dari 10 ton per hektare menjadi 15 ton per hektare,” kata Yuliatin.

Ia juga menambahkan, pada 2025, Konawe Utara mendapatkan pengembangan kawasan hortikultura seluas 5.005 hektare, termasuk 150 hektare untuk bawang merah. 

“Jadi tagline kami adalah sawit berbuah, bawang berseri, petani bahagia,” tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved