Seven Wonders Sultra

Tak Hanya Kawasan Karst, Jajal Wisata Alam Danau Napabale hingga Tradisi Tenun Perempuan di Muna

Selain destinasi sejarah hingga kawasan karst, pesona wisata alam hingga kearifan lokal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), begitu memukau.

|
Kolase TribunnewsSultra.com
Selain destinasi sejarah dan kawasan karst yang bisa disambangi, tentunya pesona wisata alam hingga kearifan lokal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) begitu memukau. Muna memiliki destinasi sejarah yang sudah diakui dunia lewat peninggalan masa purba berupa situs atau gua yang ada di Desa Liangkabori. Namun perlu diketahui, suguhan pemandangan alam dan kearifan lokal di Muna tak kalah menarik. Di Muna, Anda perlu menyambangi Danau Napabale untuk melihat keindahan dari pemandangan laut, terumbu karang, hingga gugusan pulau. Hingga tenun Masalili yang memiliki cerita menarik. 

"Hanya mereka yang beruntung jika melihat ubur-ubur di sini," tuturnya.

Danau Napabale yang menjadi ikon destinasi pariwisata di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), juga ada spot wisata tersembunyi yang patut disambangi.   Yakni Danau Ubur-ubur, yang sepanjang tahun 2024 ini menjadi salah satu destinasi wisata unik dan menarik.   Pasalnya, ubur-ubur yang ada di kawasan Danau Napabale ini bisa dipastikan tidak menyengat.   Bahkan dapat tersentuh oleh manusia dan berenang bersama. 
Danau Napabale yang menjadi ikon destinasi pariwisata di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), juga ada spot wisata tersembunyi yang patut disambangi.  Yakni Danau Ubur-ubur, yang sepanjang tahun 2024 ini menjadi salah satu destinasi wisata unik dan menarik.  Pasalnya, ubur-ubur yang ada di kawasan Danau Napabale ini bisa dipastikan tidak menyengat.  Bahkan dapat tersentuh oleh manusia dan berenang bersama.  (Kolase TribunnewsSultra.com/Tribun Timur-Akkang Heyhe)

Bagaimana tidak, kata alumni Universitas Muslim Indonesia di Makassar ini, Danau Ubur-ubur begitu ekslusif disuguhkan Tuhan untuk tanah Muna.

Letak yang tersembunyi, menjadikan destinasi ini begitu spesial.

Ketika menyambanginya pun butuh tenaga ekstra karena harus menaiki tebing dengan kondisi jalan terjal.

Meski begitu, tak perlu khawatir karena tentunya JSO Group siap mendampingi para pengunjung dengan penuh tanggungjawab.

"Kami ingin memberikan kesan bagi para pengunjung agar mereka bisa datang kembali menikmati destinasi wisata di sini," jelasnya.

Sehingga pelayanan adalah hal utama bagi para pemud di JSO Group.

Namun sejauh ini, JSO Group juga membatasi pengunjung untuk melakukan perjalanan ke Danau Ubur-ubur.

Hal tersebut agar menjaga habitat ubur-ubur tetap lestari dan kealamian kondisi alam serta tebing terjaga.

Baca juga: Emansipasi Wanita Desa Masalili Muna, Menenun Tradisi Turun-temurun, Mandiri dari Masa ke Masa

"Sebisa mungkin kami batasi, karena kalau terlalu banyak yang datang kita khawatir juga nanti kondisi alamnya rusak," tuturnya.

Sehingga, ia pun menjadwalkan setiap perjalanan pengunjung yang ingin menikmati trip di seluruh spot Danau Napabale termasuk Danau Ubur-ubur.

Nirfan dan kawan-kawan berharap Danau Napabale bisa mendapat perhatian dari pemerintah setempat.

Terlebih mendukung akses jalanan menuju lokasi destinasi wisata yang perlu mendapat perhatian.

Termasuk kondisi masuk Danau Napabane yang perlu rehabilitasi mulai dari fasilitas toilet untuk pengunjung hingga sejumlah usaha kecil para pedagang di sekitar danau.

"Karena tujuan kami juga pemuda bisa menghidupkan Danau Napabane lebih dikenal lagi ini karena ingin mendukung upaya masyarakat dalam mencari rezeki khususnya di Desa Lohia," tuturnya.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved