KPU Buton Selatan Libatkan 100 Pemilih dan KPPS saat Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BAUBAU - Komsi Pemilihan Umum (KPU) Buton Selatan lakukan simulasi penghitungan suara di Lapangan Lakarada, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara(Sultra), Rabu (20/11/2024).

Simulasi pungut hitung diikuti oleh seluruh anggota KPPS Kabupaten Buton selatan serta DPT agar nantinya dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi.

Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Busel, Deni Djohan mengatakan pelaksanaan libatkan TPS dan DPT Sebenarnya saat simulasi pungut hitung

"Pelaksanaan simulasi ini benar-benar dilaksakan di TPS, sehingga melibatkan masyarakat yang terdaftar pada DPT pada TPS yang melaksanakan simulasi sebanyak 100 pemilih,"ungkapnya, Rabu(20/11/2024).

Kata dia,tujuan dari kegiatan tersebut ialah memperlihat kepada KPPS dan PPS yang akan melaksanakan pungut hitung mengenai proses sebenarnya daru pungut hitung nantinya.

"Hal ini dilakukan sesuai dengan ketentuan surat keputusan KPU RI Nomor 2.279 yang memerintah kepada seluruh KPU di provinsi dan Kabupaten/Kota untuk melaksanakan simulasi seperti ini,"tambahnya.

Baca juga: Isu Penyelesaian Sengketa dan Keberatan Pilkada 2024 Sulawesi Tenggara, Muna-Busel Rawan Tinggi

Deni juga mengungkapkan terdapat perubahan denah TPS dengan pemilu 2024 lalu

"Terdapat perbedaan denah TPS sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 tahun 2024 tentang perubahan denah TPS dengan pemilu 2024 lalu, perbedaannya yaitu pemindahan lokasi duduk saksi yang berada di belakang KPPS 1,2,dan 3,"ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Pemulihan Aset dan Pengelolaan barang bukti Kejaksaan Negeri Kabupaten Buton, Muhammad Ansar mengatakan pihaknya melakukan pemantauan jalannya simulasi yang dilaksanakan KPU Buton Selatan

"Karena kebetulan kami tergabung dalam sentra Gakkumdu di Bawaslu yang terdapat tiga instansi yaitu Kepolisian Bawaslu dan Kejaksaan, jadi jika terdapat pelaporan terhadap dugaan pelanggaran di Pilkada ini bisa dilaporkan ke sentra Gakkumdu,"ungkapnya.

Kata dia, hingga saat ini belum ada pelanggaran yang mengkhawatirkan, meskipun begitu tetap terdapat beberapa dugaan pelaporan serta sudah ditindak lanjuti dan ditangan oleh sentra Gakkumdu tingkat Kabupaten/kota. (*)

(TribunNewsSultra.com/Harni Sumatan)