Fakta Menarik Denny Sumargo, Dulu Atlet Basket, Tumbuh Besar di Makassar, Pernah Perankan Petinju

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini fakta menarik Denny Sumargo, seorang aktor, YouTuber dan influencer. 

Dulunya, ia pernah menjadi atlet basket dan memiliki karier mentereng. 

Hingga akhirnya mencoba peruntungan dalam dunia akting. 

Kariernya pun semakin menanjak naik hingga saat ini. 

Seperti diketahui, Denny Sumargo saat ini menjadi perhatian publik. 

Baca juga: Video Viral Denny Sumargo Gerebek Rumah Farhat Abbas Ditonton 13 Juta Kali, Tidak Jadi Dihajar

Ia viral di media sosial usai bersiteru dengan Farhat Abbas. 

Merasa ingin dihajar Farhat, Denny Sumargo langsung memberanikan diri untuk melabrak kediaman sang pengacara itu. 

Denny Sumargo pun langsung memberitahu Farhat jika ingin memukulnya ia tak akan melawan. 

Namun Farhat Abbas menjelaskan bahwa ucapannya tersebut hanyalah kata khiasan tak bermaksud menghajar. 

Denny Sumargo yang begitu geram pun lantas memilih untuk pulang. 

Ia pun menganggap bahwa perkaranya dengan Farhat Abbas sudah selesai. 

Terlepas dari hal tersebut, Denny Sumargo bukanlah sosok artis sembarangan. 

Dalam kariernya, ia menorehkan sejumlah prestasi mentereng. 

Baik dari segi olahraga maupun sebagai aktor. 

Profil Denny Sumargo

Denny Sumargo lahir pada 11 Oktober 1981 di Makassar, Sulawesi Selatan. 

Ia menikah dengan Olivia Allan pada 21 November 2020 di Lembang, Jawa Barat.

Denny dan Olivia telah dikaruniai buah hati berjenis kelamin perempuan yang bernama Gabriella Allan Sumargo.

Denny Sumargo memulai karier dalam bidang olahraga dengan bergabung di klub basket Aspac Jakarta pada 2000.

Ia juga pernah bergabung dengan Satria Muda.

Baca juga: Denny Sumargo Jaga Kondisi Kandungan Olivia Allan, Jadi Alasan Baru Umumkan Kehamilan Khawatir Gagal

Mantan kekasih Agnes Monica ini pernah membawa Aspac menjuarai IBL 2003.

Tahun sebelumnya ia juga membawa Aspac menjadi juara Kobotama 2000-2002.

Bersama Satria Muda Britama, Denny Sumargo berhasil membawa tim menjadi runner up dalam ajang kejuaraan SAEBA 2007.

Denny Sumargo sempat mengalami cedera saat laga kedua final Indonesian Basketball League pada 2008.

Pada 2011, ia memutuskan untuk beralih ke dunia hiburan tanah air.

Denny Sumargo memulai debut akting melalui peran dalam film Hattrick pada 2012. 

Ia bermain dengan Arumi Bachsin, Lukman Sardi, Dion Wiyoko, dan sejumlah pemain lainnya.

Masih di tahun yang sama, Denny Sumargo ditunjuk sebagai pemeran 'Arial' dalam film 5 cm.

Film tersebut mengisahkan tentang sekelompok teman yang memutuskan untuk naik Gunung Semeru bersama-sama.

Hingga saat ini, Densu sudah memerankan lebih dari 10 judul film, di antaranya adalah Mall Klender (2014), Rock N Love (2015), Erau Kota Raja (2015), The Doll (2016), Twivortiare (2019), dan Miracle in Cell No. 7 (2020).

Denny juga aktif di televisi sebagai presenter di berbagai acara, termasuk My Trip My Adventure dan Love Jukebox.

Pada tahun 2017, Denny meluncurkan kanal YouTube bernama "Curhat Bang Denny Sumargo," yang dengan cepat menarik banyak perhatian.

Konten podcastnya ini sering menduduki trending di YouTube, dengan lebih dari 6,98 juta subscriber hingga awal November 2024.

Denny dikenal pandai menggali cerita dari narasumbernya, menjadikan setiap episode menarik untuk ditonton.

Tumbuh Besar di Makassar

Melalui video yang diunggah kanal YouTube Denny Sumargo bertajuk JUDGE ME #1 || "NENGOK BOKAP" pada 31 Juli 2017, Densu sempat bercerita panjang lebar mengenai latar belakang keluarganya.

Densu bercerita bahwa dirinya lahir dari pasangan orangtua yang tak mendapatkan restu ketika menikah.

"Mama gue itu menikah dengan orang Padang yang kebetulan merantau di Lok Banggai. Di situ mereka awal berkenalan terus akhirnya memutuskan untuk menikah."

"Cuman kebetulan pernikahannya tidak disetujui sama orang tua dari mama gue. So, akhirnya mereka harus jalan sendiri berdua," tutur Densu seperti dikutip Grid.ID.

Sayangnya, pernikahan orang tua Densu juga ternyata tidak berlangsung awet.

"Nah dalam perjalanannya itu, si bokap ama nyokap pisah, sedangkan gua masih dalam kandungan," tambahnya.

Densu pun mengaku tak pernah mempertanyakan perpisahan kedua orangtuanya. 

Bagi Densu, bukanlah kapasitasnya sebagai seorang anak untuk mempertanyakan hal tersebut.

"Kenapa berpisah gue juga kurang tahu dan bukan jadi sebuah alasan buat gua untuk kemudian memperkarakan hal seperti itu karena itu kan urusan orangtua yang gua rasa kita juga harus tahu diri, kita kan ga hidup di zaman itu," sambung Densu.

Sejak dilahirkan ke dunia hingga dirinya tumbuh dewasa, Densu pun menetap bersama sang ibu, Meiske.

Densu kemudian menceritakan perjuangan sang mama yang harus melahirkan dan merawatnya tanpa didampingi sosok suami.

Kisah sang mama ketika akan melahirkannya dituturkan Densu dengan sangat menyentuh.

"Ketika mereka berpisah, nyokap gue itu kan tidak ada support dari orangtua. Di usia 19 tahun harus mengandung, terus dia dari Lok Banggai itu berangkat ke Makassar untuk ngelahirin gua karena kondisi."

"Di tengah jalan dia pendarahan dan dia masuk rumah sakit sendirian, kalo ga salah udah malem pikirnya itu udah akan lahir malam itu ternyata dia harus menahan sakit selama berjam-jam sampe akhirnya gue baru lahir jam 9 pagi hari Minggu," kisah Densu.

Meski lahir dan tumbuh tanpa sosok ayah, Densu pun mengaku tak pernah sedikitpun membenci sang ayah.

"Kenapa gua harus benci ya, karena mungkin waktu itu nyokap sudah mengambil peran daripada bokap. Tapi biar bagaimana pun namanya kodrat, kebutuhan akan sosok figur seorang ayah, apalagi untuk laki-laki itu penting banget. kalo ga, tumbuhnya itu bisa salah jalan," pungkas Densu mengakhiri kisahnya.

Video berdurasi 6:59 menit itu pun diakhiri dengan Densu yang tengah mencium batu nisan sang ayah, Nazaruddin Chaniago, yang telah meninggal dunia pada 30 Juni 2006.

Karier basket Denny dimulai ketika ia duduk di bangku SMA. Saat itu ia bergabung dengan klub Viking di Makassar. (*)

(TribunKaltara.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)