Berita Wakatobi
Pengakuan Keluarga Korban Sunat Laser di Wakatobi, Dapat Bantuan Dibawa ke Jawa untuk Pengobatan
Bocah berinisial MR (9) menuju ke Pulau Jawa untuk melakukan pengobatan usai kelamin terpotong gegara sunat laser di sebuah rumah sakit apung.
Penulis: Dian Sasmita | Editor: Desi Triana Aswan
TribunnewsSultra.com/Dian Sasmita
Inilah pengakuan keluarga korban sunat laser di Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra). Bocah berinisial MR (9) menuju ke Pulau Jawa untuk melakukan pengobatan usai kelamin terpotong gegara sunat laser di sebuah rumah sakit apung. Diketahui, MR diantar sang ibu untuk menjalani sunat di rumah sakit apung yang beroperasi beberapa hari di kampungnya, Pulau Kaledupa, Wakatobi. Sayangnya, terjadi insiden yang tak diinginkan. Di mana, kelamin MR tak seperti semula usai menjalani sunat laser.
Keluarga mengaku didatangi pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Wakatobi.
Dinkes memastikan akan meminta pertanggung jawab ke pihak rumah sakit apung atas insiden ini.
Dalam pertemuan tersebut, pihak Dinkes berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur dilakukan rumah sakit apung serta memberikan perawatan lanjutan kepada korban
TribunnewsSultra.com mencoba berbagai upaya untuk mendapatkan konfirmasi langsung dari pihak Dinas Kesehatan Wakatobi.
Mulai dari menghubungi via telepon dan chat hingga menyambangi kantor Dinas Kesehatan beberapa kali namun belum mendapat respon. (*)
(TribunnewsSultra.com/Dian Sasmita)
Baca Juga
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/pengakuan-keluarga-korban-sunat-laser-di-Wakatobi-Sulawesi-Tenggara-Sultra.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.