Sidang Guru Viral di Konawe Selatan

Gaya Guru Supriyani dan Pengacara Saling Pegangan Tangan Jelang hingga Usai Sidang di PN Andoolo

gaya guru honorer Supriyani dan sang pengacara, Samsuddin yang saling pegangan tangan erat jelang hingga usai sidang di PN Andoolo.

|
TribunnewsSultra.com
Berikut ini gaya guru honorer Supriyani dan sang pengacara, Samsuddin yang saling pegangan tangan erat jelang hingga usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra). Persidangan perdana kasus kekerasan fisik yang diduga dilakukan Supriyani terhadap muridnya itu dilaksanakan pada, Kamis (24/10/2024) pagi. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini gaya guru honorer Supriyani dan sang pengacara, Samsuddin yang saling pegangan tangan erat jelang hingga usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra). 
 
Persidangan perdana kasus kekerasan fisik yang diduga dilakukan Supriyani terhadap muridnya itu dilaksanakan pada, Kamis (24/10/2024) pagi. 

Salah satu momen haru yang terjadi adalah ketika Supriyani dan sang kuasa hukumnya, Samsuddin kompak bergandengan tangan. 

Bahkan kedua tangan Supriyani memegang tangan dari kuasa hukumnya. 

Hal tersebut terlihat dalam sejumlah kesempatan. 

Misalnya,  saat momen memasuki area persidangan, Supriyani dan Samsuddin didampingi sejumlah orang berjalan menuju ruang sidang.

Baca juga: Guru Honorer Supriyani Diancam 5 Tahun Penjara Jika Terbukti Bersalah Aniaya Muridnya

Keduanya kompak saling berpegangan tangan, lalu di samping Supriyani juga ada seorang pria yang menggenggem tangannya.

Pada momen persidangan telah selesai digelar, momen kekompakkan klien dan kuasa hukum ini juga terlihat. 

Di mana Supriyani pun dihampiri puluhan media yang hendak meliput persidangan perdananya. 

Setelah sidang, Supriyani dan tim kuasa hukumnya menemui sejumlah awak media yang sudah menanti pernyataannya. 

Nampak tangan sebelah kanan Samsuddin terus digenggam erat oleh Supriyani

Guru honorer tersebut irit bicara, namun sebagian besar pernyataannya diwakili oleh tim kuasa hukumnya. 

Usai sidang di PN Andoolo, Supriyani masih didampingi tim kuasa hukumnya langsung menuju Kantor DPRD Kabupaten Konawe Selatan

Di sana, ia bertemu dengan para legislator Kabupaten Konawe Selatan, membahas persoalan kasus dugaan kekerasan fisik ini. 

Perjalanan menuju kendaraan yang ditumpanginya, Supriyani sempat menyapa sejumlah guru yang turut dalam aksi damai untuk memberikan dukungan kepadanya. 

Supriyani dipeluk hingga mengangkat tangannya menunjukkan semangat dalam proses hukum yang dihadapinya. 

Ia pun turut digenggam tangannya oleh seorang wanita yang berjalan bersampingan dengannya.

Begitupula saat tiba di halaman Kantor DPRD Konawe Selatan, Supriyani terus menggenggam tangan kuasa hukumnya. 

Lalu di sampingnya juga ada seorang pria yang ikut sebelah tangan Supriyani. (*)

(TribunnewsSultra.com)

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved