Debat Pilkada Sulawesi Tenggara
Gaya LA-IDA Beber Visi Misi saat Debat Pilkada Sulawesi Tenggara, Sempat Protes Minta Ganti Mic
Inilah gaya Lukman Abunawas-La Ode Ida (LA-IDA) sampaikan visi dan misi saat debat perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara.
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah gaya Lukman Abunawas-La Ode Ida (LA-IDA) sampaikan visi dan misi saat debat perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (19/10/2024) malam.
Dilansir dari kanal YouTube TV One, pasangan calon (paslon) LA-IDA mengenakan pakaian berwarna hitam dengan sentuhan motif adat.
Keduanya juga mengenakan penutup kepala dengan motif kotak-kotak berwarna merah hitam.
Sebelum memaparkan visi dan misinya, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Provinsi Sultra, Ida mengatakan bahwa microfonnya tidak berfungsi.
Ia pun protes kepada moderator untuk menggant mic yang awalnya tersedia di atas podium.
Moderator lantas mengarahkan paslon nomor urut tiga ini untuk menggunakan mic yang ada di podium, akan tetapi Ida bersikeras memakai microfon wireless.
Baca juga: Ruksamin-Sjafei, ASR-Hugua, LA-Ida Kompak Pakai Kampurui Saat Debat Pilkada Sulawesi Tenggara 2024
"Micnya gak berfungsi, gak, ini mau gunakan yang ini," ucap Ida sambil mengetuk-ngetuk micnya.
Mic telah ditukar, Lukman pun mulai menyampaikan visi dan misinya yang berkaitan dengan tema malam ini.
Tema yang menjadi pembahasan pada debat perdana tersebut yakni Pendidikan, Kesehatan, dan Pelayanan Publik yang Inklusif.
Dengan durasi tiga menit, LA menjabarkan sejumlah program antara lain Sultra Cerdas, Sultra Sehat, serta pelayanan publik tanpa diskriminasi.
Sultra Cerdas berarti memberikan pelayanan dan pemerataan pendidikan lewat beasiswa bagi masyarakat tidak mampu.
Selain itu, dia juga bakal memberikan kesejahteraan kepada para pendidik melalui pemberian insentif kepada guru-guru.
Kemudian Sultra Sehat, yakni memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat kurang mampu dan meningkatkan kualitas tenaga kesehatan.
Terakhir, LA-IDA menyoroti pemberian bantuan secara merata terutama kepada kelompok rentan seperti disabilitas, ibu hamil, hingga lansia.
"Itulah simbol pendidikan maju, sehat, sejahtera, dan pelayanan prima andalan LA IDA yang akan siap membangun Sultraku, Sultramu, Sultra Kita Semua," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.