Liga 1
Mesin Gol PSIS Semarang Masih Macet, Beban Berat Gali Freitas Jelang Menghadapi Persija
Pasca Sudi Abdallah cedera, pemain pengganti Evandro Brandao juga harus menepi karena hal serupa. PSIS Semarang masih akan berharap ke Gali Fritas.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Skuad PSIS Semarang mengalami masalah serius dalam hal produktivitas gol musim ini.
Terutama karena tidak adanya pemain asing PSIS Semarang di lini depan yang bisa diandalkan.
Bisa diketahui dengan jelas, yakni dari tujuh pertandingan awal PSIS Semarang di Liga 1 2024/2025.
Skuad berjuluk Laskar Mahesa Jenar asuhan Gilbert Agius hanya mampu mencetak lima gol dari tujuh laga.
Tentu saja angka ini jauh dari harapan, apalagi PSIS salah satu tim dengan target besar di kompetisi musim ini.
Baca juga: Persija Sudah Punya Pengganti Firza Andika, Berpotensi Jadi Momok saat Lawan PSIS Semarang
Para pemain asing yang dimiliki oleh Mahesa Jenar juga belum mampu memberikan kontribusi signifikan.
Hanya satu pemain asing yang berhasil mencetak gol sejauh ini yakni wonderkid asal Timor Leste, Gali Freitas.
Pemilik nama lengkap Paulo Gali Freitas ini menjadi satu-satunya amunisi asing, yang mencatatkan namanya di papan skor untuk PSIS Semarang.
Kontribusi sang pemain memang belum cukup untuk mengangkat performa tim secara keseluruhan di musim ini.
Tidak ada pemain asing lain yang mampu menambah pundi-pundi gol bagi PSIS Semarang.
Tentu menjadi salah satu kekhawatiran utama bagi tim. Belum lagi pemain asing didatangkan masih menepi karena cedera.
Pasca Sudi Abdallah cedera, pemain pengganti Evandro Brandao juga harus menepi karena hal serupa.
Baca juga: Jelang PSIS Vs Persija Cek 5 Pertemuan Terakhir, Kompak Main Buruk Awal Musim Ini, Potensi Bangkit!
Mirisnya, eks striker RANS Nusantara itu cedera bukan saat bermain. Melainkan saat berlatih di awal kedatangannya.
Di sisi lain, empat gol lainnya justru dicetak oleh pemain lokal. Riyan Ardiansyah, Septian David Maulana, Tri Setiawan dan Alfeandra Dewangga.
Menjadi pencetak gol untuk PSIS sejauh ini, sedikit memberikan dampak di awal musim.
Absennya kontribusi dari pemain asing menjadi sorotan utama. Di Liga 1, pemain asing biasanya diharapkan mampu membawa perbedaan signifikan dalam performa tim.
Namun, dalam kasus PSIS, harapan tersebut belum terealisasi. Justru para pemain lokal yang mengambil peran lebih besar dalam mencetak gol.
Dampak dari kurangnya gol tentu saja terasa dalam hasil yang dicapai PSIS. Tim ini kesulitan untuk meraih kemenangan dalam beberapa pertandingan terakhir.
Pada empat pertandingan terakhir, PSIS Semarang tidak mampu meraih satu kemenangan pun. Ini menjadi catatan yang mengkhawatirkan bagi tim Mahesa Jenar.
Baca juga: Gelandang Persija Ungkap Rasa Kecewa Usai Pekan ke-7 Liga 1 2024, Maciej Gajos Optimis Lawan PSIS
Hasil buruk ini dimulai dengan kekalahan dari Dewa United. Dalam laga tersebut, PSIS takluk dengan skor 1-2. Kekalahan ini tentu memberikan dampak psikologis bagi tim.
Setelah itu, PSIS kembali mengalami kekalahan di tangan Persib Bandung. Dalam pertandingan tersebut, PSIS kembali kalah dengan skor yang sama, 1-2.
Dua kekalahan beruntun ini membuat posisi PSIS di klasemen semakin terancam. Mereka membutuhkan kemenangan untuk bisa kembali bersaing di papan tengah.
Selanjutnya, PSIS menghadapi PSM Makassar. Dalam laga tersebut, tim Mahesa Jenar hanya mampu bermain imbang tanpa gol. Hasil ini tentu belum cukup untuk memuaskan para pendukung.
Permasalahan dalam hal mencetak gol kembali terlihat jelas dalam laga melawan PSM. Meskipun mendapatkan beberapa peluang, PSIS gagal mengonversinya menjadi gol.
Setelah bermain imbang melawan PSM, PSIS harus menghadapi tantangan dari Arema FC. Dalam laga ini, PSIS kembali harus menelan kekalahan dengan skor 1-2.
Kekalahan dari Arema FC menjadi kekalahan ketiga PSIS dalam empat laga terakhir.
Situasi ini mempersulit langkah PSIS untuk bersaing di Liga 1.
Gilbert Agius sebagai pelatih tentu merasakan tekanan besar dari hasil-hasil buruk ini.
Dituntut segera menemukan solusi, terutama dalam hal produktivitas gol tim.
Selain masalah produktivitas, PSIS juga perlu memperbaiki kinerja lini pertahanan mereka.
Kebobolan gol dalam setiap pertandingan tentu menjadi perhatian yang harus segera diatasi.
Baca juga: Bintang Arsenal Thomas Partey Ingin Dipulangkan Atletico Madrid, Tapi Barcelona Jadi Batu Sandungan
Dengan hasil buruk ini, PSIS kini berada dalam situasi yang cukup sulit di klasemen Liga 1.
Jika tidak segera bangkit, mereka berpotensi terseret dalam persaingan di papan bawah.
Penting bagi PSIS untuk segera menemukan momentum kemenangan.
Harus memanfaatkan setiap pertandingan sebagai kesempatan untuk memperbaiki performa.
Kontribusi pemain asing juga menjadi salah satu kunci untuk kebangkitan PSIS.
Jika mereka bisa tampil lebih baik, peluang PSIS untuk memperbaiki posisi di klasemen akan semakin besar.
Namun, jika kondisi ini terus berlanjut, PSIS Semarang mungkin akan menghadapi musim yang penuh tantangan.
Dukungan dari para pemain lokal dan kontribusi dari pemain asing menjadi sangat krusial.
Pertandingan berikutnya akan menjadi ujian penting bagi PSIS. Harus tampil dengan lebih percaya diri.
Dan mampu mencetak lebih banyak gol untuk mengamankan kemenangan.
Selanjutnya PSIS Semarang, akan bersua Persija Jakarta di pekan ke-8 BRI Liga 1 2024-2025, pada 17 Oktober 2024 mendatang. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.