Kenapa Serial Jangan Salahkan Aku Selingkuh Viral? Marshanda Daya Tarik hingga Pesan Moral
Salah satunya dapat mengenali berbagai modus perselingkuhan yang terjadi dalam kisah yang diangkat di film ataupun jenis produksi lainnya.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini kenapa serial Jangan Salahkan Aku Selingkuh viral di media sosial ?
Pada dasarnya kisah yang diambil sudah sering diangkat dalam industri film, sinetron ataupun serial.
Terlebih dalam dunia perselingkuhan, tentunya menjadi daya tarik tersendiri.
Salah satunya dapat mengenali berbagai modus perselingkuhan yang terjadi dalam kisah yang diangkat di film ataupun jenis produksi lainnya.
Lantas apa yang membuat Salahkah Aku Selingkuh ini menjadi berbeda?
Simak ulasan berikut ini dihimpun dari berbagai sumber:
1. Rilis Perdana
Jangan Salahkan Aku Selingkuh tayang perdana pada 27 September 2024 dan memiliki total 8 episode.
Baca juga: Fakta Serial Jangan Salahkan Aku Selingkuh Viral di Medsos, Marshanda Comeback, Debut Emil Mario
Serial ini tayang di aplikasi streaming We TV dapat diakses secara gratis ataupun berbayar pada konten ekslusif.
Sejak awal promosi yang dilakukan di media sosial ini dengan berbagai adegan memantik rasa penasaran.
2. Kisah Anna dan Dimas
Pada dasarnya, cerita Jangan Salahkan Aku Selingkuh diangkat dari sebuah Noveltoon populer.
Saking suksesnya, novel karya Renita April ini telah dibaca lebih dari 295 juta kali.
Kesuksesan Renita inipun tak hanya di Indonesia, namun juga di beberapa negara lainnya.
3. Potongan Adegan Viral
Sebelum perilisan bahkan, deretan potongan adegan pun sudah ramai berseliweran di media sosial.
Memperlihatkan problem atau permasalahan dalam rumah tangga Anna dan Dimas.
Pertikaian pun terjadi karena Dimas berselingkuh dengan sahabat Anna.
Hal ini memantik problema yang begitu dahsyat dirasakan penonton.
Rasa penasaran penonton pun berkecamuk, dengan hasil akhir dari serial ini.
4. Alur Cerita yang Menarik
Bisa dikatakan bahwa alur cerita yang disuguhkan dalam serial ini begitu menarik.
Baca juga: Fakta Hubungan Vicky Prasetyo Viral, Ingin Marshanda Jadi yang Terakhir, Bakal Temui Ben Kasyafani
Permasalahan kompleks diceritakan dalam 8 episode, memperlihatkan bagaimana Anna runtuh dan kembali bangkit.
Keterikatan karakter satu sama lainnya, membuat cerita pun tidak membosankan.
Ketika Anna akhirnya mengetahui perselingkuhan Dimas, dunianya seakan runtuh.
Namun tak lama setelah itu, Anna yang merasa hidupnya diambang kehancuran perlahan bangkit.
Ia mulai merencanakan pembalasan dendam, yang melibatkan pengungkapan kebohongan dan kecurangan Dimas di tempat kerjanya.
Di tengah kegalauannya, Anna bertemu kembali dengan Reyhan.
Reyhan adalah teman masa SMA Anna. Di mana Reyhan kini menjadi konglomerat yang diam-diam menyimpan perasaan padanya.
Reyhan hadir sebagai sosok yang memberikan dukungan dan bantuan kepada Anna dalam upayanya mencari keadilan.

Kehadiran Reyhan membuat Anna mulai mempertanyakan arti cinta dan kesetiaan yang selama ini ia yakini.
Akankah hubungan Reyhan dan Anna ini menjadi kebahagiaan tersendiri?
Penonton pun penasaran, pasalnya serial ini belum sampai pada episode terakhir.
5. Sosok Marshanda
Siapa yang tak mengenal aktris papan atas ini.
Ia didapuk menjadi pemeran utama dalam serial Jangan Salahkan Aku Selingkuh.
Ia berhasil menggambarkan kompleksitas emosi seorang istri yang terluka namun berusaha tetap tegar.
Ketegaran Anna pun tersampaikan dalam peran Marshanda.
Hal ini menjadi daya tarik tersendiri.
Terlebih Marshanda begitu populer dengan sinetron-sinetron yang diperankannya sejak kecil hingga remaja.
6. Pesan
Serial ini memberi pesan mendalam tentang masalah rumah tangga.
Tidak hanya tentang kesetiaan, komitmen, dan tanggung jawab, tapi juga mengenai ketangguhan seorang perempuan yang berkarier.
Pesan lainnya mengenai kentalnya isu patriarki juga tertuang dalam serial ini.
Melihat sosok Anna yang disalahkan karena tak bisa memberi keturunan.
Tuntutan agar seorang perempuan bisa hamil dan disalahkan atas sebab perselingkuhan suami.
Kesakitan bertubi-tubi yang dirasakan Anna tidak meruntuhkannya.
Ia tetap bangkit dan terus berjalan, bahkan menebus rasa sakitnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.