Liga Inggris

Matthijs de Ligt Singgung Erik ten Hag Tak Bisa Disalahkan Usai Man United Melempem Awal Musim

Matthijs de Ligt menilai cara Erik ten Hag melatih Manchester United masih seperti di Ajax. Ini ia lontarkan saat Setan Merah tampil buruk awal musim

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
hanover
KOLASE FOTO: Pelatih Erik ten Hag dan bek baru Manchester United, Matthijs de Ligt. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Matthijs de Ligt menilai cara Erik ten Hag melatih Manchester United masih seperti di Ajax.

De Ligt belum lama ini bergabung Manchester United yang tengah berjuang karena performa tim yang kurang bagus.

Mathijs De Ligt berlabuh ke Manchester United, saat klub itu berada di peringkat 13 klasemen sementara.

Setelah skuad Setan Merah hanya meraih dua kemenangan, dari enam pertandingan awal.

Man United tengah berjuang melawan masalah dalam mencetak gol dan kecenderungan rapuhnya lini belakang mereka. 

Baca juga: Dua Andalan PSIS Semarang Bakal Absen Lawan Persija? Kondisi Dibeberkan Gilbert Agius

Di tengah spekulasi yang beredar mengenai masa depan Ten Hag di klub, dan dugaan mungkin hanya memiliki dua pertandingan mengamankan posisinya.

Perhatian tertuju pada pertandingan Liga Europa, melawan FC Porto dan melawan Aston Villa di Liga Inggris.

Menanggapi pertanyaan perubahan dalam pendekatan Ten Hag dari masa suksesnya di Ajax.

Di mana De Ligt meraih gelar Eredivisie dan mencapai semifinal Liga Champions, bek asal Belanda itu mengakui satu perbedaan.

"Ya, sebagian besar [Ten Hag sama]. Namun, ketahanan di Eredivisie sangat berbeda dengan di Liga Primer."

"Setiap klub di sini memiliki manajer dengan level taktis yang sangat tinggi, dan Anda harus mampu menanggapinya."

Baca juga: Live Streaming FC Twente Vs Fenerbahce, Prediksi Europa League 2024 Jadwal Kick Off Hari Ini

Ten Hag mengutarakan rasa percaya dirinya selama konferensi pers prapertandingan sebelum pertemuan Porto.

"Saya tidak cemas [tentang kehilangan pekerjaan]. Kami di sini bersama-sama."

"Kami membuat kesepakatan musim panas ini, kepemilikan, kepemimpinan, dan kami semua mendukungnya," menurut laporan dari The Mirror .

Menyusul pernyataan tentang rekam jejaknya, ia mengaku masih layak menjadi bagian Man United.

"Kami membuktikan dua tahun terakhir kami menang."

"Saya telah membuktikan dalam karier saya bahwa saya selalu menang."

"Dalam enam tahun terakhir saya telah meraih delapan trofi," ujarnya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved