Awal Mula Boneka Labubu Viral Gegara Lisa BLACKPINK, Harga Naik hingga Rp 1 Juta Banyak Permintaan
Awal mula boneka Labubu viral gegara Lisa BLACKPINK. Bahkan usai viral di media sosial, boneka Labubu sampai harga naik menjadi Rp 1 juta.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini awal mula boneka Labubu viral gegara Lisa BLACKPINK.
Bahkan usai viral di media sosial, boneka Labubu sampai harga naik menjadi Rp 1 juta.
Pasalnya, para penggemar Lisa tentunya tak ingin ketinggalan dengan koleksi yang dimiliki sang idola.
Lantas bagaimana Labubu bisa ramai jadi perbincangan?
Dilansir dari Tribunnews.com, Labubu adalah sebuah boneka yang saat ini menjadi tren.
Boneka ini mendadak naik popularitasnya usai Lisa BLACKPINK beberapa kali menampilkannya.
Beberapa waktu lalu, Lisa memamerkan koleksi Labubu di Instagram-nya.
Lisa kerap membawa bonekanya itu kemanapun.
Baca juga: Viral Lisa BLACKPINK Rilis Lagu New Woman, Kolaborasi Bareng Rosalia Penyanyi Asal Spanyol
Bahkan juga menjadi ornamen penting pada tas yang dikenakannya.
Dengan koleksi yang miliki Lisa BLACKPINK, membuat Labubu semakin populer.
Pada dasarnya jika melihat Labubu sama seperti dengan boneka pada umumnya.
Namun Labubu ini memiliki karakter kelinci berbulu dengan perpaduan warna yang lucu.
Boneka ini dikeluarkan oleh Toko Pop Mart sangat digemari dan dicari oleh banyak orang dari berbagai negara.
Terbaru, viral di media sosial X (Twitter) tentang antrean pembeli yang ingin Labubu edisi terbatas di toko Pop Mart, Gandaria City, Jakarta Selatan yang belum lama ini dibuka.
Terlihat para pengunjung memadati area depan toko bahkan sebelum dibuka.
Diketahui bahwa banyak orang yang mengantre sejak dini hari selama berjam-jam untuk membeli boneka Labubu.
Apa yang membuat Labubu begitu digandrungi?
Mengapa Labubu viral ?
Dengan popularitas Labubu membuat banyak orang mengoleksinya pula.
Dalam bahasa gaul, orang-orang yang kerap mengikuti tren itu hingga dijuluki FOMO.
Viralnya boneka Labubu akhirnya menjadi buruan banyak orang dan membawa efek FOMO Fear of Missing Out.
Diketahui, FOMO adalah perasaan seseorang takut tertinggal oleh hal yang sedang populer.
Baca juga: 3 Fakta Lisa BLACKPINK Tampil Beda Tunjukkan Jati Diri di Agensi Milik Sendiri Lewat Lagu Rockstar
Karena popularitas Lisa BLACKPINK dan ikatan emosional dengan penggemarnya, membuat memiliki Labubu jadi punya emotional buying entah karena faktor eksklusivitas dan koleksi.
Dampaknya, banyak orang menjadi FOMO yang membuat banyak toko yang menjual Labubu diserbu banyak orang.
Bahkan, baru-baru ini viral banyaknya antrean yang didominasi orang dewasa membeli Labubu sampai-sampai ada yang berselisih karena kehabisan stok.
Tingginya permintaan dalam waktu singkat pun membuat harga Labubu naik drastis.
Berdasarkan platform online, harga Labubu berkisar 28 dolar (Rp 433.580) sampai 40 dolar (Rp 619.400). Namun di Indonesia saat ini harganya naik menjadi sekitar Rp 1 juta.
Arti Fomo dalam Bahasa Gaul
Istilah Fear of Missing Out dan Joy of Missing Out atau dikenal dengan (FOMO-JOMO) digunakan untuk menggambarkan kaitan seseorang dengan internet.
Keduanya seperti dua sisi koin, menyadur Kompas.tv Fear of Missing Out (FOMO) dikenal sebagai keinginan untuk terus terhubung dengan internet supaya tidak ketinggalan tren.
"Kalau kita hanya sekadar ingin tetap keep up, dan sebenernya tidak takut melewatkannya juga, itu bukan FOMO. FOMO itu pola perilaku dan rasa takutnya seperti orang yang obsesif kompulsif", papar Adi Dinardinata, S.Psi, M.Psi. Psikolog & Dosen Fakultas Psikologi Universtas Diponegoro (UNDIP).
Adi menjelaskan, Fear of Missing Out (FOMO) adalah takut melewatkan sesuatu, bukan ingin selalu terhubung.
Fear of Missing Out( FOMO) juga tidak melulu berkaitan dengan internet.
Beberapa fenomena Fear of Missing Out( FOMO), sebelum adanya internet adalah, takut ketinggalan berita takut melewatkan kesempatan yang diinginkan, bahkan takut melewatkan diskon.
Sejarah Singkat Labubu
Boneka Labubu sudah ada sejak tahun 2015.
Lalu kenapa baru menjadi viral pada tahun 2024 setelah sembilan tahun diproduksi?
Labubu sendiri dibuat pertama kali pada tahun 2015 oleh perusahaan mainan PopMart asal Cina atau Tiongkok yang telah membuka gerai di banyak negara, termasuk Indonesia.
Pada tahun 2019, PopMart menandatangani lisensi dengan penciptanya.
Labubu berupa boneka monster yang tampil dengan image menggemaskan.
Memiliki bulu berwarna-warni, gigi runcing, serta senyumannya yang khas menjadi ciri Labubu.
Pada awalnya, Labubu dibuat dalam bentuk sebagai gantungan kunci biasa. (*)
(TribunJatim.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.