Wawancara Khusus Tribunnews Sultra
Isi Hati La Ode Darwin Calon Bupati Muna Barat Sulawesi Tenggara, Anggap Berkah Lawan Kotak Kosong
Jawaban calon bupati Muna Barat, La Ode Darwin saat wawancara eksklusif di kantor TribunnewsSultra.com, Selasa (10/9/2024).
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Desi Triana Aswan
Sekian persen yang tidak suka dengan kita, biasanya apapun yang kita lakukan mau sebaik bagaimanapun, mau untuk kepentingan mereka, kalau mereka tidak mendukung kita maka lebih gampang kita menjalankan program-program pro rakyat.
5. Berkali-kali Darwin mengatakan melawan kotak kosong adalah berkah, esensi menurut Darwin itu seperti apa?
Kalau kotak kosong ini kan sebenarnya diatur dalam demokrasi kita, dalam undang-undang pemilih itu bahwa melawan kotak kosong itu adalah sebuah demokrasi.
Banyak orang berpikiran bahwa demokrasi kita tidak jalan di Muna Barat, tapi yang jadi pertanyaan adalah kenapa diatur dan dibolehkan oleh undang-undang.
Jadi sebenarnya sekali lagi saya tegaskan bahwa kotak kosong ini bukan nafsu politik kami dengan pak Ali Basa untuk mengambil semua partai, tetapi ini adalah keinginan dari semua partai politik untuk mendukung kami.
Saya rasa walaupun ada yang menafsirkan bahwa demokrasi di Muna Barat itu sudah tidak berjalan lagi hanya karena semua partai diborong itu saya rasa sesuatu hal yang tidak ada sama sekali di pikiran kami untuk mematikan proses demokrasi.
Sekali lagi saya tegaskan bahwa kami ini sudah lama bekerja di Muna Barat dibandingkan dengan kandidat lain, kami juga sudah melaunching beberapa program kami.
Program yang pertama adalah Mubar (Muna Barat) Sehat kita launching sejak Juni 2023, waktu itu kita menghadirkan sekitar 6 ribu-7 ribu orang untuk senam sehat, ada pemeriksaan kesehatan gratis, dokter keliling.
Kemudian program Mubar Tumbuh yang kita launching pada Mei 2023 lalu ini fokus pada ekonomi kerakyatan dan sektor pendidikan.
Terakhir program Petani Keren namanya, kita memfasilitasi petani menyiapkan bibit, membantu alat-alat pertanian, termasuk pemasarannya.
Jadi ini kita lakukan betul-betul bahwa La Ode Darwin dan Ali Basa belum jadi bupati tapi sudah berbuat.
Sehingga pemikiran kita mematikan proses demokrasi ya jangan kami yang disalahkan, tetapi mungkin kandidat yang lain tidak berupaya untuk meningkatkan elektabilitas mereka.
Kalau misalnya elektabilitas saya rendah hanya 20 persen, sementara yang lain ada 50 persen, 70 persen, tetapi saya dikasih semua partai politik untuk mematikan calon-calon yang unggul itu bisa dikategorikan saya mematikan proses demokrasi.
Bisa dicek semua dari 5-6 lembaga survei independen yang sudah kami rilis itu, popularitas saya jauh dibanding kandidat lain. Jadi proses demokrasi itu bukan keinginan kami untuk kotak kosong tetapi ini adalah kehendak dari partai politik.
6. Apa niat awal seorang Darwin maju sebagai bupati Muna Barat?
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Wawancara-khusus-calon-Bupati-Muna-Barat-La-Ode-Darwin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.