Wawancara Khusus Tribunnews Sultra

Isi Hati La Ode Darwin Calon Bupati Muna Barat Sulawesi Tenggara, Anggap Berkah Lawan Kotak Kosong

Jawaban calon bupati Muna Barat, La Ode Darwin saat wawancara eksklusif di kantor TribunnewsSultra.com, Selasa (10/9/2024).

TribunnewsSultra.com
Wawancara khusus calon Bupati Muna Barat, La Ode Darwin saat berada di kantor TribunnewsSultra.com yang berada di Kompleks Ruko Citraland, Cluster The Imperium, Jalan Ali Jalan Malaka Blok RKA01/001, Anduonohu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara 9, Selasa (10/9/2024). 

Memang partai itu pada prinsipnya bahwa memberikan dukungan itu tidak mau kalah, pasti kan mau menang. Kalau mau kalah ya untuk apa kan? Jadi fenomena kotak kosong ini bukan by desain. 

Ada beberapa partai politik yang tidak bersama-sama saya di awal tetapi di akhir bersama saya. Karena posisinya adalah bahwa tadi melihat elektabilitas kita yang cukup tinggi kemudian dukungan dari masyarakat juga yang cukup baik, sehingga partai politik itu menjatuhkan dukungan B1KWK nya kepada saya dan pak Ali Basa.

Baca juga: Terima B1-KWK NasDem di Pilkada Muna Barat, Darwin-Ali Basa Kini Kantongi 19 Kursi Dukungan Partai

3. Apakah memang tidak ada figur lainkah di Muna Barat? Hanya Darwin dan Ali Basa atau seperti apa?

Ada figur yang lain juga, tetapi partai politik ini kan pada prinsipnya tidak mau kalah. Masa mereka memberikan dukungan kepada calon yang elektabilitasnya mungkin sangat jauh dengan saya.

Ada beberapa sumber survei dari lembaga survei yang telah saya publish misalnya polltracking, angka keterpilihan kita sudah di angka 75 persen dibanding dengan calon lain yang masih sangat minim.

Jadi pada prinsipnya bahwa ini adalah berkah bagi saya. Saya juga tidak berharap mau melawan kotak kosong di Muna Barat, tetapi kalau partai politik berkehendak memberikan dukungan kepada saya berarti ini adalah sebuah amanah.

Amanah yang diberikan kepada saya dan pak Ali Basa untuk betul-betul saya tunjukkan pada saat 27 November itu, bahwa kami mendapatkan angka kemenangan yang maksimal yaitu diangka minimal 90 persen.

Pada simulasi terakhir, di survei terakhir yang SMSI simulasi kotak kosong pada akhir Juli kemarin saya dan pak Ali Basa itu sudah diangka 80,5 persen, kemudian kotak kosong itu 5,6 persen, dan selebihnya adalah belum menentukan pilihan. Berarti ini memang dukungan dari masyarakat itu sangat besar.

4. Bagaimana esensi melawan kotak kosong bagi Darwin dan Ali Basa, apakah menghadapi pilkada ini dengan santai atau seperti apa?

Walaupun kita melawan kotak kosong, tetapi kita anggap saja kita ada lawan. Melawan kotak kosong ini adalah langkah awal kami untuk menunjukkan tidak selamanya politik di Muna Barat itu menjadi hangat, menjadi konflik yang berkepanjangan.

Dinamika ini kami anggap sebuah berkah bagi semua masyarakat Muna Barat dalam proses pilkada yang insyaAllah akan dilaksanakan pada 27 November ini.

Semoga tidak ada konflik sosial yang terjadi, tidak pengkotak-kotakan di masyarakat sehingga kita fokus bagaimana menciptakan pilkada yang damai, sejuk, nyaman, dan tidak ada gejolak yang berlebihan yang ditimbulkan akibat pilkada.

Biasanya kalau pilkada di Muna Barat itu, ini antar tetangga misalnya beda pilihan itu tidak saling tegur menegur itu. 

Muna Barat ini pada pilkada 2017 yang lalu sangat tinggi sekali eskalasinya...., 90 persen dari legitimasi masyarakat untuk mendukung, memilih saya dan pak Ali Basa.

InsyaAllah jika kami terpilih begitu dilantik maka kami akan lebih gampang untuk menjalankan program-program kami yang pro rakyat, sehingga tidak ada lagi yang merasa bahwa Darwin dan Ali Basa itu bukan milik kami. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved