Doa dan Amalan Harian

Puasa Ayyamul Bidh 17, 18 dan 19 September 2024, Lengkap Niat dan Doa Buka Puasa, Ini Keutamaannya

Jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan ini bertepatan dengan Rabiul Awal 1446 Hijriah. Puasa sunnah ini berlangsung selama 3 hari pertengahan bulan hijriah

Kolase Tribunnewssultra.com
Ilustrasi melaksanakan ibadah puasa. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Puasa Ayyamul Bidh bulan ini berlangsung pada 17, 18 dan 19 September 2024.

Jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan ini bertepatan dengan bulan Rabiul Awal 1446 Hijriah.

Puasa sunnah ini berlangsung selama 3 hari, setiap pertengahan bulan hijriah.

Tepatnya setiap tanggal 13, 14 dan 15 bulan hijriah.

Puasa sunnah dianjurkan untuk dilaksanakan bagi umat Muslim. Sebagaimana hadis berikut ini.

لا يَصُوْمُ عَبْدٌ يَوْمًا فِي سَبِيْلِ الله. إلا بَاعَدَ اللهُ، بِذَلِكَ اليَوْمِ، وَجْهَهُ عَنِ النَارِ سَبْعِيْنَ خَرِيْفاً.

Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh September 2024 di Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Lafal Niat

“Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah kecuali Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka (dengan puasa itu) sejauh 70 tahun jarak perjalanan.” (HR. Bukhari Muslim dan yang lainnya).

Ibadah apapun yang dilaksanakan haruslah didasari niat yang benar, termasuk puasa sunnah, untuk beribadah kepada Allah subhanahu wata'ala.

Ibadah yang dilakukan pun sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.

Selain itu, bulan Rabiul Awal ini juga merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad, tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awal.

Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."

Baca juga: Kapan Maulid Nabi Muhammad 2024? Ini Amalan dan Tradisi Peringatannya di Indonesia

Bacaan doa berbuka puasa:

Berikut bacaan doa buka puasa dari riwayat HR Abu Dawud

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaAllah.

Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Keutamaan Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh

1. Laksana Puasa Sepanjang Masa

Salah satu keutamaan puasa sunah tiga hari dalam sebulan ini karena memiliki nilai penting yakni laksana puasa sepanjang masa.

Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).

Tak hanya itu saja, seperti cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini, "Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).

Baca juga: 2 Sunnah Puasa Bisa Dikerjakan Bulan Agustus 2024, Penjelasan Keutamaan Amalan, Jadwal

2. Memenuhi Wasiat Rasulullah

Dalam hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata, "Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha dua rakaat, dan salat witir dua rakaat sebelum tidur."

Tentu saja pesan tersebut tidak hanya berlaku bagi mereka, namun juga berlaku bagi kita, bagian dari umat beliau.

Seakan-akan beliau bersabda, "Umat-umatku, laksanakan tiga hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, salat Dhuha, dan salat witir sebelum tidur."

3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah

Tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.

Seperti halnya cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).

Maka jika kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.

4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian

Bukti komitmen Rasulullah akan puasa tanggal 13, 14, dan 15 ini adalah beliau tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah maupun saat bepergian.

Seperti cerita Ibnu Abbas ra, "Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).(*)

(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved