Doa dan Amalan Harian

Doa Mohon Perlindungan Agar Rumah Tangga Berkah Terhindar Dari Hubungan Toxic dan Perceraian

Dalam Islam, setiap insan manusia akan mendapat ujian dan cobaan dari Allah Subhanahu Wata'ala yang harus dihadapi.

kolase foto (handover)
ilustrasi berdoa mohon keberkahan rumah tangga 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Belakangan tengah ramai pemberitaan terkait keretakan rumah tangga, hingga berujung perceraian.

Keretakan rumah tangga ini bisa dipicu karena berbagai hal, mulai dari miskomunikasi hingga yang terparah perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.

Dalam Islam, setiap insan manusia akan mendapat ujian dan cobaan dari Allah Subhanahu Wata'ala yang harus dihadapi.

Termasuk pasangan suami istri, kemungkinan akan mendapat ujian, mulai yang ringan hingga berat.

Dari masalah ringan itu, setan akan menggoda pasangan suami istri ini untuk was-was hingga mencurigai pasangan secara berlebih.

Timbul rasa ketakutan, hingga akhirnya masalah membesar dan dibutakan oleh amarah.

Baca juga: Viral Klarifikasi Azizah Salsha Minta Doa Terbaik, Pratama Arhan Beri Bukti Kondisi Rumah Tangga

Namun dalam menghadapi cobaan itu, pasangan suami istri juga dianjurkan untuk menghindari terjadinya perceraian.

Sulit bagi sebagian orang untuk menghindari perceraian, karena telah mengalami trauma.

Untuk menghindari hal itu, umat Muslim juga dianjurkan untuk senantiasa berdoa, memohon perlindungan dari Allah Subhanahu Wata'ala.

Berdoa dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan, memohon agar dikuatkan menghadapi segala cobaan.

Berikut doa yang dapat diamalkan agar terhindar dari rumah tangga yang toksik dan ketika terjadi konflik, dilansir dari NU Online.

Baca juga: Amalan Jika Ingin Minta Sesuatu pada Allah SWT, Doa Setelah Shalat Hajat Lengkap Arab dan Arti

Doa Mohon Rumah Tangga Berkah

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْ أَهْلِيْ وَبَارِكْ لَهُمْ فِيَّ وَارْزُقْنِيْ مِنْهُمْ وَارْزُقْهُمْ مِنِّيْ. اَللّٰهُمَّ اجْمَعْ بَيْنَنَا مَا جَمَعْتَ إِلَى خَيْرٍ وَفَرِّقْ بَيْنَنَا إِذَا فَرَّقْتَ إِلَى خَيْرٍ

Allâhumma bârik lî fî ahlî wa bârik lahum fiyya warzuqnî minhum warzuqhum minnî. Allâhummajma‘ bainanâ mâ jama‘ta ilâ khairin wa farriq bainanâ idzâ farraqta ilâ khairin

Artinya: Ya Allah, berkahilah aku di dalam keluargaku dan berkahilah mereka di dalam diriku. Berilah aku rezeki dari mereka dan berilah mereka rezeki dariku. Ya Allah, kumpulkan kami menuju kebaikan dan pisahkan kami bila Engkau pisahkan menuju kebaikan.

Doa Terhindar dari Rumah Tangga Toxic

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ صَاحِبِ غَفْلَةٍ وَمِنْ جَارِ سُوْءٍ وَمِنْ زَوْجٍ يُؤْذِيْ

Allâḥumma innî a‘ûdzu bika min shâhibi ghaflatin wa min jâri sû’in wa min zawjin yu’dzî

Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari sahabat yang lalai agama, tetangga yang jahat, dan pasangan yang menyakiti.

Saat Terjadi Konflik Rumah Tangga

اَللّٰهُمَّ أَدْنِ كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِنْ صَاحِبِهِ

Allâhumma adni kulla wâḫidin minhumâ min shâḫibihi

Ya Allah, dekatkanlah masing-masing orang ini dengan pasangannya.

Baca juga: 7 Amalan di Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H, Doa, Kerjakan Shalat hingga Puasa Sunnah

Cara Hindari Pertengkaran Berujung Perceraian

Dilansir dari BanjarmasinPost, Ustadz Khalid Basalamah mengimbau supaya pasangan suami istri melaksanakan kewajiban rumah tangga dan saling melengkapi satu sama lain, untuk menghindari terjadinya perceraian.

Suatu perceraian benar-benar mengacaukan pikiran, membuat konsentrasi pecah, kalut, hilangnya khusyuk dalam ibadah.

Kiat-kiat pasangan agar terhindar dari permasalahan yang akan mengarah ke perceraian, Ustadz Khalid Basalamah mengimbau agar selalu berupaya membahagiakan pasangan, menggembirakan, menghibur, memenuhi kebutuhan setulus hati.

"Maka kebahagiaan akan sempurna dalam kehidupan rumah tangga itu, dan akan terhindar dari was-was setan," ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Cemburu menjadi salah satu pemicu was-was setan dapat bekerja memperdaya pasangan.

Ustadz Khalid Basalamah menyatakan cemburu bisa jadi boomerang, bisa menghancurkan rumah tangga jika cemburu tidak pada tempatnya atau cemburu buta.

Sampai pada tingkatan seseorang yang mencemburui mertua bahkan anaknya sendiri.

"Misalnya merasa suami terlalu perhatian kepada ibu atau bapak mertua, dan anak-anak lalu merasa cemburu, hal ini adalah cemburu yang keliru," papar Ustadz Khalid Basalamah.

Cemburu yang demikian akan melahirkan rasa ketidaknyamanan di antara pasangan, jika dilakukan terus-menerus.

"Kadang-kadang kecemburuan buta menjadi penghancur yang paling berbisa daripada bisanya ular, cemburu yang dibiasakan bukan karena pelanggaran agama seakan bentuk cinta disitu setan berperan, cemburu yang dibolehkan yakni jika pasangan melakukan pelanggaran agama," jelas Ustadz Khalid Basalamah.

Terlebih jika cemburu tersebut ditambah dengan sikap diam, tidak mau menjelaskan permasalahan yang terjadi.

Karena itu, pentingnya membangun komunikasi secara sehat, ada hal-hal yang harus dibicarakan dan diketahui kebenarannya maka langsung saja dibahas bersama pasangan.

Sumber pertengkaran lainnya yang bisa membuat masalah semakin besar yaitu diam tidak pada tempatnya.

"Seringkali dalam rumah tangga hadir permasalahan-permasalahan yang sebenarnya tidak harus ada, tapi diadakan, karena setiap kali tersinggung, ada hal yang mengganjal, ada hal yang membebani, kurang disukai maka akan diam tiba-tiba cemberut," urai Ustadz Khalid Basalamah.

Baca juga: Ayu Ting Ting dan Lettu Fardana Putus, Mantan Calon Mertua Sebut Jawaban dari Doa: Sudah Sepakat

Berbeda halnya, jika ada pertengkaran maka salah satu dari pasangan diam untuk tidak menambah keributan, maka sikap diam dalam hal ini positif dan dibutuhkan.

Sedangkan diam yang memperkeruh suasana adalah diam ketika ada masalah tanpa pasangan tahu ada masalah apa. Dalam artian, suami atau istri diam dan cemberut tanpa penjelasan.

Karena ini maka dapat membuka pintu-pintu setan, membuat hal-hal menjadi sia-sia yang seharusnya dapat dimaksimalkan untuk menjalankan perintah Allah dalam rumah tangga misalnya bercumbu dan sebagainya yang akan menjadi ladang pahala.

Pertanyaan yang memojokkan pasangan atau diam yang tidak jelas, atau mengambil sikap mulutnya diam dan menunjukkan kalau tidak suka namun tidak pernah membahasakan, sehingga membuat pasangan bingung.

"Membangun komunikasi sehat sangat penting, ada hal-hal mengganjal dibicarakan, ada hal mencurigakan dikroscek, dengan adab dan tata krama yang baik melihat situasi dan keadaan memungkinkan atau tidak untuk bertanya, dan jangan gunakan cara diam seakan tidak suka namun belum tentu benar," tutup Ustadz Khalid Basalamah.(*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani/Banjarmasinpost.co.id)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved