Resmi Berganti, Pj Sekda Kota Baubau Kini Dijabat La Ode Aswad Gantikan La Ode Fasikin

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Resmi berganti, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau kini dijabat La Ode Aswad, Kamis (15/8/2024).

La Ode Aswat yang juga menjabat sebagai Asisten 1 Setda Kota Baubau itu menggantikan La Ode Fasikin.

Pelantikan oleh Pj Wali Kota Baubau, Rasman Manafi tersebut berdasarkan SK Gubernur Sulawesi Tenggara nomor 10.3.3.1/253 tahun 2024.

Dalam pelantikan tersebut tampak kepala OPD, camat, kepala sekolah serta kepala puskesmas di lingkup Pemerintah Kota Baubau turut hadir menyaksikan pergantian PJ Sekretaris Daerah Kota Baubau secara resmi.

Dalam sambutannya, Pj Wali Kota, Rasman Manafi mengatakan wewenang Pj Sekda sangat strategis dan sentral sebab miliki kewenangan yang sama dengan definitif.

"Sebab itu kami berhadap agar mendorong peningkatan kinerja dan kelanjutan yang telah dilakukan oleh Penjabat Sekretaris Daerah sebelumnya serta agenda rutin dan strategis untuk dikawal bahkan hari per harinya," ungkapnya.

Ia juga menitip pesan pada seluruh ASN Kota Baubau agar tetap sebagai pelaksana kebijakan dan pelayanan publik.

Baca juga: Stanley dan Muhammad Fadlansyah Resmi Dilantik Jadi Pj Bupati Konawe dan Kolaka Sulawesi Tenggara

Serta memperekat dan memersatukan bangsa khususnya dalam menghadapi pilkada serentak.

"Para ASN agar menjaga netralitas sebagai bentuk kontribusi dalam mewujudkan pilkada yang berkualitas, akuntabel dan damai," pungkasnya.

Pj Sekretaris Sekda Kota Baubau, La Ode Aswad mengatakan sesuai dengan ungkapan Pj Wali Kota saat sambutan yakni akan melanjutkan kinerja.

"Yang sudah bagus pastinya akan ditingkatkan dan yang belum maksimal akan diperbaiki yang mana hal tersebut juga menjadi tugas bersama," jelasnya saat ditemui usai pelantikan.

Mengenai arahan untuk menjaga netralitas menjelang pilkada, La Ode Aswad mengatakan netralitas ASN sebenarnya sudah diatur, memiliki SOP dan kode etik.

Namun untuk mengoptimalkan hal tersebut, ia mengungkapkan pihaknya akan selalu berkoordinasi bersama Bawaslu dalam pengawasan untuk mendeteksi keterlibtan ASN.

"Tinggal ASN yang menanggapinya dan melaksanakan sebab PJ Walikota tidak ingin terdapat pengkotak-kotakan, giring menggiring dan permusuhan sebab ASN merupakan pelayan masyarakat sehingga harus berada di semua pihak," pungkasnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)