Video Viral

Viral Istilah Marriage is Scary Punya Makna Tentang Takut Menikah Kalangan Muda, Jadi Tren di TikTok

Viral di media sosial istilah Marriage is Scary punya makna tentang takut takut menikah. Hal ini sampai menjadi tren di media sosial

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini viral di media sosial istilah Marriage is Scary punya makna tentang takut takut menikah.  Hal ini sampai menjadi tren di media sosial, khususnya bagi para pengguna TikTok.  Di mana, banyak warganet yang menjadi tren ini untuk mengungkapkan ketakutannya tentang menjalani sebuah hubungan pernikahan. Terlebih dengan banyaknya masalah dalam setiap rumah tangga yang viral di media sosial.  

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini viral di media sosial istilah Marriage is Scary punya makna tentang takut takut menikah

Hal ini sampai menjadi tren di media sosial, khususnya bagi para pengguna TikTok

Di mana, banyak warganet yang menjadi tren ini untuk mengungkapkan ketakutannya tentang menjalani sebuah hubungan pernikahan.

Terlebih dengan banyaknya masalah dalam setiap rumah tangga yang viral di media sosial

Seperti diketahui, beragam tren TikTok yang menjadi pembahasan saat ini. 

Salah satunya adalah tren Marriage is Scary. 

Baca juga: Ikut Tren Aku Bisa Yura, Erick Thohir Curhat Pastikan Liga Indonesia Naik Level di Asia Tenggara

Tren seperti apa ini? 

Dilansir dari TribunTrends, istilah Marriage is Scary adalah kalimat yang sedang ramai digunakan warganet untuk tren

Kata ini sering sliweran di FYP dan jadi tren TikTok dan sosial media lainnya.

Dari pantauan di media sosial TikTok, banyak muda mudi melalukan tren ini untuk menunjukan ketakutan akan sebuah pernikahan. 

Terlebih, pernikahan adalah sebuah momen sakral jalinan kasih antara pasangan. 

Sehingga, jika salah memilih pasangan, bukan hal yang tak mungkin, semua akan menjadi berujung pada perceraian. 

Deretan konten Marriage is Scary ini bisa dilihat dari pencarian TikTok

Bahkan berbagai kontennya pun sudah ramai berseliweran dan masuk dalam For Your Page (FYP).

Lantas apa itu Marriage is Scary?

Marriage is Scary adalah kalimat bahasa Inggris. 

Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berart i"Pernikahan itu menakutkan".

Kosa kata ini merupakan ungkapan terhadap ketakutan untuk menikah dikarenakan berbagai hal negatif yang erat kaitannya dengan hubungan rumah tangga.

Seperti contoh unggahan akun TikTok berikut.

Dari contoh tersebut, "marriage is scary" merupakan sebuah tren konten mengenai ketakutan-ketakutan muda-mudi untuk menikah.

Terkait ketakutan akan pernikahan yang jadi tren di media sosial ini, rupanya ada kondisi fobia yang disebut gamophobia.

Gamophobia merujuk pada ketakutan untuk berkomitmen, seperti menjalani pernikahan.

Baca juga: Apa Itu Shimmer? Kain Viral di Media Sosial, Pilihan Desain Unik, Tren Baju Lebaran Idul Fitri 2024

Gamophobia lebih dari sekadar memiliki kekhawatiran atau sedikit ragu untuk membuat komitmen besar seperti pernikahan.

Individu dengan kondisi ini mengalami ketakutan yang intens saat dihadapkan dengan kenyataan, bahkan terkadang sekadar memikirkan berada dalam hubungan yang berkomitmen atau pernikahan.

Itulah penjelasan mengenai arti dari "Marriage is Scary" istilah yang viral dan jadi tren di TikTok.*)

Apa Arti Cap, Istilah Viral di TikTok? Kata Ini Kerap Dipakai Warganet di Berbagai Medsos

Inilah arti kata Cap yang viral di TikTok, kata ini muncul di media sosial, sering digunakan warganet.

Kata ini juga dijumpai di berbagai media sosial lainnya seperti di Instagram, Facebook hingga Twitter. 

Lalu apa arti dari kata viral Cap ini? Simak penjelasannya.

Arti Cap

Bahasa gaul yang lagi tren di medsos selanjutnya adalah kata cap.

Arti cap adalah bohong atau melebih-lebihkan.

Kata ini biasanya dipakai dalam istilah “no cap”, yang berarti asli, tidak berbohong, tidak dibuat-buat, atau tidak dilebih-lebihkan

Berikut daftar bahasa gaul yang sedang trend di medsos

1. Rizz

Bahasa gaul yang pertama terdapat kata rizz. Istilah ini sejatinya merujuk kependekan dari kata charisma. Arti rizz adalah daya tarik atau pesona yang dapat memikat seseorang. Kata ini bisa dipakai untuk menyebut seseorang yang memiliki pesona.

2. Sigma

Berikutnya, terdapat kata sigma. Kata ini sebenarnya sudah cukup lama muncul, tapi ramai kembali dipakai di medsos. Arti sigma adalah karakter dari seseorang, yang punya daya tarik, misterius, independen, punya jiwa kepemimpinan, dan introvert.

3. Skibidi

Kata skibidi tak punya arti yang pasti. Kata skibidi bisa digolongkan sebagai kata sifat yang bisa digunakan dalam konteks apa saja. Arti skibidi bisa menjadi imbuhan untuk menyatakan sesuatu yang bersifat keren atau buruk, bergantung konteks pembicaraan.

4. Ohio

Ohio sejatinya merupakan negara bagian Amerika Serikat. Namun, di bahasa gaul, kata ohio punya arti yang sangat berbeda. Arti ohio dalam bahasa gaul adalah buruk. Kata ini digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang buruk atau hal buruk.

5. Mewing

Bahasa gaul yang berikutnya adalah kata mewing. Arti mewing adalah aktivitas restrukturisasi wajah atau memperbaiki bentuk muka dengan menutup mulut dan menekan lidah ke langit-langit mulut.

Biasanya, aktivitas mewing ditambahkan dengan meletakkan jari di bibir, seperti sedang menyuruh diam, lalu mengeser jari tersebut dari rahang bawah ke atas. Aktivitas ini oleh sebagian orang diyakini bisa membuat garis rahang terlihat kencang dan rapi.

Dengan aktivitas itu, mewing dapat dimaknai sebagai upaya seseorang untuk membuat penampilannya lebih menarik.

Selain itu, mewing bisa dianggap pula sebagai gestur seseorang untuk tidak mau menjawab pertanyaan atau tidak mau diajak berbicara. Saat melakukan mewing, seseorang harus menutup mulut. Aktivitas ini bisa dijadikan alasan seseorang untuk tidak mau diajak bicara.

6. Yapping

Selanjutnya, terdapat kata yapping atau yap. Arti yapping adalah aktivitas berbicara secara berlebihan, banyak bicara, banyak omong, atau cerewet. Pelaku yapping atau orang yang banyak bicara disebut juga dengan yapper.

Di media sosial, istilah yapping kerap digunakan untuk mengolok-olok orang yang banyak bicara atau cerewet. Tak jarang pula istilah ini digunakan untuk merendahkan pendapat seseorang yang dianggap banyak omong.

7. Gyat

Kata gyat atau gyatt bisa punya beberapa arti. Pertama, arti gyat adalah ungkapan pujian untuk seseorang yang memiliki tubuh bagus. Kedua, arti gyat adalah abreviasi atau penyebutan pendek dari istilah “goddamn”, untuk menyatakan kekaguman yang luar biasa.

8. Cap

Bahasa gaul yang lagi tren di medsos selanjutnya adalah kata cap. Arti cap adalah bohong atau melebih-lebihkan. Kata ini biasanya dipakai dalam istilah “no cap”, yang berarti asli, tidak berbohong, tidak dibuat-buat, atau tidak dilebih-lebihkan.

9. Fanum Tax

Berikutnya, ada istilah fanum tax. Arti fanum tax adalah aktivitas mengambil atau memaksa berbagi barang yang dimiliki orang lain. Kata ini umum dipakai untuk menyebut aktivitas seseorang yang meminta jatah atas makanan temannya.

10. Big L atau Big W

Kata Big L atau Big W digunakan untuk menunjukkan hasil dari kejadian tertentu. “L” pada Big L adalah singkatan dari “lose”, yang bisa berarti kekalahan. Big L biasa dipakai seseorang untuk menunjukkan kekalahan mendalam yang dia terima.

Sementara itu, “W” pada Big W adalah singkatan dari “Win”, yang bisa berarti kemenangan. Kebalikan dari Big L, kata Big W biasa digunakan seseorang untuk menunjukkan telah mendapatkan hasil yang sangat memuaskan atau kemenangan besar dari sebuah kejadian.

Itulah beberapa bahasa gaul yang lagi tren di media sosial. Lantaran kedatangan dan penggunaanya cukup baru di medsos, warganet banyak yang mengategorikan bahasa gaul tersebut datang dari gen alpha (anak-anak kelahiran 2010 - 2012 ke bawah).

Namun, penutur bahasa gaul tersebut tak sedikit pula datang dari gen z (anak-anak kelahiran sekitar 1997 - 2012). Keberadaan bahasa gaul seperti daftar di atas sejatinya tak lepas dari peran internet dan media sosial.

Bahasa gaul yang banyak dipengaruhi streamer dan konten online

Istilih gaul di atas mulai banyak digunakan sejak sekitar akhir tahun lalu. Istilah-istilah gaul di atas bisa populer sedikit banyak dipengaruhi oleh streamer (kreator yang melakukan live streaming) dan konten online. Misalnya, kata skibidi bisa populer lantaran konten online.

Kata skibidi salah satunya dipopulerkan oleh kreator bernama Yasin Cengiz di TikTok.

Dia membuat konten menari di TikTok dengan diiringi lagu “Dom Dom Yes Yes” dari Biser King, yang mana lagu itu terdapat kata skibidi.

Selain itu, kata skibidi juga turut dipopulerkan oleh video animasi berjudul “Skibidi Toilet” buatan animator asal Georgia, Alexey Gerasimov, yang diunggah di kanal YouTube bernama DaFuq!Boom!.

Di video animasi Skibidi Toilet, Gerasimov juga menggunakan musik utama dengan lagu “Dom Dom Yes Yes” dari Biser King yang dikombinasikan kata skibidi.

Dikutip dari Mashable, skibidi merupakan kata tiruan dari bunyi yang terdengar di salah satu lirik lagu “Give it to Me” dari penyanyi Timbaland.

Di lagu tersebut, terdapat lirik “so give it to me, give it to me”, yang jika diucapkan secara cepat akan terdengar seperti kata “skibidi”.

Kemudian, kata rizz dan gyat bisa populer berkat konten-konten dari streamer. Dua kata tersebut dipopulerkan oleh streamer terkenal di platform Twitch dan kreator konten komedi di YouTube, yakni Kai Cenat.

Dikutip dari The New York Times, kreator asal Amerika Serikat itu juga turut memopulerkan istilah fanum tax. Isitlah tersebut sejatinya diambil dari nama teman Cenat yang sering muncul di siarannya, yaitu Fanum.

Fanum juga merupakan streamer Twitch yang sering bergabung ke siaran Cenat.

Istilah “fanum tax” muncul karena ketika teman-teman Fanum makan di hadapannya, Fanum sering meminta jatah atau memaksa agar mau berbagai makanan dengannya.

Sama seperti skibidi, rizz, gyat, dan fanum tax, istilah ohio yang di medsos memiliki arti buruk, juga dipengaruhi oleh konten online.

Makna ohio tersebut muncul mulanya karena terdapat pembicaraan di forum online mengenai negara Ohio.

Banyak orang yang berpendapat jika negara Ohio tak banyak perkembangan.

Pembicaraan mengenai Ohio itu akhirnya berkembang menjadi pemahaman umum bahwa menjadi orang dari negara bagian tersebut adalah hal yang memalukan.

Kemudian, dari pemahaman itu, akhirnya kata Ohio disederhanakan maknanya sebagai hal yang buruk.

Konten-konten di internet dan kreatornya memiliki peran besar dalam memopulerkan bahasa gaul yang lagi tren sekarang di medsos.(*)

(TribunTrends.com/ TribunSumsel.com/ Kompas.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved