Sultra Memilih
Pilkada 2024 di Sulawesi Tenggara Rawan Sedang, Pj Gubernur Sultra: Tindak Tegas Pidana Pelanggaran
Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, menyoroti potensi perpecahan yang bisa terjadi akibat berbagai bentuk kampanye
Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, menyoroti potensi perpecahan yang bisa terjadi akibat berbagai bentuk kampanye yang tidak mengindahkan kaidah hukum.
Sebab menjelang Pilkada Serentak 2024 yang hanya 113 hari lagi, masyarakat akan menghadapi berbagai tantangan yang berpotensi dapat memecah belah persatuan dan kesatuan akibat segregasi (pemilahan).
"Kita akan terbelah akibat segregasi (pemilahan) di dalam masyarakat," jelas Andap saat bersilaturahmi dengan Tokoh Paguyuban Kesukuan se-Provinsi Sultra yang dirangkaikan dengan deklarasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Damai di Kendari pada Selasa (06/08/2024).
Berdasarkan indeks potensi kerawanan Pilkada (IPKP), Sultra berada di angka 38,32 persen, termasuk dalam kategori sedang.
Dari 17 kabupaten kota di Sultra, sebagian besar termasuk kategori kurang rawan dengan rentang 0-33 persen.
Maka dari itu, Pj Gubernur Sultra menegaskan, tindak pidana pelanggaran Pilkada 2024 di Provinsi Sultra harus ditindak tegas.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Andap mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan situasi yang aman, damai dan kondusif.
Baca juga: Cegah Polarisasi Pilkada Serentak 2024, Polda Sultra Bakal Gelar Operasi Mantap Praja Anoa 2024
Menurutnya kunci keberhasilan pilkada adalah sinergisitas semua pihak dalam menjaga stabilitas Kamtibmas dan mengawal Pilkada di Sultra.
Hal ini mencakup kerjasama antara Pemda, Penyelenggara dan Pengawas Pilkada, termasuk aparat keamanan TNI Polri dan stakeholder terkait, peserta pilkada, rekan-rekan media, dan seluruh masyarakat.
"Sinergisitas ini adalah kunci keberhasilan Pilkada di jazirah Sultra," tegas Andap.
Pj Gubernur juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk pro aktif mendukung pencegahan, penegakan hukum dan menolak segala bentuk tindakan yang melanggar hukum, anarkisme, intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
"Goals kita, mari kita satukan hati dan pikiran serta teguhkan komitmen kita bersama pada silaturahmi kesukuan ini untuk menciptakan Sultra yang aman, damai, dan kondusif," jelasnya.
"Bersama-sama mari kita wujudkan Sulawesi Tenggara yang maju, sejahtera, dan modern," pesan Andap.
Untuk diketahui kegiatan ini diinisiasi oleh Polda Sultra dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang aman dan nyaman menjelang Pilkada Sultra 2024.
Baca juga: Daftar Pemilih Sementara Pilkada 2024 di Sulawesi Tenggara, KPU Sultra Catat Bertambah 15.689 Orang
Acara dimulai dengan sambutan dari Kapolda Sultra Dwi Irianto yang menekankan pentingnya menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) yang aman dan nyaman.
pilkada
Sulawesi Tenggara
Sultra
Pj Gubernur Sultra
Andap Budhi Revianto
pelanggaran
kerawanan
Pilkada Sultra
PDIP, Gerindra, Perindo Soal Usungan Calon Wali Kota Kendari hingga Kans Koalisi di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Golkar Beri Rekomendasi Dukungan ke Bakal Calon Kepala Daerah Konsel, Bombana, Konut di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Cegah Polarisasi Pilkada Serentak 2024, Polda Sultra Bakal Gelar Operasi Mantap Praja Anoa 2024 |
![]() |
---|
Daftar Pemilih Sementara Pilkada 2024 di Sulawesi Tenggara, KPU Sultra Catat Bertambah 15.689 Orang |
![]() |
---|
Jumlah Wajib Pilih pada Pilkada Sulawesi Tenggara 2024 Capai 1,8 Juta Pemilih, Ada 4.558 TPS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.