Apa Itu Virus Oropouche? Berasal dari Brasil, Potensi Jadi Pandemi, Gejala Hampir Mirip DBD

Berikut ini apa itu virus Oropouche ? Saat ini, ancaman terhadap virus tersebut tengah ramai jadi perbincangan.

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini apa itu virus Oropouche ? Saat ini, ancaman terhadap virus tersebut tengah ramai jadi perbincangan. Pasalnya, bisa berpotensi menjadi pandemi. Padahal sebelumnya, Indonesia selama 2 tahun lamanya baru terlepas dari Covid-19 atau virus Corona. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini apa itu virus Oropouche ?

Saat ini, ancaman terhadap virus tersebut tengah ramai jadi perbincangan.

Pasalnya, bisa berpotensi menjadi pandemi.

Padahal sebelumnya, Indonesia selama 2 tahun lamanya baru terlepas dari Covid-19 atau virus Corona.

Seperti diketahui, Brasil baru-baru menggemaparkan dunia.

Sebuah laporan menyebutkan jika adanya virus Oropouche yang bisa menyebabkan kematian.

Baca juga: Apa Itu Virus Nipah? Pertama Kali 1999 di Malaysia, Viral Potensi Pandemi, Vaksin Belum Tersedia

Penyakit ini pun bisa menularkan kepada siapapun.

Terlebih melalui gigitan nyamut atau lalat yang telah terinfeksi virus.

Dalam laporan tersebut disebutkan jika 2 wanita berusia 30 tahun meninggal dunia.

Keduanya meninggal di Bahia pada Kamis tanpa riwayat penyakit komorbid atau kondisi ketika seseorang mengidap dua atau lebih masalah kesehatan secara bersamaan

Bahkan terbaru, Kementerian Kesehatan Brasil sudah mengupdate data mengenai jumlah kasus virus Oropouche.

Setidaknya, Kementerian Kesehatan setempat telah melaporkan 7.236 kasus virus Oropouche pada tahun 2024.

Di mana, dua wilayah menjadi angka kasus tertinggi yakni di negara bagian Amazonas dan Rondonia.

"Pasien menunjukkan tanda dan gejala yang mirip dengan demam berdarah dengue yang parah," kata kementerian tersebut dalam pernyataan resmi dilansir dari Tribunnews.com.

Apa Itu Virus Oropouche?

Dilansir dari Tribun Toraja, epidemiolog Dicky Budiman menjelaskan bahwa virus Oropouche bukanlah penyakit baru.

Kasus pertama dari virus tersebut diidentifikasi sejak 1995, dan tersebar luas di negara-negara Amerika Latin, kini mewabah di Brasil hingga Peru.

"Potensi penyebaran ini ada di negara-negara tropis lain di ASEAN, termasuk Indonesia. Wilayah yang dekat dengan habitat liar atau di hutan, perkampungan, dan daerah tinggi nyamuk sangat berisiko," jelas Dicky kepada wartawan, Minggu (28/7/2024).

Gejala virus Oropouche mirip dengan demam berdarah dengue (DBD). Dicky menyarankan pemerintah untuk memperketat surveilans dan pemantauan di pintu kedatangan, terutama bagi mereka yang mengeluhkan demam.

Baca juga: Mengenal Pemeriksaan Viral Load, Cara Mengetahui Jumlah Virus Dalam Darah Penderita HIV

Gejala virus ini meliputi:

Demam

Nyeri otot

Sendi kaku

Sakit kepala

Muntah

Mual

Menggigil

Sensitif terhadap cahaya

Selain itu, virus Oropouche juga memiliki potensi menyebabkan keguguran pada ibu hamil dan bayi lahir dengan kondisi kepala kecil.

"Seperti virus Zika, jika kontrol terlambat, dampaknya bisa fatal," tambah Dicky.

Berpotensi Pandemi

Dicky menilai virus Oropouche yang menewaskan dua orang di Brasil memiliki potensi menyebar di Indonesia, namun risiko menjadi pandemi berikutnya setelah Covid-19 relatif kecil karena penularannya tidak terjadi antar manusia.

"Ini penyakit yang ditularkan melalui nyamuk. Jadi, tidak ada penularan antar manusia. Potensi menjadi pandemi kecil bahkan bisa dikatakan tidak ada," ungkapnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyebut virus Oropouche ditularkan ke manusia terutama melalui gigitan nyamuk Culicoides paraensis yang ditemukan di daerah berhutan dan sekitar badan air, atau nyamuk Culex quinquefasciatus tertentu.

Virus ini diduga memiliki siklus epidemik dan siklus sylvatik.

Dalam siklus sylvatik, primata, kukang, dan mungkin burung menjadi inang vertebrata, meskipun vektor artropoda yang pasti belum teridentifikasi.

Dalam siklus epidemik, manusia menjadi inang yang berkembang biak dan virus Oropouche ditularkan melalui gigitan nyamuk Culicoides paraensis.

Hingga saat ini, tidak ada bukti penularan virus Oropouche dari manusia ke manusia. (*)

(TribunToraja.com/TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved