Beria Kendari
Mengenal 3 Jenis Songkok Tolaki Terpampang di Ruangan Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud Kendari Sultra
Potret tiga jenis songkok khas Tolaki terpampang di ruangan Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Kota Kendari.
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Tiga jenis songkok khas Tolaki terpampang di ruangan Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kabid Kebudayaan Dikbud Kota Kendari saat ini dijabat, Isdjan Roland sejak Maret 2024 lalu.
Sebelum adanya perubahan nomenklatur, dia menduduki posisi yang sama di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari.
Saat ditemui, ruangan Isdjan tampak minimalis dengan dinding bermotif kedua sisi dan putih polosdua sisi lainnya.
Meja dan tempat duduk Isdjan terletak di sudut ruangan, di atas meja tersebut terdapat sebuah komputer lengkap dengan papan ketik.
Baca juga: 50 Stand Meriahkan Festival Gebyar UMKM di Lapangan 19 November Lamokato Kolaka Sulawesi Tenggara
Di dekat komputer tersebut, terlihat adanya tiga buah songkok atau songgok khas suku Tolaki tergantung pada gabus mading.
Isdjan merupakan keturunan keempat Kerajaan Konawe, didirikan Suku Tolaki yakni kabinet Tusawuta.
"Saya juga pengurus DPP Lembaga Adat Tolaki (LAT)," katanya kepada TribunnewsSultra.com, Rabu (24/07/2024).
Dia menjelaskan, ketiga songgok Tolaki di ruangannya mempunyai aturan ketika dipakai.

Pertama, Songgok Sorume dianyam menggunakan tumbuhan anggrek serat ini hanya dipakai oleh bangsawan.
"Kalau dalam pemerintahan, ini dipakai dari Gubernur, Bupati, Walikota, sampai Kepala Bidang," ucap dia.
Selanjutnya, Songgok Pabele terbuat dari kain tenun dihiasi manik-manik memiliki bentuk seperti segitiga ketika dikenakan.
Baca juga: Stadion Lakidende Jadi Tempat Nongkrong Baru Bagi Muda-mudi di Kota Kendari Sulawesi Tenggara
Di dalam pemerintahan, songgok yang satu ini digunakan mulai tingkat Kepala Seksi ke bawah.
Begitu pula dengan songgok terakhir, bentuknya mirip seperti Songgok Pabele, namun tidak terbuat dari tenun.
"Nah ini sama juga dengan ini (Pabele) pemakaiannya, boleh dipakai dari Kepala Seksi," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.