Doa dan Amalan Harian
Amalan Akhir Tahun di Bulan Dzulhijjah 1445 H, Siap Sambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriah
Ini amalan yang dapat dilakukan umat Islam di akhir tahun 1445 Hijriah. Seperti diketahui, saat ini, Senin (1/7/2024) bertepatan dengan 24 Dzuhijjah
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ini amalan yang dapat dilakukan umat Islam di akhir tahun 1445 Hijriah.
Seperti diketahui, saat ini, Senin (1/7/2024) bertepatan dengan 24 Dzuhijjah 1445 Hijriah.
Bulan Dzulhijjah sendiri adalah bulan kedua belas atau bulan terakhir dalam kalender Islam.
Hal itu menandakan kita sedang berada dipenghujung tahun 1445 Hijriah.
Dalam satu bulan kalender Islam, memiliki jumlah hari sekitar 29 atau 30 hari.
Dengan demikian akhir tahun 1445 Hijriah tersisa beberapa hari lagi.
Berdasarkan kalender masehi yang dikeluarkan pemerintah, Tahun Baru Islam 1446 Hijriah jatuh pada 7 Juli 2024 mendatang.
Baca juga: Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1446 H, Lengkap Arab, Latin dan Arti hingga Waktu Terbaik Berdoa
Untuk diketahui 12 bulan dalam Islam yakni, bulan Muharram, Safar, Rabiulawal, Rabiulakhir, Jumadilawal, jumadilakhir, Rajab, Syakban, Ramadan, Syawal, Zulkaidah dan Dzulhijjah.
Setelah bulan Dzulhijjah akan memasuki bulan Muharram yang menandakan bulan pertama awal tahun baru.
Di akhir tahun, ada beberapa amalan yang dapat dilakukan umat Muslim.
Salah satunya merefleksi diri atau bermuhasabah, mengingat kembali perbuatan yang telah kita lakukan.
Jika kita banyak melakukan perbuatan buruk, maka segeralah memohon ampunan Allah Subhanahu Wata'ala.
Bermuhasabah diri juga perlu kita lakukan untuk mengenal diri kita sendiri.
Sehingga saat menjalani hari berikutnya, terutama di tahun baru nanti kita akan menajdi lebih baik dari sebelumnya.
Baca juga: Bacaan Dzikir Selama Dzulhijjah, Satu Dari 4 Bulan Istimewa Dalam Islam, Lengkap Arab dan Terjemahan
Mengoreksi diri atas perbuatan kita selama ini dianjurkan dalam agama Islam.
Dalilnya dapat dibaca dalam Alquran Surat (QS) Al-Hasyr ayat 18:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ ١٨
yâ ayyuhalladzîna âmanuttaqullâha waltandhur nafsum mâ qaddamat lighad, wattaqullâh, innallâha khabîrum bimâ ta‘malûn
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah. Hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Cara Muhasabah
Melansir dari Yayasan Dana Sosial al Falah (YDSF) berikut beberapa cara untuk melakukan muhasabah:
Pertama, mengoreksi diri dalam hal wajib, apakah seluruh kewajiban telah kita jalankan dengan baik atau masih ada kekurangan. Amal wajib merupakan hal pertama yang harus diperhatikan, karena amal wajib adalah modal utama bagi seorang muslim untuk mencari ridho Allah.
Kedua, mengoreksi diri dalam hal yang haram, berusaha sekuat tenaga menjauhi semua larangan Allah. Jika belum bisa sepenuhnya meninggalkan, berdoalah, meminta kekuatan agar dapat menjauhi larangan Allah.
Ketiga, mengoreksi diri atas kelalaian yang dilakukan. Misalnya melakukan kegiatan yang sia-sia secara berlebihan. Sibuk main game sepanjang hari, sibuk menonton tontonan yang melalaikan sepanjang hari. Hal ini perlu kita kurangi, karena menghabiskan banyak waktu dengan sia-sia sama dengan menyia-nyiakan umur yang diberikan Allah.
Keempat, mengoreksi diri dengan apa yang dilakukan oleh anggota badan, apa yang telah dilakukan oleh kaki, tangan, pendengaran, penglihatan dan lisan. Cara mengoreksinya adalah dengan menyibukkan anggota badan dalam melakukan ketaatan.
Terakhir, mengoreksi diri dalam niat, yaitu bagaimana niat kita dalam beramal, apakah amal kebaikan yang kita lakukan murni ikhlas karena Allah ataukah karena selain Allah. Karena semua amal akan diberi balasan sesuai dengan niatnya.
Doa Akhir Tahun
Selain bermuhasabah, tentu umat Islam sangat dianjurkan untuk berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Setiap pergantian tahun, ada doa yang dianjurkan untuk dibaca umat Muslim sesuai dengan yang sudah diajarkan.
Maka jangan lupa untuk berdoa kepada Allah SWT agar tahun baru yang akan datang menjadi tahun yang penuh dengan keberkahan, kesuksesan, dan kedekatan kepada-Nya.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah, Bahasa Latin, Arab, Berikut Arti, Keutamaan Puasanya
Dikutip dari buku Terjemah Majmu Syarif karya NH Rifai, berikut bacaan doa akhir tahun dan awal tahun yang bisa Anda baca, dikutip TribunSultra.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
"Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik.
Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm."
Artinya:
"Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu.
Sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu.
Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku.
Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu.
Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
Dzikir
Berikut bacaan dzikir yang dikutip dari TribunPontianak.com untuk diamalkan.
1. Surat Al Ikhlas 10 kali
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ. اَللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكٌنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam ylad, wa lam yakul lah kufuwan ahad
Artinya, “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, ‘Dialah yang maha esa. Allah adalah tuhan tempat bergantung oleh segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya."
2. Yaa Mujib 10 kali
Artinya: Maha Mengabulkan
3. Yaa Wahhab 10 kali
Artinya: Maha Pemberi
4. Yaa Bashits 10 kali
Artinya: Maha Melapangkan
5. Ya 'Aziiz 41 kali
Artinya: Maha Kuasa
6. Ya Jalil 71 kali
Artinya : Maha Mulia
7. Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad wa Anzilhul Manzalal Muqarrab ‘indaka yaumal qiyaamah 10 kali
Setiap bacaan dzikir yang diringankan hati dan dikerjakan dengan khusyuk.
Dzikir yang seperti itu akan memberikan manfaat baik secara spiritual maupun psikologis.(*)
(TribunPontianak)(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Idnriyani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.