Inilah Kerugian Persija Jika Rekrut John Carver Calon Suksesor Thomas Doll, Alasan Belum Diumumkan

Adapun satu sosok pelatih yang mencuat yakni John Carver.

Namun perekrutan John Carver bisa menjadi boomerang bagi tim.

Terutama jika melihat jejak karir asisten pelatih Timnas Skotlandia ini.

Karir John Carver mulai dari asisten pelatih klub Liga Inggris Newcastle United sejak musim 2011.

Baca juga: PSIS Semarang Bayar Kontan Pengganti Lucao, Indikasi Bakal Duetkan Bek Asing Musim Depan

Saat paruh musim 2014/2015, calon pelatih Persija ini ditunjuk pelatih kepala gantikan Alan Pardew.

Ditangannya tim berjuluk The Magpies, menuai hasil buruk dengan 13 hasil kekalahan.

Dimana empat imbang serta hanya tiga kali menang dari 20 laga tersisa penutupan Liga Inggris.

Serupa dengan Alan Pardew, ia pun didepak Newcastle United.

Tak lama menganggur Leeds United mengontraknya yakni pada musim 2006/2007 lalu.

Sempat menjadi pelatih interm klub tersebut menggantikan pelatih sebelumnya yang angkat kaki.

Tercatat John Carver juga sempat melatih klub Liga Inggris lainnya.

Yakni Luton Town (asisten/2005-2006), Sheffield United (asisten/2010) dan Plymouth Argyle (asisten/2009-2010).

Baca juga: Victor Cardozo ke Persija Bakal Ikut Jejak Karir Ryo Matsumura? Profil Bek Tengah BG Pathum United

Kemudian hijrah ke MLS, digaet Toronto FC (pelatih kepala/2008-2009).

Kini John Carver sudah mendapat tugas sebagai asisten pelatih Timnas Skotlandia mulai tahun 2020 lalu.

Jika Persija sukses mendatangkan John Carver musim depan, maka Macan Kemayoran punya pelatih kelas Eropa lagi.

Sebab, John Carver punya pengalaman langsung dalam pertandingan Euro 2024.

Kemungkinan jika Persija merekrut pelatih ini, bakal diresmikan setelah gelaran Euro 2024.

Sebab John Carver masih mendampingi Timnas Skotlandia di ajang tersebut sebagai asisten pelatih. (*)