Berita Baubau

Kebutuhan Darah Makin Tinggi, HMPS Kesmas Unidayan Bersama PMI Buton Ajak Mahasiswa Donor Darah

Ketua Panitia, Adam mengatakan donor darah ini diadakan karena melihat kebutuhan darah di Kota Baubau, Sultra, semakin tinggi.

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
Puluhan mahasiswa mendonorkan darahnya dalam kegiatan donor darah yang dilaksanakan Fakultas Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Universitas Dayanu Ikhsasnudin atau Unidayan Baubau, Rabu (12/6/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Puluhan mahasiswa mendonorkan darahnya dalam kegiatan donor darah yang dilaksanakan Fakultas Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Universitas Dayanu Ikhsasnudin atau Unidayan Baubau, Rabu (12/6/2024).

Peserta donor darah yang hadir di antaranya mahasiswa dari berbagai universitas swasta yang ada di Kota Baubau seperti Universitas UMU Buton, Universitas Muhammadiyah Buton juga dari berbagai Fakultas di Unidayan Baubau.

Selain itu, ada pula anggota TNI dan Polri mulai dari Kodim 1413 Buton, Polres Baubau, Batalyon Mako Brimob B Pelopor Buton Selatan serta dari Polsek Murhum, turut mendonorkan darahnya.

Ketua Panitia, Adam mengatakan donor darah ini diadakan karena melihat kebutuhan darah di Kota Baubau, Sultra, semakin tinggi.

"Sementara pasokan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Buton sudah makin menipis, sehingga kami lakukan kegiatan donor darah bekerja sama dengan PMI Buton," ungkapnya.

Adam menyebut pihaknya menargetkan sekira 150 pendonor.

Baca juga: Mengenal Pemeriksaan Viral Load, Cara Mengetahui Jumlah Virus Dalam Darah Penderita HIV

Dokter Unit Transfusi Darah PMI Buton, Dr Yeni mengatakan kerjasama dengan Unidayan Baubau untuk adakan donor darah ini rutin dilakukan sejak 5 tahun terakhir.

Kata dia, sejauh ini temuan dalam proses assessment awal sebelum darah diambil yakni banyak calon pendonor yang kurang tidur. Sehingga banyak calon pendonor yang batal mendonorkan darahnya.

"Sekitar 10an tadi tidak jadi mendonor karena kurang tidur atau kebiasaan begadang, sebab kalau begadang atau kurang tidur tekanan darah dapat turun," imbuhnya.

Ia menjelaskan alur pengerjaan yang dilakukan saat hendak mendonorkan darah yakni pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan golongan darah, jika nantinya memenuhi syarat akan dilakukan pengambilan darah.

"Namun setelahnya tidak langsung dapat digunakan, akan diperiksa kembali terkait penyakit menular, jika dalam darah tersebut terdapat penyakit menular maka darah tersebut tidak akan digunakan," jelasnya.

Pendonor, Ikbal yang baru pertama kali mendonorkan darahnya mengaku panik.

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Donor Darah Agar Lolos Pemeriksaan, Dibagikan UKM KSR PMI UHO Kendari

"Awalnya panik tapi setelahnya tidak lagi meskipun setelah donor rasanya pusing," ungkapnya.

"Saya berharap darah yang didonorkan dapat digunakan oleh pasien yang membutuhkan," tutupnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved