Berita Konawe

Sapi Bobot 800 Kg Milik Peternak Alumni UHO Kendari asal Konawe Sultra Laku Terjual Rp 38,5 Juta

Triton sapi persilangan simental dan brahman dengan bobot 800 kilogram, milik peternak asal Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra) laku terjual.

Penulis: Annisa Nurdiassa | Editor: Desi Triana Aswan
TribunnewsSultra.com/Annisa Nurdiassa
Jelang perayaan Hari Raya Idul Adha, Triton sapi persilangan simental dan brahman dengan bobot 800 kilogram, milik peternak asal Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra) laku terjual di harga Rp 38,5 juta.  

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Jelang perayaan Hari Raya Idul Adha, Triton sapi persilangan simental dan brahman dengan bobot 800 kilogram (kg), milik peternak asal Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra) laku terjual di harga Rp 38,5 juta. 

Dalam wawancara TribunnewsSultra.com dengan pemilik sapi, Risyan menceritakan proses  perawatan dan pemeliharaan sapi bakalan (sapi kurus) hingga gemuk miliknya tersebut, kurang lebih memakan waktu selama satu tahun. 

"Kalau peternakan kami, di khususkan pada proses penggemukan sapi, jadi kami siapkan bakalan, sapi sapi kurus, dan nanti kita gemukkan, biasanya target selama setahun paling lama," Kata Risyan Sabtu (1/6/2024) 

Lebih lanjut, risyan mengatakan Triton adalah salah satu jenis sapi yang ia rawat selama kurang lebih 13 bulan, hingga saat ini capai bobot 800 kg di usia 3 tahun. 

"Triton itu nama yang saya berikan untuk sapi peliharaan saya yang ini," jelasnya.

"Dari sapi bakalan, saya pemelihara dan rawat  selama 13 bulan, hingga saat ini alhamdulillah di Usia tiga tahun sudah mencapai bobot 800 kg up," tambahnya. 

Baca juga: Kemenag Sultra Target 1000 Hewan Kurban Idul Adha 2024, Saat Ini Baru 143 Sapi dan Kambing

Dikatakan, saat ini Triton sudah dibooking dengan harga Rp 38.500.000,- sebagai hewan kurban

Sosok pembeli pun berasal dari luar Konawe.

Terakhir, Risyan pria alumi fakultas Peternakan Universitas Haluoleo (UHO) tahun 2020 ini juga berbagi tips memberi makan kepada sapi ternakanya tersebut. 

"Kalau untuk makan, yang saya gunakan Sistemnya saya beri makan rumput hijau, terus nanti jam 2 itu minumnya, kalau orang disini bilang komboran yaitu campuran ampas tahu, dedak, mineral sama m4 dan campuran garam," katanya. 

"Kemudian sorenya makan rumput lagi," pungkasnya. 

Perlu diketahui, saat ini total sapi peliharaan Risyan sebanyak 5 ekor dengan jenis berbeda, antara lain, sapi limosin, sapi persilangan simental brahman dan sapi peranakan ongol, dihargai Rp 26-30 juta rupiah.

Adapun untuk harga jenis sapi lokal atau sapi bali saat ini ditaksir mulai harga Rp 12-15 juta rupiah per ekor. (*) 

(TribunnewsSultra.com/Annisa Nurdiassa)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved