Apa Arti All Eyes On Rafah? Trending X Gegara Serangan Israel, Lokasi Perlindungan Pengungsi Gaza
Apa arti All Eyes On Rafah? Kalimat itu mendadak trending Twitter (X) gegara serangan pasukan Israel. Rafah adalah lokasi perlindungan pengungsi Gaza.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini apa arti All Eyes On Rafah ?
Kalimat itu mendadak trending Twitter (X) gegara serangan pasukan Israel.
Padahal Rafah adalah lokasi perlindungan para pegungsi Gaza, Palestina.
Penyerangan itu menyita perhatian para netizen dunia.
Menjadikan kata All Eyes On Rafah trending Twitter viral di media sosial.
Seperti diketahui, kata tersebut bukan saja hari ini, Selasa (28/5/2024) menjadi trending.
Namun sudah menyita perhatian pada awal Mei 2024.
Baca juga: Sebelum Pindah dari Indonesia, Ivan Gunawan Kirim Lagi Truk Bantuan ke Palestina, Warga Berjoget
Tepatnya pada serangan Israel di perbatasan Rafah Senin (6/5/2024) malam.
Dalam insiden tersebut korban tewas berjatuhan.
Mulai dari wanita hingga anak-anak turut menjadi korban.
Berbagai video viral pun ramai diunggah di media sosial.
Dengan mengusung tagar All Eyes On Rafah.
Tentunya All Eyes On Rafah ini bukan sekedar kata.
Namun memiliki makna mendalam untuk sebuah gerakan netizen bentuk dukungan untuk Palestina.
Arti dan Makna
Dilansir Kontan.co.id, All Eyes On Rafah adalah seruan bagi masyarakat dunia untuk memperhatikan apa yang terjadi di Rafah dan tidak bisa mengabaikan hal yang terjadi di Rafah.
Dirangkum dari laman PantherNOW, seruan All Eyes on Rafah muncul saat Israel menyerang Rafah pada Februari 2024 lalu.
Para pendukung Palestina di media sosial menyerukan seruan All Eyes On Rafah di media sosial.
Di mana, kalimat tersebut digaungkan setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pasukannya akan maju ke Rafah.
Rafah ini sebuah kota di mana sekitar 1,4 juta warga Palestina mencari perlindungan, dan berduka atas kehidupan anak-anak Palestina yang telah meninggal hingga saat ini.
Selain itu, All Eyes On Rafah juga menggambarkan ketegangan di kota tersebut yang nasibnya mungkin ditentukan oleh keberhasilan atau kegagalan perundingan yang dimediasi oleh Mesir, AS, dan Qatar mengenai kemungkinan kesepakatan gencatan senjata, termasuk pembebasan sisa sandera Israel oleh Hamas.
Bersamaan dengan pembebasan tahanan Palestina yang dipenjara oleh Israel.

Beberapa video dari Rafah menunjukkan aktivitas serangan militer Israel yang intens di area tersebut, terutama di bagian Timur Rafah dan sekitar perlintasan menuju Mesir.
Rafah adalah wilayah paling Selatan di Gaza yang berbatasan dengan semenanjung Sinai di Mesir. Rafah merupakan tempat berlindung bagi jutaan pengungsi dari wilayah lain di Gaza untuk menghindari serangan Israel.
Di mana Rafah?
Rafah adalah salah satu kota di Jalur Gaza bagian Selatan dan berjarak sekitar 30 kilometer di sebelah Barat Daya Kota Gaza. Kota Rafah berbatasan langsung dengan Mesir.
Dikutip dari Kompas.com (15/2/2024), Rafah adalah kota kuno yang dikenal sebagai gerbang Utara Sinai, menghubungkan Mesir dengan Levant yang kini mencakup Palestina, Israel, Lebanon, Suriah, dan Yordania.
Rafah adalah penyebutan dalam bahasa Arab. Dalam bahasa Ibrani kota itu disebut "Rafiah", dalam bahasa Asyur menjadi "Rapihu", dan dalam bahasa Yunani sebutannya adalah "Raphia".
Baca juga: Ustaz Koh Dennis Lim Ajak Anak Muda Kendari Dukung Palestina, Berani Tinggalkan Produk Pro-Israel
Luas Rafah adalah sekitar 60 kilometer persegi dengan populasi mencapai 191.000 jiwa pada 2021.
Namun, kini (2024) populasi Kota Rafah diperkirakan terdiri dari 1,5 juta orang Palestina.
Trending X
Akibat baku tembak pasukan Mesir vs Israel kata kunci All Eyes On Rafah mendadak trending X (dulu Twitter).
Peristiwa mencekam yang terjadi pada Senin (27/5/2024) memantik reaksi netizen dunia.
Tak terkecuali di Indonesia, dengan ratusan ribu cuitan para netizen pun memberikan taga tersebut sebagai bentuk dukungan.
Seperti diketahui, Israel terus menggempur wilayah Palestina.
Terbaru, insiden penembakan Rafah yang menghubungkan antara Mesir dan Jalur Gaza kini jadi perhatian dunia.
Di media sosial pun gerakan dilakukan sejumlah pihak mulai dari netizen hingga publik figur.
Di mana, aksi dukungan demi kekuatan Rafah pun dilakukan.
Di Instagram, selebriti Raffi Ahmad hingga Atta Halilintar mengunggah dukungan atas Rafah.
Untuk media sosial Twitter (X) juga ramai tagar All Eyes On Rafah Selasa (28/5/2024).
Dalam artian 'Semua mata tertuju pada Rafah', pembahasan ini viral di media sosial.
Ramai-ramai unggahan mengenai kondisi Rafah yang begitu mencekam.
Bahkan tenda-tenda pengungsian pun terbakar.
Sejumlah akun di Twitter, netizen mengunggah video viral.
Postingan video viral itu menunjukkan kondisi Rafah yang begitu dipenuhi api.
Api tak padam dan terus membara di wilayah Rafah.
Selain itu, banyak pula meme yang berseliweran mengenai penderitaan pengungsi Gaza di Rafah.
Insiden penembakan Mesir vs Israel berpengaruh erat dan dahsyat.
Dilansir dari Tribunnews.com, dalam baku tembak tersebut 1 pasukan Mesir tewas.
Seorang anggota pasukan keamanan Mesir tewas dalam insiden penembakan di dekat perbatasan Rafah yang
Penyelidikan kini sedang dilakukan, ujar juru bicara militer Mesir dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (27/5/2025).
Dilansir Reuters, militer Israel sebelumnya mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan baku tembak antara tentaranya dan tentara Mesir.
"Beberapa jam yang lalu (Senin), terjadi insiden penembakan di perbatasan Mesir," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
"Insiden tersebut sedang ditinjau dan diskusi sedang dilakukan dengan pihak Mesir."
Masih di hari yang sama, Mesir memperingatkan agar tidak membahayakan keamanan dan keselamatan pasukan keamanannya, kata sebuah sumber tingkat tinggi kepada Al Qahera News, yang merupakan jaringan pemerintah Mesir.
Sumber itu menambahkan bahwa Mesir akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah insiden serupa terulang kembali.
Kronologi Baku Tembak
Awalnya, seorang tentara Mesir yang ditempatkan di menara pengawas, melihat sebuah kendaraan lapis baja yang membawa pasukan Israel melintasi garis perbatasan.
Tentara Israel tersebut mengejar dan membunuh beberapa warga Palestina, kata dua sumber keamanan Mesir.
Tentara Mesir kemudian melepaskan tembakan dan pasukan Israel membalas hingga menewaskannya, kata sumber tersebut.
Akibatnya baku tembak antara kedua pihak tak terelakkan.
Beberapa tentara Israel terluka dan pasukannya mundur, dan satu orang Mesir terluka, kata sumber tersebut.
Israel menguasai perbatasan Rafah dari sisi perbatasan Gaza sejak awal bulan ini, yang menuai kecaman keras dari Mesir.
Mesir khawatir warga Palestina akan terusir dari Gaza selatan akibat serangan tersebut.
Mesir berulang kali menuduh Israel menunda pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Mesir dan Israel menandatangani perjanjian perdamaian pada tahun 1979 dan telah bekerja sama dalam masalah keamanan di sekitar perbatasan antara Israel, Semenanjung Sinai Mesir, dan Jalur Gaza.
Mereka bersama-sama menegakkan blokade terhadap Gaza setelah Hamas menguasai wilayah tersebut pada tahun 2007.
Ini bukan pertama kalinya Mesir dan Israel terlibat insiden.
Pada bulan Oktober 2023, dua minggu setelah dimulainya perang di Gaza, Israel mengatakan salah satu tanknya secara tidak sengaja menghantam posisi Mesir di dekat perbatasan dengan Gaza.
Mesir mengatakan beberapa penjaga perbatasan Mesir menderita luka ringan.
Pada Juni 2023, tiga tentara Israel dan seorang petugas keamanan Mesir tewas dalam bentrokan di perbatasan.
Update Perang Israel-Hamas
Mengutip Aljazeera, berikut perkembangan terkini terkait perang di Gaza.
- Rumah Sakit Kuwait, salah satu dari dua rumah sakit yang tersisa di Rafah, telah ditutup karena serangan Israel, kata direkturnya dalam sebuah pernyataan.
Hal ini terjadi setelah dua staf medis rumah sakit sebelumnya terbunuh akibat penembakan Israel.
- Pasukan Israel mengebom sebuah kamp tenda yang menampung para pengungsi di zona aman yang ditentukan di Rafah, menewaskan 45 warga Palestina.
Kebanyakan mereka yang tewas adalah wanita dan anak-anak.
Serangan tersebut telah memicu kecaman internasional, yang berujung pada seruan gencatan senjata.
- Serangan terhadap kamp di Tal as-Sultan terjadi setelah pasukan Israel mengebom tempat penampungan yang menampung pengungsi Palestina di daerah lain, termasuk Jabalia, Nuseirat dan Kota Gaza, menewaskan sedikitnya 160 orang lainnya, menurut pejabat Palestina.
- Jaksa militer utama Israel menyebut serangan Rafah “sangat serius” dan mengatakan penyelidikan sedang dilakukan.
Sebelumnya, militer Israel mengkonfirmasi serangan tersebut dan mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan pejuang Hamas.
- Setidaknya 36.050 warga Palestina telah terbunuh dan 81.026 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
- Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada tanggal tersebut mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan.(*)
(Kontan.co.id)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.