Desa Wisata di Sulawesi Tenggara

Keunikan Permandian Wakante Desa Latugho Muna Barat Sulawesi Tenggara, Sumber Mata Air, Bisa Berkuda

Keunikan Permandian Wakante di Desa Latugho, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: La Ode Ahlun Wahid | Editor: Aqsa
La Ode Ahlun Wahid/ TribunnewsSultra.com
Keunikan Permandian Wakante di Desa Latugho, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra). Permandian di Desa Wisata Latugho, Kabupaten Mubar, Provinsi Sultra, ini memiliki air jernih dengan pantulan warna biru tosca. Air yang mengaliri permandian Mata Air Wakante tersebut bersumber dari mata air. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, MUNA BARAT - Keunikan Permandian Wakante di Desa Latugho, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Permandian di Desa Wisata Latugho, Kabupaten Mubar, Provinsi Sultra, ini memiliki air jernih dengan pantulan warna biru tosca.

Air yang mengaliri permandian Mata Air Wakante tersebut bersumber dari mata air.

Sumber mata airnya pun cukup unik.

Air mengalir masuk kembali ke bawah tanah dengan kedalaman sekitar 10 meter.

Baca juga: Profil Desa Wisata Wasuemba, Labengki, Gaya Baru, Limbo Bungi, Sulawesi Tenggara 100 Besar ADWI 2024

Mata air tersebut berada dalam cekungan yang dikelilingi oleh akar pohon besar.

Permandian inipun menawarkan nuansa alam nan sejuk karena dikelilingi pepohonan rindang.

Rindangnya obyek wisata alam ini membuat wisatawan bisa berenang di permandian tanpa harus merasakan panasnya terik matahari.

Kepala Desa Latugho, Amiruddin, mengatakan, penamaan Wakante berasal dari bahasa Muna yang berarti pembatas.

Mata air Wakante pertama kali dimanfaatkan oleh masyarakat kampung lama di Tongkuno yang pindah kampung ke Latugho sekitar tahun 1972 akibat kekurangn air.

“Dulu di kampung lama kekurangan air, sementara di Desa Latugho ada mata air,” kata Amiruddin, belum lama ini.

“Sehingga masyarakat kampung lama memilik pindah dan menetap di sini (Latugho),” jelasnya menambahkan.

Kini, air yang bersumber dari Mata Air Wakante tak sekadar untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.

Mata air inipun menjadi obyek wisata Permandian Wakante yang banyak dikunjungi wisatawan.

Apalagi, lokasi wisata ini bisa dengan mudah diakses dari pusat Kota Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: Permandian Taman Loka Mandiri di Konawe Sultra, Tempat Wisata Keluarga Bernuansa Pulau Dewata

Obyek wisata ini bisa ditempuh dengan perjalanan darat dengan jarak sekitar 25 kilometer dan waktu tempuh sekitar 36 menit.

Begitupun dari arah pusat ibu kota Kabupaten Muna Barat (Mubar), Provinsi Sultra, yakni Laworo, jaraknya lebih dekat lagi.

Wisatawan bisa menjangkau Desa Wisata Latugho dan mengunjungi Permandian Mata Air Wakante dengan berkendara sekitar 12 km atau berkisar 18 menit.

Letaknya pun tak jauh dari akses jalan poros, hanya berkisar 100 meter.

Jika dari Kantor Desa Latugho, hanya berjarak sekitar 300 meter dengan waktu tempuh hanya 2-5 menit.

Permandian Wakante di Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terpantau sepi pengunjung libur Lebaran 2024, Minggu (14/4/2024). Lokasi permandian air tawar tersebut terletak di Desa Latugho, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sultra.
Permandian Wakante di Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terpantau sepi pengunjung libur Lebaran 2024, Minggu (14/4/2024). Lokasi permandian air tawar tersebut terletak di Desa Latugho, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sultra. (Dokumentasi TribunnewsSultra)

Biaya dan Fasilitas

Untuk masuk ke lokasi wisata Permandian Wakante, wisatawan cukup mengeluarkan biaya Rp3.000 per orang.

Dengan biaya sebesar itu, pengunjung sudah bisa berenang di permandian.

Selain berenang dan menikmati jernihnya air permandian, pengunjung bisa menjelajahi kawasan wisata ini dengan menunggang kuda.

Tarif berkuda di kawasan inipun lumayan terjangkau.

Baca juga: Pesona Keindahan Desa Wisata Puncak Ahuawali di Konawe Sulawesi Tenggara Bak Negeri di Atas Awan

Wisatawan cukup mengeluarkan biaya Rp20 ribu untuk dapat menikmati sensasi berkuda di kawasan Permandian Wakante.

Permandian inipun sudah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang lainnya bagi wisatawan.

Mulai halaman parkir kendaraan yang cukup luas, gazebo, area berfoto, hingga kamar mandi umum.(*)

(TribunnewsSultra.com/ La Ode Ahlun Wahid)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved