Berita Konawe Selatan
Bupati Konawe Selatan Surunuddin Tekankan Intervensi Stunting Perlu Kolaborasi Semua Stakeholder
Stunting sudah ditetapkan sebagai isu prioritas nasional yang harus dientaskan baik pemerintah pusat maupun daerah.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, ANDOOLO - Stunting sudah ditetapkan sebagai isu prioritas nasional yang harus dientaskan baik pemerintah pusat maupun daerah.
Sebagaimana persoalan stunting menjadi skala prioritas dan strategi nasional untuk penurunan prevalensi stunting, menjamin kualitas gizi, pola asuh, sanitasi dan air bersih dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
Untuk itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan terus mengoptimalkan langkah dalam pengentasan stunting di Kabupaten Konawe Selatan.
Hal ini dilakukan melalui Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Konawe Selatan yang dibuka oleh Bupati Konawe Selatan, H Surunuddin Dangga, di Hotel Wonua Monapa, Senin (13/5/2024).
Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda), Hj Siti Chadidjah, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), DPRD, Camat, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, Satgas Stunting, dan Pelaku Usaha.
Baca juga: BKKBN Sultra Gelar Orientasi Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kolaka Utara
Bupati Konawe Selatan, H Surunuddin Dangga mengungkapkan beberapa isu-isu strategis percepatan penanganan dan penurunan stunting.
Seperti lanjut Surunuddin, pemetaan dan analisis situasi program stunting, pendampingan rembuk stunting di desa locus, rapat koordinasi lintas sektor dan lintas program, pemenuhan upaya kesehatan perorangan dan masyarakat.
"Begitu juga, pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum (PDAM), operasi dan pemeliharaan sistem pengelolaan air limbah domestik, pemberian PKH dan BPNT bagi keluarga berisiko stunting," ujar Surunuddin.
Lanjutnya, peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat, pengelolaan dan pemasaran hasil perikanan masyarakat, penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana pertanian, pemenuhan rumah layak huni, pemenuhan hak anak, penarustaman gender menjadi prioritas yang perlu diperhatikan oleh seluruh stakeholder untuk mengintervensi kasus stunting.
"Tentunya langkah-langkah yang telah dan yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Konawe Selatan diharapkan dapat menekan angka stunting."
Baca juga: Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN RI Motivasi Penyuluh KB di Konawe, Punya Peran Cegah Stunting
"Meningkatkan taraf hidup kesehatan, menumbuhkan perekonomian bagi masyarakat serta dengan adanya kegiatan rembuk stunting tingkat Kabupaten Konawe Selatan tahun 2024 diharapkan akan semakin baik dalam pencegahan dan penanganan stunting secara bersama dan terpadu," harap Surunuddin.
Sementara itu, Sekda Konawe Selatan, Hj Siti Chadidjah menambahkan target penururnan stunting perlu dilakukan intervensi dari setiap OPD berkolaborasi pemerintah kecamatan sampai ke desa.
"Begitu juga dibidang kesehatan. Peran Kepala Puskesmas sebagai tombak penanganan stunting. Namun begitu sinergitas tetap dipadukan. Kalau tidak ada sinergitas penurunan tidak signifikan," paparnya.
Hal paling utama, tambah Chadidjah, masing-masing memiliki peran baik itu TPPS kabupaten, kecamatan sampai desa.
Sinkronisasi data seluruh stakeholder perlu dilakukan sehingga target intervensi sesuai dan tepat sasaran.
Baca juga: BKKBN Sultra Tahun 2024 Fokus Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting di Sulawesi Tenggara
Untuk diketahui, Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan tahun 2024 akan mengintervensi 236 kasus stunting dengan sasaran di 30 desa locus stunting. (*)
(TribunnewsSultra.com)
BKKBN Sultra Tahun 2024 Fokus Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting di Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
12.898 Anak di Sulawesi Tenggara Alami Stunting, Pemprov Sultra Sebut Jumlahnya Menurun |
![]() |
---|
Cerita Ibu-ibu di Kendari Sulawesi Tenggara Dapat Tas dari Wapres RI saat Berikan Arahan Stunting |
![]() |
---|
Wapres Maruf dan Istri Cek Penanganan Stunting di Sultra saat Kunjungi Puskesmas Lepo-Lepo Kendari |
![]() |
---|
Dilantik Jadi Pj Bupati Kolaka, Andi Makkawaru Prioritaskan Pantau Harga Bapok, Stunting, dan Pemilu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.