Kisah Viral
Siapa Fat Cat? Viral Usai Tewas Gegara Cinta, Hidup Hemat Demi Kirim Pacar Uang Total Rp 1 Miliar
Ramai pertanyaan siapa Fat Cat ? saat ini tengah viral di media sosial gegara tewas karena cinta. Ia bahkan sampai hidup hemat demi pacarnya.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Ramai pertanyaan siapa Fat Cat ? saat ini tengah viral di media sosial gegara tewas karena cinta.
Ia bahkan sampai hidup hemat demi bisa mengirimkan pacar uang yang totalnya mencapai Rp 1 miliar.
Kisah Fat Cat ini ramai diperbincangkan di media sosial.
Pasalnya, begitu memilukan karena harus mengakhiri hidup demi cinta.
Seperti diketahui, Fat Cat menjadi trending dalam pencarian Google, Selasa (7/5/2024).
Sosok Fat Cat adalah seroang gamer berasal dari Tiongkok.
Ia dikabarkan tewas dengan mengakhiri hidup karena sang kekasih.
Baca juga: Polisi Sebut Sosok Kerangka Wanita Ditemukan di Kecamatan Duruka Muna Sultra, Diduga Akhiri Hidup
Merasa dirinya tak pernah berarti dan dianggap, Fat Cat menyerah.
Padahal, ia adalah seorang gamer terkenal di Tiongkok.
Pada akhirnya, Fat Cat memilih lompat dari jembatan usai putus cinta.
Sosok
Fat Cat memiliki nama asli Pang Mao.
Ia adalah seorang pria yang tinggal di Tiongkok.
Saat ini usia Fat Cat adalah 21 tahun.
Ia lahir pada tahun 2003 masuk dalam generasi Z.
Kematian Fat Cat begitu tragis.
Ia lompat dari jembatan Chongqing, China.
Saat itu, Fat Cat berhubungan dengan seorang wanita lebih tua darinya bernama Tan Zhu.
Tan Zhu adalah wanita kelahiran 1997.
Dua tahun lalu, keduanya bertemu dari sebuah game.
Fat Cat merupakan gamer popular, mencari nafkah dengan cara membantu orang lain menaikkan peringkat mereka di game online.
Singkat cerita mereka berpacaran dan Fat Cat pindah ke Chongqing karena tidak ingin hubungan jarak jauh.
Selama hubungan mereka, Fat Cat hidup sangat hemat, mengirimkan semua uang yang dimiliki untuk pacarnya.
Baca juga: Sosok Pelajar di Kendari Sultra Panjat Tower Pemancar Ingin Akhiri Hidup Ternayata Anak Seorang Guru
Ini dilakukan Fat Cat karena Tan Zhu berjanji akan menikah dengannya setelah dua tahun berpacaran.
Demi mewujudkan itu dan agar bisa mengirikan uang pada kekasihnya, Fat Cat bahkan bekerja sampai muntah darah dan hanya makan makanan termurah senilai 10 yuan (Rp 22.234).
Bahkan foto profil akun media sosialnya bertuliskan 'Saya tidak ingin makan sayur lagi, saya ingin McDonald' karena makanan cepat saji sudah menjadi barang mewah baginya.
Secara keseluruhan, Fat Cat sudah mentransfer 510.000 yuan (sekitar Rp 1,1 miliar) kepada pacarnya selama mereka berpacaran.
Itu disebut digunakan untuk membayar tagihan, membuka toko, dan bepergian.
Sejak April 2024, Tan Zhu mulai memperlakukannya dengan dingin dan ingin putus dengannya.
Pernah suatu ketika Fat Cat meminta Tan Zhu untuk membelikannya McDonald karena merasa semua uang diberikan pada kekasihnya dan dia sudah tidak punya uang lagi, tapi bukan dibelikan, kekasihnya justru menjawab dengan ketus.
"Aku ingin makan McD," kata Fat Cat dalam pesan terakhirnya.
"Makan lah," jawab Tan Zhu.
"Tapi aku sudah memberi semua uangku, bisa belikan untukku?" balas Fat Cat kemudian.
"Jika tidak punya uang, bekerja lah lebih banyak," jawab Tan Zhu.
Tidak dapat meyakinkan pacarnya, pemuda itu membuat keputusan bodoh, melompat dari jembatan dan bunuh diri pada pagi hari tanggal 11 April 2024.
Satu jam sebelum mengakhiri hidupnya, Fat Cat mengirimi Tan Zhu 760 bunga yang melambangkan 760 hari cinta mereka, dan mentransfer 66.666 yuan (Rp 148 juta) kepadanya.
Hingga saat-saat terakhirnya, dia tetap menegaskan bahwa itu semua adalah perbuatannya sendiri dan Tan Zhu tidak bersalah.
Kisah ini kemudian dibagikan secara online oleh saudara perempuan Fat Cat.
Cerita itu dengan cepat viral di media sosial dan membuat netizen China sangat marah saat mengetahui Tan Zhu memperlakukannya dengan buruk selama hubungan mereka.
Bahkan setelah kematian Fat Cat, dia ditemukan mengunggah video menari di Douyin (Tiktok China).
Merasa kasihan pada Fat Cat. Banyak orang memesan bunga, hamburger, teh susu, dan makanan lainnya ke jembatan tempat Fat Cat melompat.
Mereka meninggalkan pesan dengan harapan hal ini akan menghibur anak laki-laki itu di akhirat, dan di kehidupan selanjutnya, Fat Cat harus mencintai dirinya sendiri terlebih dahulu.
Fat Cat diketahui memiliki orangtua yang bercerai dan dengan bertambahnya usia, dia memilih menjauh dari keluarga. Dia hanya sering menghubungi adiknya.
Kontak bantuan
Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/saya-ingin-bunuh-diri/
Anda juga bisa menghubungi Yayasan Pulih (021) 78842580 atau email lewat pulihfoundation@gmail.com atau Call Center Halo Kemenkes 1500-567.
***
(TribunTrends/Kompas)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.