Ibadah Haji 2024

Makna dan Filosofi Batik Haji Indonesia Motif Sekar Arum Sari, Terobosan Baru Jadi Identitas Bangsa

Inilah tampilan baru batik haji yang akan digunakan jemaah haji Indonesia pada ibadah haji tahun ini.

kolase/Kementerian Agama RI
Inilah tampilan baru batik haji yang akan digunakan jemaah haji Indonesia pada ibadah haji tahun ini. Seperti diketahui musim haji 1445 Hijriah/2024 akan segera tiba. Tahun ini musim haji akan bertepatan dengan bulan Juni 2024. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Inilah tampilan baru batik haji yang akan digunakan jemaah haji Indonesia pada ibadah haji tahun ini.

Seperti diketahui musim haji 1445 Hijriah/2024 akan segera tiba. Tahun ini musim haji akan bertepatan dengan bulan Juni 2024.

Tahun ini, kuota haji Indonesia berjumlah 221.000 jemaah. Selain itu, Indonesia juga mendapat tambahan kuota sebanyak 20.000 jemaah.

Sehingga total kuota haji Indonesia adalah 241.000 jemaah, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

Berbagai persiapan telah dilakukan para calon jemaah haji termasuk pemerintah.

Mulai dari mempersiapkan kesiapan calon jemaah haji melalui manasik, pemeriksaan kesehatan dan rencana perjalanan hingga fasilitas yang disiapkan pemerintah.

Bahkan kesehatan para calon jemaah haji juga dipersiapkan, salah satunya dengan rutin melakukan senam haji agar tubuh tetap bugar.

Baca juga: Jumlah Jemaah Haji Lansia 2024 di Kota Kendari Sultra Menurun, Kemenag Ungkap Penyebabnya

Kementerian Agama (Kemenag) baru saja meluncurkan Senam Haji Indonesia di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Minggu (28/4/2024).

Tak hanya itu, Kemenag juga memperkenalkan batik baru yang akan dipakai sebagai seragam jemaah haji Indonesia pada peluncuran tersebut.

Batik baru jemaah haji Indonesia ini berwarna ungu bermotif Sekar Arum Sari.

Terinspirasi dari melati putih, motif kawung, motif truntum, motif songket dan tenun, serta burung garuda.

Motif ini mengambil filososfi puspa nasional Indonesia yang digambarkan dengan bunjga melatih putih yang melambangkan simbol kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan dan rendah hati.

Seragam batik ini merupakan hasil dari Sayembara Desain Batik Haji pada 2023 yang dimenangkan oleh Sony Adi Nugroho.

Melansir Tribunnews.com, Sekjen Kemenag Ali Ramdhani mengatakan penggantian batik ini adalah terobosan baru karena berganti motif setelah 12 tahun seragam haji Indonesia tak terganti, atau sejak tahun 2011 batik jadi seragam pertama jemaah haji Indonesia.

Baca juga: Lengkap Jadwal Keberangkatan 5 Kloter Jemaah Haji Sulawesi Tenggara, Rencana Perjalanan Haji 2024

"Ini juga terobosan baru setelah 12 tahun batik jemaah haji tidak pernah berganti," ujarnya.

Dengan motif yang baru, Sekjen Kemenag Ali Ramdhani berharap seragam batik ini bisa membuat jemaah haji Indonesia mudah dikenali termasuk jemaah dari berbagai negara di dunia.

Sebab seragam batik haji ini mencerminkan identitas Indonesia.

Seragam batik ini juga akan diproduksi dengan metode cap, melibatkan banyak UMKM yang berada diberbagai daerah di Indonesia.

"Diperkirakan per jemaah membutuhkan 3 meter kain untuk satu batik, jadi sekitar 700 KM banyaknya jika dibentangkan. Dan kita melibatkan banyak UMKM untuk membuatnya," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief di acara yang sama.

Untuk diketahui, pakaian batik digunakan jemaah haji sebagai seragam sekaligus identitas bangsa pertama kali pada musim haji 1432 Hijriah/2011.

Di mana motif batik seragam jemaah haji sebelumnya diambil dari ornamen-ornamen pulau-pulau besar yang ada di Indonesia, seperti bunga Raflesia dari Pulau Sumatra, Perisai dari Pulau Kalimantan, Lereng atau Parang dari Pulau Jawa, dan tanaman rambat dari Indonesia bagian Timur.

Baca juga: 2.114 Jemaah Haji Sulawesi Tenggara Diberangkatkan ke Embarkasi Makassar Mulai 30 Mei 2024

Dengan warna dasar batik yakni hijau sebagai lambang dari Jamrud Khatulistiwa yang telah menyatukan pulau-pulau di Indonesia menjadi satu kesatuan.

Warna hijau juga menjadi warna utama agama Islam yang dipakai di seluruh dunia.

Penambahan kombinasi Warna ungu yang merupakan perlambang warna untuk masing-masing ornamen dari pulau-pulau besar di Indonesia.

(Tribunnews.com/Kemenag/TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved