Peringati Hari Kartini 2024, Bagikan Semangat Lewat Kumpulan Kutipan Inspiratif dari RA Kartini

Simak berikut kumpulan kutipan inspiratif merayakan peringatan Hari Kartini 2024. Dirangkum dari buku Habis Gelap Terbitlah Terang

Tribun Jatim
RA Kartini 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Simak berikut kumpulan kutipan inspiratif merayakan peringatan Hari Kartini 2024.

Kutipan inspiratif yang dirangkum dari buku Habis Gelap Terbitlah Terang dan Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya ini cocok untuk dibagikan di Hari Kartini.

Seperti diketahui Hari Kartini selalu diperingati pada tanggal 21 April setiap tahunnya.

Tidak lama lagi peringatan Hari Kartini tiba, pasalnya tahun ini, Hari Kartini jatuh di hari Minggu (21/4/2024).

Kartini sendiri adalah salah satu tokoh pahlawan nasional Indonesia dalam hal membangkitkan kesetaraan bagi perempuan dibidang pendidikan antara pria dan wanita, khususnya di tengah masyarakat Jawa yang feodal saat itu.

Kartini dikenal karena memperjuangkan emansipasi wanita dan atas jasa-jasanya, pemerintah menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964.

Baca juga: 10 Puisi Menyentuh Tentang Perjuangan Perempuan, Bisa Jadi Rekomendasi Rayakan Hari Kartini 2023

Penetapan tanggal 21 April sebagai peringatan Hari Kartini karena bertepatan dengan hari lahir Kartini.

Wanita bernama lengkap Raden Ajeng Kartini ini lahir di Jepara, Jawa Tengah, pada 21 April 1879.

Tentu banyak cara memeperingati Hari Kartini, salah satunya kita bisa berbagi kutipan isnpiratif.

Dengan harapan bisa saling mendukung dan memotivasi untuk terus berkarya, bersemangat dan berbuat hal baik.

Berikut kumpulan kutipan inspiratif dari RA Kartini.

1. Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.

2. Seorang guru bukan hanya sebagai pengasah pikiran saja, melainkan juga sebagai pendidik budi pekerti.

Baca juga: Hari Kartini 2022: Cerita Inspiratif Anita Pengemudi Ojol Wanita di Kendari, Berawal Jual Es Kelapa

3. Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita sepenuhnya.

4. Praktek teori "menderita dahulu baru bahagia" sangatlah berat penanggungannya!

5. Bahwa kebahagiaan perempuan yang paling tinggi, sejak berabad-abad yang lalu bahkan juga sampai saat ini adalah hidup selaras bersama laki-laki.

6. Rampaslah semua harta benda saya, asalkan jangan pena saya.

7. Bila orang hendak sungguh-sungguh memajukan peradaban, maka kecerdasan pikiran dan pertumbuhan budi harus sama-sama dimajukan.

8. Adalah suatu pertolongan dan bantuan besar sekali bagi orang laki-laki jika perempuan berbudi tinggi dan terpelajar.

9. Simpati itu bagi kami merupakan kepuasan, kekuatan, bantuan, kegembiraan, dan hiburan.

10. Dan terhadap pendidikan itu janganlah hanya akal yang dipertajam, tetapi budi pun harus dipertinggi.

11. Banyak emansipasi wanita bukanlah untuk persamaan derajat, emansipasi adalah pembuktian diri yang seimbang antara raga yang tangguh, namun hati senantiasa patuh.

Emansipasi ada penerimaan.

Penerimaan diri bahwa setiap tempat ada empu yang dikodratkan dan dipantaskan.

12. Marilah wahai perempuan, gadis.

Bangkitlah, marilah kita berjabatan tangan dan bersama-sama bekerja mengubah keadaan yang tak terderita ini.

13. Dalam tangan anaklah terletak masa depan dan dalam tangan ibulah tergenggam anak yang merupakan masa depan itu.

14. Kami manusia, seperti halnya orang laki-laki.

Aduh, berilah izin untuk membuktikannya.

Lepaskan belenggu saya! Izinkan saya berbuat dan saya akan menunjukkan, bahwa saya manusia. Manusia seperti laki-laki.

15. Kecerdasan otak saja tidak berarti segala-galanya.

Harus ada juga kecerdasan lain yang lebih tinggi, yang erat berhubungan dengan orang lain untuk mengantakan orang ke arah yang ditujunya.

Di samping otak, juga hati harus dibimbing, kalau tidak demikian peradaban tinggal permukaannya saja.

16. Ikhtiar! Berjuanglah membebaskan diri. Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu, barulah dapat engkau tolong orang lain.

Baca juga: Quotes Hari Kartini 21 April 2022, Cocok untuk Status WhatsApp hingga Story Instagram

17. Jika kita tidak mencari pengetahuan, maka hidup kita tidak akan bahagia dan kehidupan kita akan semakin mundur.

18. Karena bila taraf hidup kesenian suatu bangsa tinggi, maka budi bangsa itu sendiri adalah suatu puisi.

19. Habis gelap terbitlah terang.

20. Jangan kau katakan saya tidak dapat, tetapi katakan saya mau.

21. Pergilah, bekerjalah untuk mewujudkan cita-citamu.

Bekerjalah untuk kebahagiaan ribuan orang-orang tertindas oleh hukum yang lalim dengan paham yang keliru tentang benar dan salah, tentang baik dan jahat.

Pergilah, pergilah, tanggunglah derita dan berjuanglah tetapi bekerjalah untuk sesuatu yang kekal.

Baca juga: Peringati Hari Kartini 2022, Polwan Polda Sultra Bagi-bagi Takjil Buka Puasa di Kota Kendari

22. Percayalah akan masa depan.

23. Bagaimanapun jalannya, sekali-kali jangan lelah untuk berusaha gigih membela semua yang baik.

24. Kami yakin, apabila seseorang berani memulai, banyak yang akan mengikuti.

25. Kita harus hidup bersama-sama dan untuk semua manusia. Tujuan hidup kita ialah membuat hidup lebih indah.

26. Kita berharap untuk dicintai--bukan ditakuti.

27. Tiada hal yang lebih indah selain dapat menerbitkan senyum di wajah mereka yang kita cinta.

28. Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti.

Baca juga: Kumpulan Kata-kata Mutiara Ucapan Hari Kartini 2022, Cocok Untuk Update Status di Medsos

29. Betapa ganjil telah ajaibnya rasa kasih sayang itu: tidak mau dipaksa, tidak mau diikat dimana pun juga.

Datang tanpa diundang, tidak disangka-sangka.

Dan dengan sepatah kata saja, tetapi sepatah kata yang menjenguk jauh ke dalam kehidupan batin masing-masing. Jauh mengikat dua jiwa yang sampai sekarang belum mengenal dengan ikatan-ikatan erat!

30. Maksud Tuhan terhadap kita adalah baik.

Hidup ini diberikan kepada kita sebagai rahmat dan tidak sebagai beban, kita manusia sendiri umumnya membuatnya jadi kesengsaraan dan penderitaan.

31. Ingin benar saya menggunakan gelar tertinggi, yaitu Hamba Allah.

32 Harta paling suci di dunia ialah hati laki-laki yang luhur.

Baca juga: Hari Kartini 21 April: Sosok Tokoh Emansipasi Wanita, Sejarah, dan Kata-kata Mutiara RA Kartini

33. Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.

34. Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang.

35. Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam.

36. Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dahulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.

37. Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.

38. Jangan bangkitkan cita-cita yang pasti akan mati. Janganlah hendak bermimpi bila lebih dulu telah diketahui nanti akan bangun dengan teramat mengecewakan.

39. Untuk mendapatkan kebebasan dan persamaan bagi dirinya, bukankah harus dimulainya dengan memberikan hal itu kepada orang lain?

40. Ada kemungkinan terjadi peristiwa-peristiwa dalam hidup yang menjadikan seorang pahlawan tampak menjadi pengecut.

Jangan menyalahkan, betapapun hina dan rendahnya suatu perbuatan yang tampak, sebelum kamu mengetahui apa yang mendorong orang berbuat seperti itu.

41. Kepercayaan meletakkan kewajiban besar.

42. Kalau ada kepentingan besar, kepentingan kecil harus diabaikan.

43. Sebab saya tidak akan dapat berbahagia apabila untuk mendapatkan kebebasan kemerdekaan dan bertegak sendiri itu akan membuat ayah celaka.

44. Akan lebih banyak lagi yang tidak belajar dan tidak melihat apapun dapat berfikir dan merasa seperti kami tetapi penderitaannya bukan main.

45. Ia tidak wajib patuh kepada siapapun, siapapun juga, kecuali terhadap suara batinnya, hatinya.

46. Hidup ini penuh teka-teki dan rahasia. Manusia mudah berubah-ubah. Jangan selalu mencari sebabnya pada tabiat yang lemah.

47. Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.

48. Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?

Sejarah Hari Kartini

Wanita kelahiran 21 April 1879 ini lahir dalam sebuah keluarga bangsawan di Jepara, Jawa Tengah.

Dikutip dari laman Kemdikbud, Kartini mempunyai nama lengkap Raden Adjeng Kartini Djojo Adhiningrat.

Ia lahir dari perkawinan antara Raden Mas Adipati Ario Sosronigrat dengan M.A Ngasirah.

Sebagai seorang yang lahir di keluarga bangsawan, Kartini berhak memperoleh pendidikan.

Lalu ia disekolahkan di Europese lagere School atau ELS oleh ayahnya.

Di sekolah tersebut, Kartini belajar bahasa Belanda.

Disebabkan kebiasaan ketika itu, anak perempuan harus tinggal di rumah untuk "dipingit", maka Kartini hanya bersekolah hingga usia 12 tahun.

Selama tinggal di rumah, Kartini belajar sendiri dan mulai menulis surat-surat kepada teman korespondensinya yang kebanyakan berasal dari Belanda.

Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya.

Dari Abendanon, Kartini mulai sering membaca buku-buku dan koran Eropa yang menyulut api baru di dalam hati Kartini, yaitu tentang kemajuan berpikir perempuan Eropa.

Ketertarikannya dalam membaca kemudian membuat beliau memiliki pengetahuan yang cukup luas soal ilmu pengetahun dan kebudayaan.

Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi yang saat itu berada pada status sosial yang amat rendah.

Pada 12 November 1903, Kartini disuruh oleh orang tuanya untuk menikah dengan KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, seorang Bupati Rembang yang telah memiliki tiga istri.

Dalam pernikahannya, Kartini hanya memiliki seorang anak yang diberi nama Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada 13 September 1904.

Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini mengembuskan napas terakhirnya pada usia 25 tahun dan dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.

Berkat kegigihan RA Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912 dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon, dan daerah lainnya.

Nama sekolah tersebut adalah Sekolah Kartini.

Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh politik Etis.

Adapun Hari Kartini ditetapkan oleh Presiden Soekarno melalui instruksi berupa Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964, pada 2 Mei 1964, yang berisi penetapan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Soekarno juga menetapkan hari lahir Kartini, 21 April, diperingati sebagai Hari Kartini sampai sekarang.

(Tribunnews.com/Latifah)(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved