Doa dan Amalan Harian
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 Bertepatan Bulan Syawal, Lengkap Bacaan Niat dan Doa Buka Puasa
Simak berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan April 2024. Artikel ini juga dilengkapi bacaan niat dalam bahasa arab, latin dan terjemahan.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Simak berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan April 2024.
Artikel ini juga dilengkapi bacaan niat dalam bahasa arab, latin dan terjemahan.
Puasa Ayyamul Bidh dikenal juga sebagai puasa hari-hari putih karena bertepatan dengan bulan yang bersinar terang sehingga malam tampak putih bercahaya.
Puasa Ayyamul Bidh ini berlangsung selama 3 hari setiap pertengahan bulan Hijriah, tepatnya setiap tanggal 13, 14 dan 15 bulan Hijriah.
Di bulan April 2024 ini, puasa Ayyamul Bidh bertepatan dengan bulan Syawal 1445 Hijriah.
Sehingga jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan April 2024 jatuh pada:
- Senin, 22 April 2024 (13 Syawal 1445 Hijriah)
Baca juga: Jadwal Puasa Syawal, Keutamaan Amalan 6 Hari Berurutan, Lengkap dengan Bacaan Niat hingga Terjemahan
- Selasa, 23 April 2024 (14 Syawal 1445 Hijriah)
- Rabu, 24 April 2024 (15 Syawal 1445 Hijriah)
Jika dihitung mulai hari ini, Senin (15/4/2024), maka puasa sunnah Ayyamul Bidh tersisa sepekan lagi.
Maka dari itu, persiapkanlah diri untuk melaksanakan puasa sunnah ini.
Salah satunya dengan mengetahui niat puasa sunnah Ayyamul Bidh.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."
Baca juga: Keistimewaan Bulan Syawal dan 7 Amalan Utama yang Dapat Dilakukan, Ada Puasa Syawal 6 Hari
Bacaan doa berbuka puasa:
Berikut bacaan doa buka puasa dari riwayat HR Abu Dawud
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaAllah.
Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Keutamaan Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh
1. Laksana Puasa Sepanjang Masa
Nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan adalah laksana puasa sepanjang masa.
Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).
Tak hanya itu saja, seperti cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini, "Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Syawal Siang Hari Jika Lupa Bangun Sahur, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya
2. Memenuhi Wasiat Rasulullah
Dalam hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata, "Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha dua rakaat, dan salat witir dua rakaat sebelum tidur."
Tentu saja pesan tersebut tidak hanya berlaku bagi mereka, namun juga berlaku bagi kita, bagian dari umat beliau.
Seakan-akan beliau bersabda, "Umat-umatku, laksanakan tiga hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, salat Dhuha, dan salat witir sebelum tidur."
3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah
Tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.
Seperti halnya cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).
Maka jika kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.
4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian
Bukti komitmen Rasulullah akan puasa tanggal 13, 14, dan 15 ini adalah beliau tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah maupun saat bepergian.
Seperti cerita Ibnu Abbas ra, "Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).
(Tribunnews.com/Latifah)(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
Wakapolda Sultra Pantau Kapal Penumpang Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Kendari, Minta Warga Tertib |
![]() |
---|
Prediksi Bhayangkara Vs Persik: H2H, Skor dan Line Up, Duel Hidup Mati The Guardian, Fix Degradasi? |
![]() |
---|
Tarif Mobil Penumpang Rute Kendari-Kolaka Timur hingga Kolaka Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Jepang U23 Vs China U23 AFC Cup 2024: Prediksi Skor, H2H, Line Up, Live Streaming Vision+ dan iNews |
![]() |
---|
Rincian Jumlah Penumpang Bus Terminal Puuwatu Kendari Sultra Pada Puncak Arus Balik Lebaran 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.