Jadwal Puasa Syawal, Keutamaan Amalan 6 Hari Berurutan, Lengkap dengan Bacaan Niat hingga Terjemahan
Berikut ini jadwal puasa Syawal, simak keutamaan amalan 6 hari berurutan. Lengkap dengan bacaan niat hingga terjemahan bahasa Indonesia.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini jadwal puasa Syawal, simak keutamaan amalan 6 hari berurutan.
Lengkap dengan bacaan niat hingga terjemahan bahasa Indonesia.
Amalan puasa Syawal ini pun dilakukan setelah bulan suci Ramadan.
Di mana, seseorang Muslim yang melakukan puasa Syawal pun memiliki keutaman spesial.
Seperti diketahui, bulan suci Ramadan telah terlalui.
Kini umat Muslim memasuki bulan Syawal.
Pada bulan Syawal ini, berbagai amalan dapat dilakukan.
Salah satunya, melaksanakan ibadah puasa 6 hari berurutan.
Baca juga: Keistimewaan Bulan Syawal dan 7 Amalan Utama yang Dapat Dilakukan, Ada Puasa Syawal 6 Hari
Ulama sangat menganjurkan bagi seorang muslim bisa melakukan ibadah puasa tersebut.
Pasalnya, ketika berpuasa di bulan Syawal, maka segala kebaikan akan terlimpahkan kepada orang tersebut.
Berdasarkan riwayat sabda Nabi Muhammad SAW, menjelaskan terkait sunnah puasa Syawal.
“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun” (HR. Muslim).
Dilansir dari YouTube Tribunnews.com, Ustaz Ferry Muhammadsyah Siregar dari Pesantren Binsa Insan Mulia mengatakan, sebagian ulama menganjurkan untuk mengerjakan puasa Syawal mulai tanggal 2 Syawal.
Bahkan adapula tanggal-tanggal khusus dalam bulan Syawal ini.
Sehingga perlu diketahui mengenai hal tersebut.
"Sebagian ulama menyatakan adalah lebih baik misalnya mulai berpuasanya di tanggal 2 Syawal bila memungkinkan, tapi kalau tidak memungkinkan boleh juga di tanggal-tanggal yang lain selama itu masih di bulan Syawal," jelas Ustaz Ferry.
Sebagian ulama juga menjelaskan, pelaksanaan puasa Syawal dilakukan enam hari berturut-turut.
Namun, diperbolehkan juga apabila ingin berpuasa di bulan Syawal secara selang-seling.
Ustaz Ferry juga menambahkan bahwa diperbolehkan untuk mengerjakan puasa Syawal digabungkan dengan puasa Senin, Kamis.
Merujuk Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI,
Simak jadwal puasa sunah Syawal 2024:
2 Syawal 1445 H: Kamis, 11 April 2024
3 Syawal 1445 H: Jumat, 12 April 2024
4 Syawal 1445 H: Sabtu, 13 April 2024
5 Syawal 1445 H: Minggu, 14 April 2024
Baca juga: Amalan Puasa Syawal yang Dianjurkan Dalam Islam, Dilakukan Selama 6 Hari Seperti Berpuasa Setahun
6 Syawal 1445 H: Senin, 15 April 2024
7 Syawal 1445 H: Selasa, 16 April 2024
8 Syawal 1445 H: Rabu, 17 April 2024
9 Syawal 1445 H: Kamis, 18 April 2024
10 Syawal 1445 H: Jumat, 19 April 2024
11 Syawal 1445 H: Sabtu, 20 April 2024
12 Syawal 1445 H: Minggu, 21 April 2024
13 Syawal 1445 H: Senin, 22 April 2024
14 Syawal 1445 H: Selasa, 23 April 2024
15 Syawal 1445 H: Rabu, 24 April 2024
16 Syawal 1445 H: Kamis, 25 April 2024
17 Syawal 1445 H: Jumat, 26 April 2024
18 Syawal 1445 H: Sabtu, 27 April 2024
19 Syawal 1445 H: Minggu, 28 April 2024
20 Syawal 1445 H: Senin, 29 April 2024
21 Syawal 1445 H: Selasa, 30 April 2024
22 Syawal 1445 H: Rabu, 1 Mei 2024
23 Syawal 1445 H: Kamis, 2 Mei 2024
24 Syawal 1445 H: Jumat, 3 Mei 2024
25 Syawal 1445 H: Sabtu, 4 Mei 2024
26 Syawal 1445 H: Minggu, 5 Mei 2024
27 Syawal 1445 H: Senin, 6 Mei 2024
28 Syawal 1445 H: Selasa, 7 Mei 2024
29 Syawal 1445 H: Rabu, 8 Mei 2024
30 Syawal 1445 H: Kamis, 9 Mei 2024
Lantas, apa keutamaannya menjalankan puasa Syawal?
Keutamaan Menjalankan Puasa Syawal
Ada beberapa keutamaan atau manfaat yang bisa diperoleh ketika menjalankan puasa di bulan Syawal.
Ustaz Ferry menjelaskan, ada puasa lain yang disunnahkan selain puasa assyura dan puasa sya'ban, yakni puasa 6 hari di bulan Syawal.
Sebagaimana dengan sabda Rasulullah SAW:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: "Barangsiapa telah berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian ia mengikuti puasanya selama enam hari lagi di bulan Syawal, maka sesungguhnya ia seperti telah berpuasa selama satu tahun penuh". (HR. Muslim)
Sebagian ulama juga mengungkapkan penjelasan mengenai, 'mengapa puasa 6 hari di bulan Syawal sama dengan berpuasa selama satu tahun?'.
"Secara matematika bisa kita terangkan bahwa puasa satu hari di bulan Ramadhan dan puasa dalam bulan Syawal itu diibaratkan seperti berpuasa 10 hari," ujar Ustaz Ferry.
Jadi, hitungannya apabila menjalankan puasa Ramadhan selama 30 hari kemudian dikali 10, maka jumlahnya adalah 300 hari.
Kemudian, ditambah dengan 6 hari puasa dikali 10, maka 300 ditambah dengan 60, totalnya adalah 360 hari.
Adapun 5 hari yang diharamkan untuk umat Muslim berpuasa, di antaranya:
Dua hari raya, yakni Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Tiga hari tasyrik, yakni tanggal 10, 11, dan 12 dzulhijah pada saat musim haji.
Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, orang yang mengerjakan puasa Syawal akan mendapatkan pahala puasa seperti orang yang berpuasa sepanjang masa.
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ … أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ[رواه الجماعة إلا البخاري والنسائي]
Artinya: "Dari Abi Ayyub al-Anshari r. a. (diriwayatkan) … bahwa Rasulullah saw bersabda: Barang siapa sudah melakukan puasa Ramadan, kemudian menambahkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah melaksanakan puasa sepanjang masa". [HR Jama’ah ahli hadis selain dan an-Nasa’i]
Kemudian, hadis lain menyebut ganjaran puasa Syawal adalah seperti puasa satu tahun penuh.
[عَنْ ثَوْبَانَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ فَشَهْرٌ بِعَشَرَةِ أَشْهُرٍ وَصِيَامُ سِتَّةِ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ فَذَلِكَ تَمَامُ صِيَامِ السَّنَةِ . [رواه أحمد
Artinya: "Dari Tsauban, dari nabi saw (diriwayatkan bahwa) beliau bersabda: Barang siapa berpuasa Ramadan, maka pahala satu bulan Ramadan itu (dilipatkan sama) dengan puasa sepuluh bulan, dan berpuasa enam hari sesudah Idul Fitri [dilipatkan sepuluh menjadi enam puluh], maka semuanya (Ramadan dan enam hari bulan Syawal) adalah genap satu tahun". [HR Ahmad]
Bacaan Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT".
Niat puasa Syawal juga bisa dilakukan saat siang hari selama belum makan atau minum.
Berikut niat puasa Syawal yang dilakukan siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT".(*)
(Tribunnews.com/Latifah)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.