Ngabuburit Asyik di Masjid Al Alam Kendari Masih Jadi Pilihan Warga, Aneka Menu Takjil hingga Sunset

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Masjid Al Alam Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) selalu ramai dikunjungi masyarakat menjelang berbuka puasa atau saat ngabuburit, Sabtu (23/03/2024).

Sepertinya, Masjid Al Alam Kendari yang dijuluki dengan nama masjid terapung sudah menjadi tempat wajib ngabuburit para warga setempat setiap bulan Ramadan. 

Bagaimana tidak, Masjid Al Alam Kendari memiliki spot favorit masyarakat Sultra untuk ngabuburit sebab terdapat food court yang menawarkan aneka menu takjil.

Adapun kudapan berbuka puasa yang dijual antara lain siomay, bakso bakar, berbagai jenis gorengan, es buah, es cincau, es jeruk, dan masih banyak lagi.

Selain itu, wisata religi Sultra yang satu ini menyuguhkan keindahan matahari terbenam yang siap memanjakan mata setiap pengunjung.

Masjid Al Alam Kendari dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua.

Pengunjung yang datang pun tidak hanya masyarakat Kendari, dari luar kota Kendari juga memanfaatkan momen akhir pekan untuk berkunjung di masjid tersebut.

Salah satu pengunjung asal Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Anisyah mengatakan, dirinya jauh-jauh ke Masjid Al Alam Kendari hanya untuk merasakan sensasi berbuka puasa di tengah laut.

Baca juga: Momen Mantan Gubernur Sultra Nur Alam Salat Jumat Pertama Ramadan 2024 di Masjid Al Alam Kendari

"Dari Konsel mba, saya ke masjid ini sebenarnya sudah beberapa kali, tapi untuk berbuka puasa baru kali ini," katanya kepada TribunnewsSultra.com.

Dia juga menambahkan, sajian berbuka puasa yang dijual di pelataran parkir masjid tersebut relatif murah mulai harga Rp10 ribuan.

Selanjutnya, pengunjung asal Kendari, Siti menuturkan, Masjid Al Alam Kendari menyediakan makanan berat secara gratis.

"Bukan cuma takjil gratis, kita dikasih juga makanan berat gratis lepas salat maghrib," ucap dia.

Sehingga, dia tidak perlu khawatir jika langsung melanjutkan ibadah salat Isya dan Tarawih di masjid tersebut.

"Soalnya saya ada penyakit lambung, kalau sudah sekalian makan di sini bisa langsung sekalian lanjut salat Isya sama Tarawih," pungkasnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)