Oknum Polisi Aniaya Remaja di Kolut
Oknum Polisi Pukuli Remaja di Kolaka Utara, Gegara Kesal Ditegur Berduaan Bareng Pacar di Pantai
Oknum polisi yang berdinas di Polresta Kendari, Bripda RE (23) diduga memukuli remaja bernisial MF (16) di Desa Pakue Kabupaten Kolaka Utara.
Penulis: Laode Ari | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI- Oknum polisi yang berdinas di Polresta Kendari, Bripda RE (23) diduga memukuli remaja bernisial MF (16) di Desa Pakue Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Insiden pemukulan itu karena Bripda RE tak terima ditegur korban saat sedang bersama pacarnya S di Pantai Bahari Desa Pakue Kolaka Utara.
Penganiyaan terjadi saat RE sedang nyantai bersama kekasihnya di Pantai Desa Bahari Desa Pakue pada Jumat (15 /3/2024) sekitar pukul 18.30 Wita.
Akibat kejadian itu, korban MF dilarikan ke puskesmas karena mengalami nyeri di dada, bengkak pada bagian alis kanan atas dan nyeri pada bagian paha sebelah kanan.
Sementara Bripda RE, malam itu juga langsung di jemput oleh Propam Polres Kolaka Utara.
Diketahui, Bripda RE merupakan personel polisi yang berdinas di Polresta Kendari.
Terkait penganiayaan ini, Kasat Reskrim Polres Kolaka Utara belum memberikan pernyataan saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (16/3/2024).
Baca juga: Orangtua Siswa Korban Pemukulan Guru SMPN 14 Kendari Bakal Pindahkan Anaknya ke Sekolah Lain
Kronologi Kejadian
Sementara itu, kepala Desa Pakue, H. Ahkam, mengungkapkan, kronologi kejadian bermula saat dua pemuda mendatangi Bripda RE bersma S di pantai bahari.
Korban bersama rekannya itu menegur Bripda RE karena melarang pasangan itu bersantai di Pantai Bahari.
"Anak-anak itu, menegur karena ini sudah malam tidak boleh ada orang di pantai kalau malam, apalagi bawa perempuan," ucapnya.
Ahkam mengungkapkan, larangan warga yang bersantai di pantai hingga malam itu sudah disampaikan dirinya sebagai kepala desa.
"Saya kan sudah sampaikan larangan kalau pada malam hari tidak boleh ada orang di pantai, apalagi bawa perempuan," ungkapnya.
Ia menduga karena tak terima dengan teguran itu, korban sempat cekcok dengan Bripda RE yang mengaku sebagai anggota polri.
"Mungkin karena tersinggung sampe dipukul anak-anak Pakue itu," ucap Ahkam.
Ia mengungkapkan, karena merasa terancam, Bripda RE memanggil teman-temannya dari Desa Batuputih.
Setelah 5 orang rekan Bripda RE datang maka keributan terjadi sehingga korban MF mengalami luka dan dirawat ke Puskesmas.
"Setelah kejadian itu, saya temani keluarga korban untuk melaporkan kejadian itu polsek," ucap Ahkam.
(*)
(TribunnnewsSultra.com/La Ode Ari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.