Kabar Artis
Anisa Bahar Kecewa ke KPU Gegara Suara Tetiba Turun di Sirekap, Demi Caleg Habiskan Rp 5 Miliar
Berikut ini Anisa Bahar yang begitu kecewa gegara suara yang didapatkannya saat Pemilu 2024 tetiba turun di data Sirekap.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini Anisa Bahar yang begitu kecewa gegara suara yang didapatkannya saat Pemilu 2024 tetiba turun.
Hal tersebut diketahui melalui data Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).
Ia mengaku kecewa gegara suaranya tetiba berkurang.
Padahal modal yang dikeluarkannya tak tanggung-tanggung.
Seperti diketahui, Anisa Bahar adalah salah satu artis yang turut maju dalam kontestasi politik.
Ia maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Jawa Tengah IX.
Anisa Bahar diusung Partai Nasdem.
Baca juga: Jumlah Suara Politisi Nasional, Selebgram dan Artis Caleg Dapil di Sultra, Ngabalin hingga Steven
Berharap kemenangan, namun Anisa Bahar pun nampaknya sulit melaju ke Senayan.
Dari hasil data Sirekap KPU RI, ia memperoleh 2.371 suara.
Ia pun meluapkan kekecewaannya terhadap KPU RI.
Bukan tanpa sebab, Anisa Bahar kesal gegara suaranya pun terus menurun.
"Jujur aku kecewa sama sistem KPU RI. Karena suaraku tuh turun terus, bukannya naik. Aku hitung 7 kali suaraku turun," kata Anisa Bahar ketika ditemui di kawasan Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2024) dilansir dari Tribunnews.com.
Ia pun mengungkapkan penurunan suaranya tersebut.
Turut memantau suaranya dari Sirekap KPU RI, Anisa Bahar awalnya melihat suara yang diperolehnya mencapai 5.900.
Namun tetiba turun perlahan, lalu naik kembali.
Sampai akhirnya turun secara drastis.
"Tapi besokannya turun jadi 5030 suara, terus naik lagi jadi 8000, eh turun lagi jadi 3000 suara. Terus naik lagi jadi 5000 suara eh turun lagi jadi 2000. Jadi gak jelas," jelas wanita berusia 47 tahun itu.
"Aku jadi kesal sendiri karena suaraku di Sirekap KPU tuh turun 7 kali, setelah 7 kali turun aku gak mau liat sirekap KPU. Ya entah lah seperti apa," sambungnya.
Janda empat anak ini mengakui hitungan Sirekap KPU RI dengan tim kampanyenya berbeda, sehingga membuat dirinya sangat kecewa.
"Pas tahu turun ke 2000 aku jadi malas buka Sirekap," ucapnya.
Baca juga: Daftar 6 Caleg Terpilih DPRD Konawe Utara Dapil 1 Hasil Pleno KPU, PBB Kunci Dua Kursi, Disusul PKB
Wanita bernama asli Ani Setiawati ini pun mengadu ke DPW, DPC, hingga DPP Nasdem karena suaranya dalam Sirekap KPU RI terus turun.
Akhirnya Anisa mendapatkan solusi kalau Partai akan melakukan pengecekan suara, dengan melakukan sistem manual.
"Ya aku merasa dan menurutku Sirekap KPU tuh enggak beres," tegasnya.
Klaim biaya nyaleg Rp 5 miliar
Anisa mengakui kekecewaannya sangat besar dikarenakan dirinya sudah berjuang turun ke Dapil menemui masyarakat selama tiga tahun ini.
Dari puluhan Caleg di dapil Jateng IX, hanya ia yang turun ke masyarakat selama tiga tahun sebelum pencoblosan,.
Sementara, menurut dia, yang lain menemui masyarakat selama tiga bulan sebelum Pemilu.
"Emang aku baik aku bedah rumah orang banyak banget, satu rumah aja udah abis berapa kan uang yang aku keluarin, mereka butuh air aku supply air bersih, eh gak keitung kebaikannya," terangnya.
"Jadi Yang kehitung tuh yang ngasih 'Wani Piro? Mana amplopnya?' Kayak percuma berbuat baik ke masyarakat kalau tidak money politik di belakang. Ujung-ujungnya money politik," tambahnya.
Baca juga: Daftar 6 Caleg Terpilih DPRD Konawe Utara Dapil 1 Hasil Pleno KPU, PBB Kunci Dua Kursi, Disusul PKB
Anisa tak menampik ia mendapatkan suara sedikit, karena tidak memberikan 'serangan fajar' ke masyarakat di Dapilnya.
"Ya aku merasa ya kalah sama peserta yang diduga money politik, padahal aku sudah habis banyak uang," ungkapnya.
Lantas, berapa uang yang sudah dikeluarkan Anisa Bahar selama turun kampanye ke Dapilnya dalam Pemilu 2024?
"Kurang lebih habis Rp 5 Miliar. Aku habis gak seberapa karena gak beli suara. Aku cuma ke dapil aja terjun 3 tahun. Yang lain cuma 3 bulan sebelum Pemilu terjunnya, habis Rp 20-30 Miliar," katanya.
Anisa Bahar mengakui uang Rp 5 Miliar pun banyak menggunakan tabungannya sendiri, ia hanya dibantu sedikit oleh Partai untuk pembuatan Alat Peraga Kampanye.
"Aku pakai uang pribadi dan jual dua mobil mewah aku. Udah gak ada mobil mewah aku, aku jalan skrg ya pakai mobil biasa aja. Karena sudah aku jual," ujar Anisa Bahar.
(*)
(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.