Kabar Artis

Anisa Bahar Kecewa ke KPU Gegara Suara Tetiba Turun di Sirekap, Demi Caleg Habiskan Rp 5 Miliar

Berikut ini Anisa Bahar yang begitu kecewa gegara suara yang didapatkannya saat Pemilu 2024 tetiba turun di data Sirekap.

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini Anisa Bahar yang begitu kecewa gegara suara yang didapatkannya saat Pemilu 2024 tetiba turun. Hal tersebut diketahui melalui data Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI). Ia mengaku kecewa gegara suaranya tetiba berkurang. Padahal modal yang dikeluarkannya tak tanggung-tanggung. 

Sampai akhirnya turun secara drastis.

"Tapi besokannya turun jadi 5030 suara, terus naik lagi jadi 8000, eh turun lagi jadi 3000 suara. Terus naik lagi jadi 5000 suara eh turun lagi jadi 2000. Jadi gak jelas," jelas wanita berusia 47 tahun itu.

"Aku jadi kesal sendiri karena suaraku di Sirekap KPU tuh turun 7 kali, setelah 7 kali turun aku gak mau liat sirekap KPU. Ya entah lah seperti apa," sambungnya.

Janda empat anak ini mengakui hitungan Sirekap KPU RI dengan tim kampanyenya berbeda, sehingga membuat dirinya sangat kecewa.

"Pas tahu turun ke 2000 aku jadi malas buka Sirekap," ucapnya.

Baca juga: Daftar 6 Caleg Terpilih DPRD Konawe Utara Dapil 1 Hasil Pleno KPU, PBB Kunci Dua Kursi, Disusul PKB

Wanita bernama asli Ani Setiawati ini pun mengadu ke DPW, DPC, hingga DPP Nasdem karena suaranya dalam Sirekap KPU RI terus turun.

Akhirnya Anisa mendapatkan solusi kalau Partai akan melakukan pengecekan suara, dengan melakukan sistem manual.

"Ya aku merasa dan menurutku Sirekap KPU tuh enggak beres," tegasnya.

Klaim biaya nyaleg Rp 5 miliar

Anisa mengakui kekecewaannya sangat besar dikarenakan dirinya sudah berjuang turun ke Dapil menemui masyarakat selama tiga tahun ini.

Dari puluhan Caleg di dapil Jateng IX, hanya ia yang turun ke masyarakat selama tiga tahun sebelum pencoblosan,.

Sementara, menurut dia, yang lain menemui masyarakat selama tiga bulan sebelum Pemilu.

"Emang aku baik aku bedah rumah orang banyak banget, satu rumah aja udah abis berapa kan uang yang aku keluarin, mereka butuh air aku supply air bersih, eh gak keitung kebaikannya," terangnya.

"Jadi Yang kehitung tuh yang ngasih 'Wani Piro? Mana amplopnya?' Kayak percuma berbuat baik ke masyarakat kalau tidak money politik di belakang. Ujung-ujungnya money politik," tambahnya.

Baca juga: Daftar 6 Caleg Terpilih DPRD Konawe Utara Dapil 1 Hasil Pleno KPU, PBB Kunci Dua Kursi, Disusul PKB

Anisa tak menampik ia mendapatkan suara sedikit, karena tidak memberikan 'serangan fajar' ke masyarakat di Dapilnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved