Berita Sulawesi Tenggara
Sosok Bripda Adiwidya Ilham, Remaja Bintara Polda Meninggal saat Orientasi di Satbrimobda Sultra
Inilah sosok Bripda Adiwidya Ilham Ramadhan, Bintara Remaja yang meninggal saat menjalani masa orientasi di Satuan Brimob Polda Sultra
Penulis: Laode Ari | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut sosok Bripda Adiwidya Ilham Ramadhan, Bintara Remaja yang meninggal saat menjalani masa orientasi di Satuan Brimob Polda Sultra.
Diketahui Adiwidya merupakan Bintara Remaja angkatan 50 yang baru saja dilantik usai menjalani pendidikan di SPN Polda Sultra.
Remaja kelahiran Kendari 11 November 2004 itu merupakan anak dari pasangan Parhan dan Anita.
Ia anak pertama dan memiliki dua orang adik. Tahun ini Adiwidya berusia 19 tahun
Adiwidya pernah menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Ummusabri Kendari tahun 2016.
Baca juga: Orangtua Bripda AIR Ungkap Kronologi Kematian Anaknya Saat Orientasi di Sat Brimob Polda Sultra
Kemudian tamat di Madrasyah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kendari tahun 2019. Serta SMK Negeri 4 Kendari pada 2022.
Setahun kemudian, Adiwidya mengikuti tes dan lulus seleksi penerimaan anggota polri tahun 2023 dari seleksi panitia daerah (Panda) Polda Sultra.
Usai dilantik sebagai amggota polri, Adiwidya bersama rekan seangkatanya menjalani pembinaan atau orientasi di Satuan Brimob Polda Sultra.
Orientasi tersebut sebelum para bintara remaja mendapat penempatan tugas di satuan Polda dan Polres.
Saat masih menjalani orientasi terebut, Adiwidya meninggal dunia karena diagnosa menderita demam berdarah (DBD).
Sebelum meninggal dunia, Bripda Adiwidya sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kendari.
Bintara remaja di ke dirujuk ke RS Bhayangkara pada 25 Januari 2024 lalu karena kondisi kesehatan menurun.
Baca juga: Pemuda di Kendari Sulawesi Tenggara Nekat Jadi Kurir Sabu Upah Rp3 Juta, Kini Diringkus Polisi
Selama seminggu di rawat, Adiwidya Ilham dijemput ambulan Satbrimob Polda pada 1 Januari 2024, meskipun saat itu pihak kelurganya menahan karena kondisi kesehatan yang belum pulih.
Ia diantara sejumlah petugas medis untuk kembali di rawat ke Klinik dengan alasan perugas kondisi sudah membaik.
"Bagaimna kita mau katakan dia sudah sehat sementata HB darahnya 99 atau dibawah normal," ucap Anita Ibunda Bripda Adiwidya.
Anita mengaku saat itu, dirimya bersama keluarga tidak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi anaknya tersebut.
"Waktu dibawah saya liat kondisi anak saya masih oleng kalau berdiri sama kondisinya lemas."
"Anak saya iya saja kalau akan dibawa kembali ke klinik karena namanya polisi baru, dia tidak bisa menolak kalau yang tanya juga seniormya," ungkap Anita.
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.