Mayat Bocah 6 Tahun Ditemukan di Busel

Kronologi Lengkap Penemuan Mayat Anak Usia 6 Tahun yang Tewas Mengenaskan di Buton Selatan Sultra

Berikut kronologi lengkap penemuan mayat anak perempuan berusia 6 tahun di Desa Kaofe, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
Berikut kronologi lengkap penemuan mayat anak perempuan berusia 6 tahun di Desa Kaofe, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BUTON SELATAN - Berikut kronologi lengkap penemuan mayat anak perempuan berusia 6 tahun di Desa Kaofe, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Korban yang sempat hilang selama 3 hari tersebut ditemukan tanpa busana di dasar jurang sedalam 5 meter.

Berdasarkan penuturan Ayah korban, M, korban berinisial S yang masih duduk dibangku taman kanak-kanak ini tidak pulang sejak Kamis (22/2/2024).

"Sudah tidak pulang sejak hari kamis, tapi saya pikir tidur di rumahnya kakak karena kebiasaannya selalu seperti itu," jelasnya Minggu (25/2/2024).

Kata dia, bocah yang tinggal bersama ibu angkatnya tersebut memiliki kebiasaan selalu bermalam di rumah bibinya bahkan hingga satu pekan.

"Begitu juga di malam selanjutnya, kita masih berpikir dia masih di rumah kakak," lanjutnya.

Namun, saat Sabtu malam saat keluarga menanyakan kembali kepada kakak angkat korban mengenai keberadaan korban. 

Baca juga: Beredar Foto Diduga Pelaku Kasus Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Buton Selatan Sulawesi Tenggara

"Di jawab, tidak ada. Saya tanya kembali ke kakak saya dia ada di rumah atau tidak ternyata sejak kemarin dia tidak di rumah," tukasnya.

Sebab itulah, keluarga khawatir hingga memutuskan untuk melaporkan hilangnya korban pada Sabtu (24/2/2024) ke Polsek Kadatua.

Berdasarkan catatan tertulis yang diterima TribunnewsSultra.com dari pihak kepolisian Sektor Kadatua, Ibu angkat korban N datang ke Mako Polsek Kadatua sekira pukul 16.40 WITA.

Ibu angkat korban melaporkan S yang telah hilang sejak 22 Februari 2024 lalu.

Berdasarkan itulah, pihak Polsek Kadatua menghubungi kepala desa se kecamatan Kadatua untuk ikut membantu pencarian korban.

Tiga desa yang berada di sekitar korban terakhir terlihat ikut serta dalam pencarian korban. Desa tersebut ialah Desa Kaofe, Uwemaasi, dan Marawalu.

Kapolsek Kadatua, IPDA La Ode Muhammad Wahid mengatakan 3 desa tersebut melakukan penyisiran mulai dari jalan raya hingga ke arah laut.

Baca juga: Polisi Autopsi Jenazah Bocah 6 Tahun di Buton Selatan Sulawesi Tenggara, Selidiki Penyebab Kematian

Dalam pencarian ada sekelompok anak muda yang dipimpin oleh pria berinisial A menemukan mayat pada sebuah goa di dasar jurang.

"Jadi yang terlihat itu, kaki dan tangan korban. Namun, tubuh korban ditindis dengan batu," bebernya.

Sekelompok anak muda ini kemudian melaporkan temuan mereka pada Polsek Kadatua untuk dilakukan olah kejadian perkara.

Pihak Polsek Kadatua setelah mengaku menemukan korban dalam kondisi tidak memakai busana serta sudah mulai membengkak.

"tidak terdapat baju yang dikenakan sekitar tubuh korban," imbuhnya.

Wahid juga menjelaskan Kamis (22/2/2024) ketika korban pulang sekolah bersama rekannya ada seorang laki-laki yang mengajaknya pergi. 

"Namun, mengenai peristiwa tersebut masih kami lakukan pedalaman," jelasnya. 

Dituturkan korban ditemukan dalam keadaan telungkup dan tanpa busana. Tubuhnya ditumpuk batu dalam sela batu cadas dibawah jurang sekitar 5 meter.

Baca juga: Organ Intim Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Dasar Jurang Buton Selatan Sulawesi Tenggara Robek

Korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Kadatua untuk dilaksanakan visum.

"Terdapat luka pada bahu kanan korban dengan kedalam satu ruas jari telunjuk pria dewasa, memar pada bagian dada, serta organ vital korban dalam kondisi yang robek," bebernya, Senin (26/2/2024).

Namun pihaknya akan laksanakan autopsi di RSUD Palagimata, Selasa (27/2/2024) sore.

"Dilaksanakan agar mengetahui penyebab pasti korban meninggal," jelasnya.

Proses autopsi dilaksanakan di RSUD Palagimata dengan membawa jasad korban tersebut dari Kadatua menuju Kota Baubau menggunakan perahu penyebrangan.

Dari Puskesmas Kadatua, jasad yang terbungkus kantung jenazah dimasukan dalam sebuah mobil berwarna merah untuk diberangkatkan ke pelabuhan Kadatua.

Setelah itu, Jasad diberangkatkan menggunakan kapal penyeberangan yang diikuti bersama keluarga korban serta pihak kepolisian menuju Dermaga Topa, Kota Baubau, Sulawesi tenggara.

Jasad kemudian di naikan ke mobil serta langsung dibawa ke RSUD Palagimata untuk dilaksanakan autopsi.

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved