Doa dan Amalan Harian

Jadwal dan Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban 1445 Hijriah di Februari 2024, Ini Keistimewaannya

Saat ini umat Islam memasuki bulan Syaban 1445 Hijriah, di mana 1 Syaban bertepatan pada Minggu (11/2/2023) lalu.

TribunKaltim.com
Berikut niat puasa Nisfu Syaban 2022 yang jatuh pada tanggal 18 Maret 2022, berikut doa, amalan, dan keutamaannya. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Simak berikut jadwal dan bacaan niat puasa Nisfu Syaban yang dapat diamalkan.

Saat ini umat Islam memasuki bulan Syaban 1445 Hijriah, di mana 1 Syaban bertepatan pada Minggu (11/2/2023) lalu.

Pada momen ini tentunya kerap kali dinantikan oleh umat Islam.

Terlebih, bulan Syaban dianggap sebagai penanda bulan Ramadhan akan segera tiba.

Sehingga dianjurkan untuk memperbanyak amalan yang dapat membuat kita terbiasa melaksanakan amalan tersebut di bulan Ramadhan.

Di antaranya seperti puasa, membaca dan mentadabbur Alquran, berdoa, berdzikir, bersedekah, memperbanyak salat sunnah dan lainnya.

Baca juga: 5 Amalan Bulan Syaban, Persiapkan Diri Sambut Puasa Ramadhan

Dalam kalender Hijriah yang diterbitkan Kementerian Agama, bulan Syaban tahun ini akan berlangsung selama 30 hari.

Sehingga 1 Ramadhan diperkirakan jatuh pada 12 Maret 2024. Namun penentuan 1 Ramadhan ini masih harus menunggu hasil sidang Isbat yang dilakukan oleh pemerintah.

Selain menjadi bulan penanda Ramadhan akan tiba, bulan Syaban juga memiliki keistimewaan, diantaranya yakni malam Nisfu Syaban.

Melansir Kemenag NTB, Nisfu Syaban adalah malam dibukanya 300 pintu rahmat dan pintu ampunan oleh Allah Subhanahu Wata'ala untuk manusia.

Keistimewaan Nisfu Syaban seringkali disamakan dengan Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.

Dalam hadis Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, disebutkan:

"Sesungguhnya Allah memperhatikan hambaNya (dengan penuh rahmat) pada malam Nishfu Sya'ban, kemudian Ia akan mengampuni semua makhlukNya kecuali orang musyrik dan musyahin (orang yang hatinya ada kebencian antar sesama umat Islam." (HR. Ath-Thabarani).

Baca juga: 8 Kumpuan Doa Selamat Dunia Akhirat, Jadi Amalan Sehari-Hari Agar Terhindar Dari Segala Bahaya

Menunaikan Puasa

Pada bulan Syaban umat Islam biasanya menunaikan puasa sunah Nisfu Syaban.

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam menganjurkan ibadah yang bisa dilakukan seorang Muslim tersebut.

Hadits dari sanad Ibnu Abi Sabrah, dari Ibrahim bin Muhammad, dari Mu'awiyah bin Abdillah bin Ja'far, dari ayahnya, dari Ali bin Abi Thalib menyebutkan:

“Jika datang malam pertengahan bulan Syaban, maka lakukanlah qiyamul lail, dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berfirman:

‘Adakah orang yang minta ampun kepada-Ku, maka Aku akan ampuni dia.

Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku akan memberi rezeki kepadanya.

Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Februari 2024 Bertepatan Bulan Syaban, Lengkap Bacaan Niat

Adakah orang yang diuji, maka Aku akan selamatkan dia, dan seterusnya, (Allah berfirman tentang hal ini) sampai terbit fajar.” (HR Ibnu Majah, Al Baihaqi).

Adapun lafadz bacaan niat puasa Nisfu Syaban yakni sebagai berikut:

نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى

NAWAITU SAUMA SYAHRI SYAHBAN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA

Artinya: “Saya niat puasa bulan syakban sunnah karena Allah ta’ala"

Jadwal Puasa Nisfu Syaban

Berdasarkan kalender 2024 untuk puasa Nisfu Syaban 2024 jatuh pada tanggal 25 Februari 2024 yakni 15 Sya'ban 1445 Hijriah.

Baca juga: Amalan Sunnah Penambah Pahala Selama Puasa Ramadhan, Bacaan Niat dan Doa Berbuka Puasa

Doa Malam Nisfu Syaban

Berikut doa malam Nisfu Syaban dalam bahasa arab dan juga artinya :

Nisfu Syaban 2024 jatuh pada tanggal 24 Februari 2024, berikut doa, amalan, dan keutamaannya. Umat Muslim juga bisa menunaikan ibadah puasa. (Istimewa)

اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ

ALLAAHUMMA YAA DZAL MANNI WALAA YUMANNU ALAIKA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM, YAA DZATH THAULI WAL IN AAM, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, DHAHRUL LAAJIIN, WA JAARUL MUSTAJIIRIIN, WA AMAANUL KHAA IFIIN, ALLAAHUMMA IN KUNTA KATABTA NII INDAKA FII UMMIL KITAABI SYAQIYYAN AW MAHRUUMAN AW MATHRUUDAN AW MUQTARRAN ALAYYA FIR RIZQI, FAMHULLAA HUMMA BI FADLLIKA SYAQAAWATII WA HIRMAANII WA THARDII WAQ TITAARI RIZQII WA ATS-BITNII INDAKA FII UMMIL KITAABI SAIIDAN MARZUUQAN MUWAFFAQALLIL KHAIRAAT.

FA INNAKA QULTA WA QAULUKAL HAQQU FII KITAABIKAL MUNAZZALI ALAA NABIYYIKAL MURSALI, YAMHUL LAAHUMAA YASYAA U WA YUTSBITU WA INDAHUU UMMUL KITAAB. ILAAHII BITTAJALLIL AADHAMI FII LAILATIN NISHFI MIN SYAHRI SYABAANIL MUKARRAMIL LATII YUFRAQU FIIHAA KULLU AMRIN HAKIIM WA YUBRAM, ISHRIF ANNII MINAL BALAA I MAA ALAMU WA MAA LAA ALAM WA ANTA ALLAAMUL GHUYUUBI BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.

Baca juga: Niat Puasa Ramadhan Dibaca Untuk Sebulan Penuh atau Setiap Hari? Simak Penjelasannya

Artinya:

Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan.

Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.

Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisiMu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrahMu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisimu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.

Sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendakiNya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.

” Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.

Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi RahmatMu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Aamiin

(SerambiNews.com, TribunnewsSultra.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved