Video Viral
Video Viral Wanita Tewas di Acara Orgen Tunggal Banyuasin, Sempat Semangat Joget dengan Teman Pria
Berikut ini video viral seorang wanita tewas di acara orgen tunggal di Kabupaten Banyuasin. Ia sempat terpantau bersemangat joget sebelum tumbang.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini video viral seorang wanita tewas di acara orgen tunggal di Kabupaten Banyuasin.
Ia sempat terpantau bersemangat joget sebelum tumbang.
Bahkan ia joget bersama dengan seorang pria berambut pirang.
Aksi wanita itu terekam kamera dan viral di media sosial.
Dalam rekaman video viral yang beredar di media sosial, menunjukan detik-detik wanita tewas saat asik berjoget.
Salah satunya diunggah akun Instagram @memomedsos pada Kamis (8/2/2024).
Terlihat dari rekaman video viral, seorang wanita rambut panjang joget sambil berdiri.
Baca juga: Video Viral Eks Staf Kampus Swasta di Baubau Sultra Adegan Suami Istri Bareng Wanita Cantik di Kos
Bahkan diantara penonton yang lain, wanita itu berdiri sendirian.
Ia joget bersama dengan seorang prai berambut pirang.
Keduanya menikmati musik yang dimainkan orgen tunggal.
Sesekali, keduanya berpelukan sambil berjoget.
Kepala wanita itu digoyangkan ke kiri dan kanan.
Tak lama setelah itu, nampak wanita berkaos hijau itu pingsan.
Ia dipangku oleh teman jogetnya si pria berambut pirang.
Pria tersebut nampak panik.
Sedangkan beberapa temannya masih tetap asik berjoget.
Dilansir dari Tribunnews.com, wanita itu dikabarkan tewas.
Diduga akibat overdosis sampai akhirnya meninggal dunia.
Informasi ini menyebar melalui postingan video viral di media sosial.
Dalam video terlihat wanita yang dipanggil Cinderella tersebut over dosis di acara orgen tunggal, Rabu (7/2/2024).
Tubuhnya yang mendadak tumbang sempat diangkat oleh beberapa pria.
Saat dikonfirmasi, Polres Banyuasin membenarkan peristiwa itu.
Baca juga: Video Viral Aksi Heroik Siswa Bantu Ambulance saat Macet Selamatkan Pasien Alami Penurunan Kesadaran
Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Putra Rosa mengatakan peristiwa itu terjadi di Desa Suka Pindah, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin.
AKBP Ferly Putra Rosa mengaku anggotanya sudah bergerak melakukan penyelidikan terkait kasus kematian perempuan tersebut.
Dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi mulai dari pemilik hajatan, organ tunggal, kades, tidak ada yang mengenal korban.
"Kami juga sudah meminta keterangan dari keluarga korban, mereka mengatakan kasus ini tidak mau dilanjutkan pemeriksaannya atau diperpanjang. Selain itu, saat korban dibawa ke rumah sakit, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan visum ataupun autopsi," jelas Ferly.
Namun demikian pihak Polres Banyuasin akan tetap melakukan proses penyelidikan.
Polres Banyuasin masih akan terus mendalami kasus ini, sampai menemukan penyebab tewasnya korban. Apakah korban memang tewas karena overdosis ataukah karena hal lain.
(*)
(Tribunnews)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.