Cerita Keji Pembunuh 1 Keluarga, Setubuhi Jasad Usai Bunuh Eks Pacar, Ayah, Ibu, 2 Adik di Penajam
Cerita keji JND alias Junaedi sosok pembunuh 1 keluarga, setubuhi 2 mayat korban usai bunuh eks pacar beserta ayah, ibu, dan 2 adik mantannya.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Cerita keji JND alias Junaedi sosok pembunuh 1 keluarga, setubuhi 2 mayat korban usai bunuh eks pacar beserta ayah, ibu, dan 2 adik mantannya.
Kasus pembunuhan 1 keluarga terdiri dari 5 anggota keluarga itu terjadi di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
Satu keluarga yang dibunuh oleh sosok siswi SMK berusia 16 tahun itu yakni pasangan suami istri atau pasutri, Waluyo dan Sri Winarsih.
Pasutri tersebut merupakan ayah dan ibu dari 3 anak yang juga dihabisi yakni RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3).
Belakangan terungkap, RJS pernah berpacaran dengan JND yang merupakan sosok pembunuh 1 keluarga itu.
JND pun mengungkap cerita keji nan sadis dari kasus pembunuhan yang terjadi pada Selasa, 6 Februari 2024 dinihari lalu tersebut.
Dia awalnya mendatangi rumah korban usai mengonsumsi minuman keras (miras) bersama rekannya.
Baca juga: Video Viral Wanita Tewas di Acara Orgen Tunggal Banyuasin, Sempat Semangat Joget dengan Teman Pria
Selanjutnya, satu persatu menebas dan membacok seluruh korbannya dengan parang sepanjang 60 centimeter (cm) yang dibawanya.
Lima anggota keluarga yang tewas bersimbah darah itu rerata mengalami luka pada bagian kepala.
“Luka korban rata-rata di kepala,” kata Kepala Kepolisian Resort atau Kapolres PPU AKBP Supriyanto dalam keterangannya.
Setelah memastikan seluruh korban tewas, dia tak langsung pergi.
Pelaku malah sempat menyetubuhi jasad dua korbannya.
Korban yang disetubuhi dalam keadaan sudah meninggal dunia adalah RJS yang tak lain mantan pacarnya.
Perbuatan tak senonoh serupa juga dilakukannya terhadap jasad ibu dari RJS yakni SW.
Saat ditemukan, dua korban perempuan tersebut dalam keadaan tidak mengenakan pakaian.
“Dari keterangan pelaku, setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang dewasa setelah itu ditinggalkan,” jelas AKBP Supriyanto.
Tersangka juga tidak langsung pergi usai membunuh 5 anggota keluarga tersebut dan menyetubuhi 2 jasad korban.
Pelaku sempat mengambil tiga handphone milik korban dan uang tunai sebesar Rp300 ribu.
Sandiwara Tutupi Pembunuhan
Usai melakukan pembunuhan, pelaku pulang lagi ke rumahnya dan sempat berganti baju lalu bersandiwara.
Dia mengajak kakaknya untuk melaporkan pembunuh 1 keluarga tersebut ke Ketua RT 18.
Baca juga: Video Viral Tak Terima Diselingkuhi, Pria Ketemu Istri Bareng Selingkuhan, Berujung Tes DNA Anak
Tersangka beralibi bahwa dia melihat ada tiga hingga sepuluh orang yang melakukan aksi tersebut.
“Selesai melakukan pembunuhan, tersangka mengajak kakaknya ke pak RT untuk melapor terkait adanya kasus pembunuhan ini, ia beralibi kalau pelakunya bukan dia,” ujar AKBP Supriyanto.
Menerima laporan dari JND, pihak RT pun langsung melapor ke pihak kepolisian.
Awalnya, status JND merupakan saksi dan dibawa ke Polres Penajam Paser Utara untuk dimintai keterangan.
Polisi pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan kasus pembunuhan 1 keluarga tersebut.
Hasil penyelidikan kepolisian pun mengungkap fakta berbeda dengan kesaksian JND.
Hingga terungkaplah sosok pembunuh 1 keluarga yang sebenarnya diduga adalah JND.

Pelaku kini dijerat Pasal 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP juncto pasal 60 ayat 3 juncto pasal 76 huruf c UU Perlindungan Anak.
Dengan ancaman hukuman mati atau sekurang-kurangnya penjara seumur hidup.
Polisi menegaskan JND tetap terancam hukuman maksimal meski masih di bawah umur.
Meski kurang dari sebulan lagi tersangka berusia dewasa atau 18 tahun, tak akan mengubah proses hukum yang berlangsung.
Junaedi tetap ditangani sebagai anak di bawah umur.
Kasat Reskrim Polres PPU, AKP Dian Kusnawan, mengatakan, bahwa yang membedakan hanya proses peradilannya.
Tetapi untuk hukuman tetap berlaku yakni penjara seumur hidup atau hukuman mati.
“Tetap menggunakan undang-undang perlindungan anak, hukuman tetap sama,” kata AKP Dian.
Motif Pembunuh 1 Keluarga
Kapolres PPU, AKBP Supriyanto, mengatakan, motif pembunuhan berdasarkan penyelidikan awal yakni karena sakit hati atau dendam.
Keluarga tersangka dan korban memang sudah ada konflik sepele sebelumnya.
Baik permasalahan ayam ataupun karena korban meminjam helm dan tiga hari tidak dikembalikan.
“Sementara ini, dendam karena percekcokan antar tetangga sebelah, permasalahan ayam,” kata Kapolres pada Selasa (6/2/2024).
“Kemudian juga korban meminjam helm belum dikembalikan selama tiga hari,” jelasnya menambahkan.
Baca juga: Sosok Misterius Bersama Anak Tamara, Dante di Kolam, Bikin Sang Ayah Makin Curiga: Bukan Tenggelam
Ada pula keterangan yang menyebutkan salah satu korban yakni RJ pernah menjalin hubungan asmara dengan tersangka JND.
Namun mereka tidak direstui oleh orangtua yang juga korban karena putrinya tersebut sudah memiliki pasangan lain.
“Ini terkait dengan motif asmara. Pelaku memiliki hubungan cinta dengan salah satu korban, yaitu anak tertua. Namun hubungan mereka kandas,” ujar sumber di kepolisian.
Sementara, kronologi pembunuhan 1 keluarga itu berawal saat pelaku JND mengonsumsi minuman keras (miras) bersama temannya tak jauh dari lokasi rumah korban.
Tersangka lalu pulang ke rumahnya mengambil parang, kemudian menuju rumah korban, untuk melakukan aksinya.
Saat berada di rumah korban, tersangka kemudian mematikan meteran listrik sebelum masuk ke dalam rumah.
Pada saat itu, hanya ada ibu berinisial SW di dalam rumah tersebut.
Begitupun anak pertama RJ, anak kedua VD, dan anak terakhir yang masih berusia 3 tahun yakni SAD.
Sementara korban lainnya yakni ayah, WL sedang berada di rumah orangtuanya.
WL pun kembali ke rumahnya dan saat memasuki ruang tamu langsung ditebas parang oleh tersangka.
Saat itu sang ibu SW bangun dan tersangka pun langsung melakukan hal yang sama.
Setelah itu, dia melakukannya ke ketiga korban lainnya, yang masih anak-anak.
Kejadian pembunuhan satu keluarga diperkirakan sekitar tengah malam, pukul 24.00 wita.
Menurut salah satu adik korban, PS, tetangga awalnya mendengar teriakan dari dalam rumah korban.
Baca juga: Profil Calon Suami Ayu Ting Ting, Biodata Lettu Muhammad Fardhana Sosok Perwira TNI Alumni Akmil
Saksi langsung mengecek dan sudah mendapati WL tewas di ruang tamu.
Tidak hanya itu empat korban lainnya ditemukan di dalam kamar tidur.
Setelah melihat kejadian itu, saksi langsung melaporkan ke ketua RT, kemudian ditindaklanjuti dengan melaporkan ke pihak kepolisian.
“Katanya saksi dengar teriakan, jadi mengecek ke dalam rumah dan kakak saya sudah meninggal di ruang tamu,” jelasnya.
PS juga membeberkan bahwa saksi sempat bertemu pelaku, tapi tak kuasa menahannya karena membawa parang.
Terduga pelaku juga tidak dikenali oleh saksi, sehingga keluarga awalnya beranggapan pelaku bukan berasal dari lingkungan tersebut.
Video Pengakuan Tersangka
Berikut pengakuan sosok pembunuh 1 keluarga mantan pacarnya di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
Pengakuan tersebut juga mengungkap kejadian sadis yang menimpa 5 anggota keluarga tersebut.
Pelaku tega menghabisi nyawa 5 anggota keluarga mantan pacarnya tersebut dengan menggunakan parang.
Dia bahkan mengaku sempat menyetubuhi jasad R yang merupakan mantan pacarnya, begitupun SW yang merupakan ibu dari R.
Video tersangka saat diinterogasi pihak kepolisian itupun beredar luas dan viral di media sosial (medsos).
Dalam video viral tersebut, pelaku terlihat ditanyai dua pria diduga polisi terkait dengan peristiwa pembunuhan 1 keluarga tersebut.
Berikut pengakuannya dikutip dari TribunKaltim.co:
"Leher juga?" tanya polisi dikutip dari video TikTok, Rabu, 7 Februari 2024.
"Kepala dua kali," jawab JND yang tampak lemas.
"Semangat eh jangan lemas begitu," ucap seorang perempuan.
"Kepala empat kali kali ya," ucap JND lagi.
"Kamu buka kelambu langsung kamu tebas gitu?" tanya polisi tegas.
"Iya lima kali kepala," jawab JND.
Di sela-sela introgasi, JND sempat menyandarkan kepalanya ke meja.
"Berarti si R yang terakhir kamu bunuh?" tanya seorang perempuan.
"Iya," jawab lemas Junaedi.
Junaedi pun membuat pengakuan soal persetubuhan yang sempat dilakukannya kepada R dan ibundanya.
Hal tak senonoh itu dilakukan secara gantian.
"Saat kamu melakukan persetubuhan itu, langsung?' tanya seorang perempuan lagi.
"Iya," kata JND.
"Yang dibunuh R dulu apa mamahnya?" tanya lagi polisi.
"Mamahnya," jawab JND.
"Berarti balik lagi ke kamar (mamahnya untuk memperkosa)," kata polisi yang dibenarkan JND.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co)
Video Viral Wanita Tewas di Acara Orgen Tunggal Banyuasin, Sempat Semangat Joget dengan Teman Pria |
![]() |
---|
Profil Calon Suami Ayu Ting Ting, Biodata Lettu Muhammad Fardhana Sosok Perwira TNI Alumni Akmil |
![]() |
---|
Video Viral Tak Terima Diselingkuhi, Pria Ketemu Istri Bareng Selingkuhan, Berujung Tes DNA Anak |
![]() |
---|
Sosok Misterius Bersama Anak Tamara, Dante di Kolam, Bikin Sang Ayah Makin Curiga: Bukan Tenggelam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.