Sosok Hasrat, Wisudawan Terbaik UHO Kendari Lulus dengan IPK 4,00, Ini Kunci Suksesnya

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah sosok Hasrat, wisudawan terbaik Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari periode Oktober - Januari 2024 gelombang kedua.

Hasrat merupakan mahasiswa asal Desa Amoito, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Mahasiswa Ilmu Sejarah tersebut memperoleh predikat sebagai lulusan terbaik tingkat Universitas, dengan nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 4,00 atau sempurna.

Dalam Sarjana ke-100 ini, Hasrat berhasil mengungguli 1.156 mahasiswa yang tersebar pada 8 Fakultas di UHO Kendari.

Hasrat mengatakan, sangat terharu dan bangga atas raihan prestasi sebagai wisudawan terbaik tingkat Universitas.

Karena predikat tersebut, tidak semua mahasiswa bisa memperolehnya.

Baca juga: Momen Wisuda UHO Kendari Bawa Berkah Bagi Pedagang Buket Bunga, Raup Omset Jutaan Rupiah

"Sebelumnya saya tidak yakin akan menjadi lulusan terbaik. Karena mahasiswa yang lainnya dari berbagai fakultas, masih banyak yang lebih baik dari saya," kata Hasrat kepada Tribunnewssultra.com, Rabu (7/2/2024).

Anak terakhir dari tiga bersaudara ini menyampaikan, untuk memperoleh IPK 4,00, kuncinya giat belajar dan sabar.

Menurutnya, dalam sehari harus membaca buku minimal 30 menit, khususnya materi kuliah yang akan dipaparkan dosen di kelas.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kebingungan saat di kelas, dan bisa lebih aktif.

"Minimal dalam sehari kita harus baca buku minimal 30 menit. Misalnya besok ada mata kuliah, hari ini kita baca materinya, agar tidak kebingungan saat dosen menjelaskan," tuturnya.

Anak dari pasangan Ramadan dan Hasna Yanti ini, ke depannya berencana akan melanjutkan studi S2 di Universitas Gajah Mada (UGM).

Baca juga: Daftar Wisudawan Terbaik Fakultas UHO Kendari Periode Oktober-Januari 2024 Gelombang Pertama

Saat ini, ia tengah mencari informasi terkait beasiswa untuk mengurangi pengeluaran studi ke depannya.

Hasrat juga mengimbau kepada anak muda lainnya, agar terus memiliki keinginan belajar.

Sebab, cita-cita tidak hanya diperoleh dengan berdoa saja, melainkan juga berusaha dengan terus belajar tanpa henti.

"Teruslah berdoa dan berusaha dengan giat belajar, karena tidka ada usaha yang mengkhianati hasil," jelasnya (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)