Wanita di Kendari Ditembak OTK

Keluarga Wanita Korban Penembakan di Kendari Lapor Propam Polda Sultra Peluru Nyasar Oknum Polisi

Keluarga wanita asal Manado berinisial M yang terkena peluru nyasar polisi melapor ke Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (31/1/2024).

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
Dokumentasi TribunnewsSultra
Keluarga wanita asal Manado berinisial M yang terkena peluru nyasar polisi melapor ke Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (31/1/2024). Paman korban bernama Yusran mengatakan kedatangan mereka ke Polda Sultra untuk melaporkan kejadian penembakan terhadap keponakannya. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Keluarga wanita asal Manado berinisial M yang terkena peluru nyasar polisi melapor ke Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (31/1/2024).

Paman korban bernama Yusran mengatakan kedatangan mereka ke Polda Sultra untuk melaporkan kejadian penembakan terhadap keponakannya.

"Kami tadi ke Reskrim, tapi Reskrim langsung arahkan ke Propam Polda Sultra," tuturnya saat ditemui di Mako Polda Sultra, Rabu (31/1/2024).

Ia memasukan laporan ke Propam Polda Sultra soal kasus salah tembak.

"Laporannya kasus salah tembak," ujarnya.

Baca juga: Cerita Saksi Mata Penembakan Wanita Asal Manado di Kendari Sulawesi Tenggara

Ia pun berharap kepada pihak Propam Polda Sultra untuk segera melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku yang melakukan penembakan.

Diberitakan sebelumnya, terjadi penembakan di dekat SPBU Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (31/1/2024) dini hari.

Aksi penembakan yang dialami seorang wanita berinisial M, sempat menjadi misteri. Namun kini penyebabnya mulai terkuak.

Informasi terakhir, korban M masih berstatus mahasiswi ternyata menjadi korban salah tembak oknum anggota Polda Sultra yang bertugas di bagian narkoba.

Hal tersebut terungkap setelah Dirnarkoba Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Tcahyo Bawono datang mengunjungi korban di Rumah Sakit Ismoyo Korem Kendari.

Baca juga: Sosok Wanita Muda Korban Penembakan di Kendari Ternyata Anak Danramil di Manado, Mahasiswi STIE 66

Sepupu korban, Lukman membenarkan Dirnarkoba datang mengunjungi korban.

"Sekitar jam 7 dia datang, nanti saya kirimkan rekamannya pas M ngobrol sama Dirnarkoba," ujarnya.

Lukman pun kemudian mengirimkan rekaman tersebut. Rekaman suara tersebut terbagi dua.

Awalnya, rekaman tersebut, terdengar Bambang terlebih dahulu bertanya kepada korban sehingga ikut dengan IP alias Bocil dan BL.

M pun terdengar menjelaskan kepada Bambang mengenai kronologi hingga ia terkena tembakan.

Baca juga: Ternyata Salah Sasaran, Wanita di Kota Kendari Jadi Korban Peluru Nyasar Oknum Polisi?

Kata M di depan Bambang, sebelum IP atau Bocil turun ia sempat ngobrol dengan BL.

"Tapi saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan karena saya main handphone," ujar M kepada Bambang.

Setelah itu, IP atau Bocil pun turun dari mobil.

"Tapi saya tidak tahu kenapa dia turun," tuturnya.

Bambang pun kemudian menjelaskan Bocil turun untuk mengambil tempelan narkoba.

Baca juga: ‘Saya Tahu Saat Tertembak’ Cerita Wanita Asal Manado Korban Penembakan di Kendari Sulawesi Tenggara

"Jadi pada intinya kita mau tangkap Bocil, jadi pada saat adik di dalam itu, Bocil turun untuk mengambil tempelan narkoba. Kemudian pada saat akan ditangkap dia melarikan diri, dan coba menabrak anggota kami," ujarnya.

M pun kemudian mempertanyakan kepada Bambang, siapa yang telah menembak dirinya.

"Anggota saya, tapi posisinya bukan tembak adik (M), hanya karena posisinya mereka lari jadi meleset," ujarnya.

Sementara itu, sebelum Dirnarkoba Polda Sultra, Kombes Bambang ke Rumah Sakit Korem, TribunnewsSultra.com sempat mendapat komentar dari IP alias Bocil.

Hanya saja, ia sempat terbata-bata menjelaskan kesaksiannya tentang detik-detik penembakan tersebut.

Baca juga: Detik-detik Pria di Kolaka Ditemukan Meninggal, Rekan Kerjanya Kaget Bangun Tidur Lihat Korban Kaku

Ia bahkan tak mengetahui posisi duduk M di dalam mobil maupun baju yang digunakan oleh saksi lain berinisial BL.

IP hanya mampu menceritakan sekitar jam sembilan malam, M datang ke rumahnya menggunakan Maxim.

Kemudian IP mengaku ditelepon oleh temannya berinisial BL yang baru saja tiba dari Kolaka.

"Saya ditelepon BL dia bilang kalau sudah sampai di Kendari, terus saya ajak ke rumah," jelasnya.

Di rumah IP, BL meminta untuk ditemani ke Konda, Konawe Selatan.

Baca juga: Kesaksian Wanita Korban Penembakan di Kota Kendari, Tak Sadar Peluru Sudah Menembus Dadanya

Hanya saja, saat ditanya tujuan apa mereka ke Konda, IP mengaku tidak tahu.

"Saya tidak tahu," kata IP.

Saat akan berangkat, tiba-tiba M meminta untuk ikut bersama mereka.

"Tidak diajak (M) hanya dia minta untuk ikut," tuturnya.

IP mengatakan pada saat itu dirinya membawa mobil, BL duduk di sampingnya sementara M duduk di belakang.

Baca juga: Polisi Temukan Obat Penurun Panas Dekat Pria Tewas Dalam Kamar di Kolaka, Diduga Sakit dan Kelelahan

Ketika di perjalanan, IP alias Bocil mengaku singgah di SPBU yang berada di Jalan Brigjen Katomso.

Ia mengaku ingin kencing.

"Di SPBU saya keluar kencing, terus kembali ke mobil," jelasnya.

Saat keluar dari SPBU, BL meminta dirinya untuk memberhentikan mobil.

"Pas saya berhenti, BL ini turun dan ambil sesuatu, tapi saya tidak tahu pasti apa yang dia ambil," sambungnya.

Baca juga: Detik-detik Wanita di Kota Kendari Sedang Main Handphone di Dalam Mobil Ditembak OTK

Saat BL masuk dalam mobil, kemudian datang dua orang menggunakan motor langsung menembak.

"Pas setelah dia tembak itu saya langsung tancap gas mi mobil, saya balap," tuturnya.

Di perjalanana IP alias Bocil berencana ingin membawa M ke rumah sakit.

"Tapi dia bilang BL jangan mi langsung saja ke rumahmu," ujar IP alias Bocil.

Tiba di rumahnya, IP menyebut BL langsung jalan.

Baca juga: BREAKING NEWS Seorang Pria di Watuliandu Kolaka Meninggal saat Bersama Rekannya

"Dia buru-buru BL dia tidak antarmi M dia langsung ke Kolaka," tuturnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved