Cek Fakta
Prebunking: Jelang Pemilu 2024 Diskominfo Kolaka Timur Antisipasi Berita Hoax Lewat Video Pendek
Jelang Pemilu 2024 Diskominfo Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah memiliki rencana untuk menangkal berita bohong.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Jelang Pemilu 2024 Diskominfo Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah memiliki rencana untuk menangkal berita bohong atau hoax.
Untuk mengantisipasi disinformasi di media sosial (medsos), yang bisa menghasut sehingga menjaring informasi yang belum diketahui kebenaranya.
Selaras komitmen Kementrian Kominfo RI, untuk terus memerangi peredaran berita palsu atau hoax, melalui berbagai cara.
Sedangkan pihak Diskominfo Koltim, Sultra untuk mengantisipasi informasi yang menyesatkan atau belum di ketahui kebenaranya, bakal membuat video pendek terkait hal tersebut.
Baca juga: CEK FAKTA: Pemain Keturunan Jordi Amat Dipecat Timnas Indonesia Usai Kalah dari Jepang
Menurut Kadis Kominfo Koltim, I Nyoman Abdi, dalam waktu pihaknya akan mendesain karikatur dan video pendek, berupa himbauan dalam mengantisipasi informasi yang menghasut jelang Pemilu 2024.
"Dalam minggu ini kami akan membuat karikatur dan video pendek yang bertujuan memberikan himbauan, edukasi kepada masyarakat."
"Bagaimana mengantisipasi informasi di medsos baik yang menghasut, menjelek-jelekan apalagi jelang Pemilu."
"Kalau sekiranya masyarakat tidak mampu menelusuri fakta-faktanya, minimal bantu tidak menyebarkan", ungkapnya.
Meski di Kolaka Timur belum ditemukan adanya berita hoax, namun pemerintah akan menangkal lebih dini.
"Ini memasuki tahun poltik 2024, Pemilunya bukan hanya 14 Februari saja."
"Tapi akhir tahun ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan pemilihan Bupati dan Wali Kota, itu juga perlu kami antisipasi," katanya.
Baca juga: CEK FAKTA: Wacana Kolaka dan Kolaka Utara Sultra "Bergabung" Provinsi Luwu Raya Sulawesi Selatan
"Kita tidak memiliki kemampuan menegur, tapi hanya mengedukasi."
"Dimana kita memberikan ilmu atau cara-cara, karena setiap berita di medsos tidak mesti di telan mentah - mentah, kalaupun benar, kebenaranyapun juga kita cek kembali," lanjutnya menjelaskan.
Diskominfo Koltim juga menghimbau peserta Pemilu menggunakan medsos secara bijak.
Sebab medsos, salah satu alat yang cukup jitu mempengaruhi keadaan.
"Dalam minggu ini kami akan segera mendesain karikatur dan video pendek yang melibatkan masyarakat dengan kearifan lokalnya berupa himbauan dalam mengantisipasi berita hoax," kata I Nyoman Abdi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.