Pasangan Pentingkan Keluarga Besar, Suami di Luwu Racuni Istri dan 3 Kerabat Gegara Tak Diberi Uang

Merasa pasangan lebih mementingkan keluarga besar, suami sakit hati tega racuni istri dan tiga kerabat di Luwu, Sulawesi Selatan.

Kolase TribunnewsSultra.com
Merasa pasangan lebih mementingkan keluarga besar, suami sakit hati tega racuni istri dan tiga kerabat di Luwu, Sulawesi Selatan. Alasan lainnya karena sang suami tak diberi uang untuk memperbaiki motor. Emosi tersulut, pria berinisial J (48) warga Lingkungan Kambuno, Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Luwu tega meracun istri dan 3 kerabatnya. Kasus ini viral di media sosial dibahas sejumlah netizen. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Merasa pasangan lebih mementingkan keluarga besar, suami sakit hati tega racuni istri dan tiga kerabat di Luwu, Sulawesi Selatan.

Alasan lainnya karena sang suami tak diberi uang untuk memperbaiki motor.

Emosi tersulut, pria berinisial J (48) warga Lingkungan Kambuno, Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Luwu tega meracun istri dan 3 kerabatnya.

Kasus suami racuni istri ini viral di media sosial dibahas sejumlah netizen.

Peristiwa mengenaskan dalam rumah tangga kembali terjadi.

Kali ini peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Luwu, Sulsel.

Seorang pria tega membunuh pasangan hidupnya karena merasa kesal.

Pasalnya, ia tak terima dengan sikap istri yang tak memberikannya uang.

Baca juga: Sosok Pria di Konawe Sultra Nekat Akhiri Hidup dengan Minum Racun Rumput, Seorang Karyawan Tambang

Akibat hal tersebut, J berpikir jika selama ini sang istri lebih mementingkan keluarga besar dibanding dirinya.

Ia pun diduga menyusun rencana untuk menghabisi nyawa istrinya.

Hal itu dilakukannya denganĀ  mencampurkan racun tikus dalam minuman sang istri.

Dilansir dari Tribuntimur.com, Kanit Pidum Satreskrim Polres Luwu, Ipda Moch Ryan Kurniawan mengaku, percobaan pembunuhan itu dilakukan di kediaman J.

Tak tanggung-tanggung, J berniat meracuni 4 orang anggota keluarganya.

Salah satunya adalah sang istri.

"Pelaku mencoba meracuni 4 anggota keluarganya.

Di situ ada istrinya sendiri dan 3 orang keluarga dekatnya yang pada saat itu sedang berada di kediaman pelaku di Lingkungan Kambuno, Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu pada Kamis tanggal 18 Januari," jelasnya dikutip dari Tribuntimur.com, Senin (22/1/2024).

Ipda Ryan juga menyebut jika korban J ada yang masih berusia 4 tahun berinsial A.

A korban yang pertama kali meminum air botol yang sudah bercampur racun tikus itu.

Menurut Ryan A yang lebih dulu meminum minuman berancun itu.

"Yang pertama kali meminum itu A, kemudian HO (38), selanjutnya disusul HU (50)," katanya.

Sedangkan sosok korban lainnya yakni M mencium aroma botol air yang diminumnya,

"Satu korban yang ikut meminum yakni M (41) lalu mencium bau racun dalam botol air itu," akui Ryan, Senin (22/1/2024).

Keempat orang itu lalu dilarikan ke Puskesmas Bupon, Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan usai mengalami gejala keracunan.

Ryan menambahkan, setelah meminum air itu, korban merasa mual dan muntah.

Baca juga: Polisi Dalami Kebenaran Chat WhatsApp Curhatan Viral Siswa SMK di Kendari yang Nekat Minum Racun

Dokter Puskesmas Bupon dr Medita saat dikonfirmasi Tribunluwu.com mengaku, kondisi korban saat datang ke Puskesmas Bupon mengalami gejala mual dan muntah.

"Gejala korban waktu datang seperti keracunan pada umumnya, ada mual, muntah, dan perasaannya tidak enak. Untungnya pas datang ke UGD, kesadarannya semua baik," ujarnya.

Kata dr Medita, reaksi racun tikus kepada setiap korban berbeda-beda sebab ada yang hanya meminum setengah dan satu gelas.

"Waktu pasiennya masuk kebetulan saya lagi cuti dan memang follow up saja via WhatsApp ke perawat.

Cuman memang beda-beda ki perbaikannya, yang minum sedikit itu lebih cepat baik. Ada yang anak sudah lari-lari pas malam harinya, ada juga yang masih berlanjut nyeri kepala sampai keesokan harinya," tuturnya.

Kata dr Medita, hingga saat ini seluruh pasien belum mengontrol kembali kesehatan mereka di Puskesmas Bupon.

"Cuman untuk saat ini belum ada lagi info-info saya dapat atau pun pasiennya belum datang hari ini kontrol lagg pas hari ini saya sudah masuk ke puskesmas," jelasnya.

Pengakuan Pelaku

Dilansir dari Tribunnews.com, Ryan mengaku, motif J tega meracuni keempat korban lantaran kesal tak diberikan uang oleh sang istri.

Dirinya menambahkan, dari hasil interogasi, pelaku meminta uang sejumlah Rp1 juta.

"Karena minta uang untuk biaya perbaikan motor sebesar Rp1 juta, istrinya tidak kasih," akuinya.

Emosi pelaku tersulut lantaran merasa jengkel permintaan dirinya tak dipenuhi sang istri.

"Pelaku merasa bahwa istrinya lebih mementingkan kebutuhan keluarga besarnya daripada membantu pelaku saat membutuhkan uang," tutupnya.

Istrinya saat itu membalas permintaan pelaku dengan makian.

Mendapatkan perlakuan itu, pelaku lalu gelap mata dan memasukkan racun tikus ke botol air minum.

"Lalu pelaku memasukkan racun tikus kedalam botol minuman dan menyimpannya di dalam kulkas dan pada saat diintergosi pelaku juga mengakui bahwa benar dirinya sengaja memasukkan racun tikus karena merasa kesal kepada istrinya," tutur Ryan.

Ryan menambahkan, J bakal dijerat Pasal 340 KUHPidana, Jo Pasal 53 KUHPidana

"Ancaman pidana 15 tahun penjara untuk pelaku," tutupnya.

(*)

(TribunnewsSultra.com/Tribun Timur)(Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved