Doa dan Amalan Harian
Larangan ini Tidak Boleh Dilakukan di Bulan Rajab, Maksiat Hingga Perang, Dosa Berlipat Ganda
Dalam kalender Hijriah, Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dari 12 bulan yang ada. Bulan Rajab berada diantara Bulan Jumadil Akhir dan Syakban.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut beberapa larangan selama Bulan Rajab.
Hari ini, Senin (15/1/2024) bertepatan dengan 3 Rajab 1445 Hijriyah.
Dalam kalender Hijriah, Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dari 12 bulan yang ada.
Bulan Rajab berada diantara Bulan Jumadil Akhir dan Syakban, setelah Syakban kemudian Ramadhan.
Bulan Rajab juga merupakan salah satu bulan haram dalam Islam.
Bulan haram berarti bulan yang agung dan mulia.
Dalam Islam ada 4 bulan yang masuk sebagai bulan haram. Diantaranya bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
Baca juga: Doa Bepergian Dibaca Sebelum Memulai Perjalanan, Memohon Keselamatan Sampai Tempat Tujuan
Hal tersebut sebagaimana firman Allah Subhanahu wata'ala dalam Alquran surat At-Taubah ayat 36.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ (التوبة: ٣٦)
Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan menurut Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya 4 bulan haram. (QS At-Taubah: 36).
Sebagai bulan yang istimewa, Bulan Rajab tentu memiliki keutamaan sehingga banyak amalan ibadah sangat disarankan untuk dilakukan di bulan ini.
Beberapa amalan yang dapat dilakukan adalah dengan memperbanyak doa, berpuasa, dzikir dan istighfar hingga bersedekah.
Abu Nu’aim dan Ibnussunni meriwayatkan bahwa Rasulullah setiap kali memasuki bulan Rajab, beliau membaca doa:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: Ya Allah, anugerahkanlah keberkahan kepada kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah umur kami pada bulan Ramadlan.
Baca juga: 4 Ibadah Penting Selama Bulan Rajab 1445 H, Lengkap dengan Doa dan Dzikir Pagi hingga Petang
Larangan di Bulan Rajab
Saat Bulan Rajab, ternyata ada larangan yang tak boleh dilakukan di salah satu bulan haram ini.
Sebagaimana pada Bulan Rajab ini pahala akan dilipat gandakan, begitu juga dengan dosa akan dilipat gandakan.
Allah berfirman dalam surah At-Taubah ayat 36 yang berbunyi:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya : "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram,"
"Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa,"
Dalam ayat tersebut Allah Subhanahu wata'ala berfirman bahwa janganlah menzalimi dirimu dalam empat bulan haram tersebut.
Baca juga: Doa Bepergian Naik Kendaraan Mudah Diamalkan Agar Selamat Sampai Tujuan, Tulisan Arab Hingga Artinya
Yang artinya kita tidak boleh melakukan maksiat pada bulan bulan ini karena dosa yang kita lakukan akan menjadi berlipat ganda.
Bahkan, Abu Jahal enggan bermaksiat di bulan-bulan haram ini.
Pada Bulan Rajab ini biasanya juga muncul penyebar hadits-hadits palsu yang terkadang membuat orang orang menjadi skeptis antara benar dan salah.
Penyebar hadits-hadits palsu disebutkan bahwa mereka layaknya memesan tempat khusus di neraka.
Rasulullah pun melarang para umatnya untuk berperang pada bulan bulan haram karena bulan haram seperti Rajab ini adalah bulan yang penuh dengan kemuliaan.
Maka dari itu, alangkah baiknya kita memperbanyak berbuat kebaikan dan mengurangi kemaksiatan di Bulan Rajab ini.
(*)
(TribunPriangan.com)(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.