Video Viral
Cara Makan Hahu Hoheng Viral dengan Aman Tanpa Rasa Panas, Tren Berbahaya Masih Ramai Jadi Konten
Cara makan Hahu Hoheng makanan viral yang sampai saat ini masih jadi tren berbahaya. Padahal Hahu Hoheng bisa berdampak negatif untuk kesehatan.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini cara makan Hahu Hoheng makanan viral di media sosial yang sampai saat ini masih jadi tren berbahaya.
Padahal Hahu Hoheng bisa berdampak negatif untuk kesehatan.
Namun, tren ini masih ramai jadi konten baik itu publik figur, YouTuber, ataupun seleb TikTok.
Lantas bagaimana cara makan Hahu Hoheng dengan aman?
Untuk diketahui, Hahu Hoheng adalah salah satu kuliner viral.
Kuliner ini ramai disantap netizen setelah sejumlah tayangan viral di TikTok.
Di mana, seorang konten kreator memakan tahu yang digoreng.
Namun, tahu tersebut dimakan dalam keadaan panas.
Baca juga: Video Viral Wanita Kebaya Merah Masih Tren TikTok, Twitter, Yandex Ru, Sosok Pemeran Dicari di Bali
Tahu itu langsung dicocol dengan bubuk cabai yang banyak.
Setelah itu, disantap dalam keadaan panas.
Di Indonesia tahu panas itu disebut Hahu Hoheng.
Karena saat disantap, tahu tersebut dalam keadaan panas.
Saat diungkapkan dengan panas-panas, tahu goreng itu menjadi Hahu Hoheng Hanas.
Cara Makan Hahu Hoheng dengan Aman
Sebaiknya, makan Hahu Hoheng menunggu sampai tahu tersebut benar-benar dingin ataupun hangat.
Lalu siapkan bubuk cabai secukupnya.
Jangan langsung disantap, tunggu sampai benar-benar hangat.
Karena bagaimanapun kesehatan adalah hal terpenting.
Tren Hahu Hoheng belakangan ini viral di media sosial khususnya pada platform video TikTok.
Tren ini menjadi viral dan dicoba oleh konten kreator lain karena dianggap lucu tapi juga menantang oleh para pengguna media sosial.
Tren Hahu Hoheng merupakan sebuah video pendek yang dimana para pengguna TikTok memasak tahu goreng.
Proses pembuatannya cukup simpel. Kita cukup menggoreng tahu yang sudah dipotong tipis-tipis ke dalam minyak panas dan setelah kecoklatan, tahu itu langsung dimakan dalam keadaan masih panas dengan diselimuti bubuk cabai yang super pedas. Cara mengambil tahunya bisa dengan menggunakan sumpit.
Baca juga: Video Nakes Cewek Pasang Kateter Cowok Ternyata seperti Tren TikTok, Sudah Banyak Perawat yang Bikin
Sajian ini dimakan saat masih panas sehingga tak jarang membuat lidah orang yang mengonsumsinya terasa melepuh sehingga sajian Tahu Goreng diplesetan menjadi "Hahu Hoheng".
Sebutan ini karena tahu goreng membuat beberapa orang sulit menyebutnya dengan benar. Dan akhirnya banyak yang menyebutnya sebagai "Hahu Hoheng."
Meskipun sederhana, tren ini berhasil menarik perhatian banyak orang.
Banyak konten kreator yang mencobanya, salah satunya food vloger Farida Nurhan.
Meski tampak enak, namun Farida Nurhan mengaku jera mengonsumsi Hahu Hoheng karena lidahnya melepuh.
Meski Hahu Hoheng sudah viral dimana-mana, ternyata ada loh bahaya kesehatan yang ditimbulkan jika mengonsumsi makanan panas selain membuat lidah melepuh.
Dikutip dari laman Grid Kids, setidaknya ada lima bahaya yang ditimbulkan jika mengonsumsi makanan panas.
1. Memicu Kanker Tenggorokan
Salah satu efek mengonsumsi makanan panas pada memicu kanker tenggorokan. Terlalu sering mengonsumsi makanan panas dapat melukai sel skuamosa pada kerongkongan.
Meski enggak terjadi secara langsung, kebiasaan mengonsumsi makanan panas dapat menyebabkan kanker tenggorokan.
2. Mudah Merasa Lelah
Tubuh mudah merasa lelah ternyata dapat disebabkan oleh konsumsi makanan panas.
Jika kamu sering merasakannya, mulai sekarang sebaiknya mengurangi konsumsi makanan panas, Kids.
Soalnya, mengonsumsi makanan panas dapat memicu kerja organ tubuh lebih cepat, lo. Sehingga tubuh akan mudah merasa lemas dan lelah.
3. Merusak Gigi
Mengonsumsi makanan panas dapat merusak email gigi.
Email gigi akan rusak jika terlalu sering mengonsumsi makanan panas. Email gigi adalah lapisan terkeras dan terluar pada gigi.
Email gigi akan terkikis jika sering mengonsumsi makanan panas.
Hal tersebut menyebabkan gigi menjadi sangat sensitif dengan suhu makanan panas.
Enggak hanya itu saja, makanan panas juga dapat menyebabkan gigi berlubang.
4. Lidah Melepuh dan Pecah-Pecah
Jika langsung mengonsumsi makanan panas maka efek buruk yang sering terjadi adalah lidah melepuh dan pecah-pecah. Selain itu juga dapat menyebabkan mati rasa.
Ada baiknya untuk menunggu makanan hingga agak dingin.
5. Luka pada Lambung
Selain mulut, mengonsumsi makanan panas dapat melukai lambung. Soalnya, suhu makanan yang terlalu tinggi dapat membuat lambung iritasi.
Sehingga memproduksi HCl dan membuat perut terasa kembung dalam waktu yang lama. Bagi yang memiliki masalah pada lambung disarankan untuk mengurangi makanan panas.
Itulah beberapa efek buruk dari terlalu sering mengonsumsi makanan panas.
(*)
(Serambinews.com/Firdha Ustin)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.