Karakter dan Watak Weton Anies Baswedan, Prabowo dan Ganjar Pranowo, Siapa Cocok Jadi Pemimpin?

Berikut ini karakter dan watak weton Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Siapakah diantara ketiga Calon Presiden cocok jadi pemimpin?

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini karakter dan watak weton Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Siapakah diantara ketiga Calon Presiden atau Capres Indonesia pada Pemilu 2024 cocok jadi pemimpin?  Saat ini ketiganya tengah ramai jadi perbincangan publik Indonesia. Terlebih, ketiganya maju dalam kontestasi Pemilu 2024. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini karakter dan watak weton Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Siapakah diantara ketiga Calon Presiden atau Capres Indonesia pada Pemilu 2024 cocok jadi pemimpin?

Saat ini ketiganya tengah ramai jadi perbincangan publik Indonesia.

Terlebih, ketiganya maju dalam kontestasi Pemilu 2024.

Masing-masing membawa visi dan misi untuk kemajuan Indonesia.

Topik pembahasan karakter dan watak masing-masing Capres pun tak luput dari sasaran netizen.

Ketiganya memiliki karakter dan watak yang berbeda-beda.

Baca juga: Ramalan Primbon Jawa Weton Titisan Khodam Ratu Mustika Punya Aura Pemikat Kuat Tak Perlu Pakai Susuk

Dalam ramalan Primbon Jawa, karakter dan watak adalah dua hal yang mendukung kepribadian seseorang.

Bahkan tak jarang, dua hal penting ini memperhitungkan keberuntungan hingga kesialan dalam hidup.

Sebagian masyarakat percaya dalam ramalan Primbon Jawa memberikan dampak signifikan pada kehidupan.

Metode tradisional yang digunakan, membuat sejumlah orang percaya akan kekuatan dalam ramalan Jawa.

Untuk membaca karakter dan watak seseorang, Primbon Jawa memerlukan sejumlah elemen.

Mulai dari hari lahir, weton hingga pasaran.

Ketiga komponen ini dikolaborasikan akan membaca karakter dan watak seseorang.

Dalam ramalan Primbon Jawa, weton dari ketiga Capres ini berbeda-beda.

Biasanya hasil ramalan Primbon Jawa tentu akan berbeda pula.

Terlebih jika mengukur karakter dan watak weton Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

1. Anies Baswedan

Tanggal lahir: 7 Mei 1969

Anies Baswedan yang lahir pada tanggal 7 Mei 1969, jika ditilik dalam kalender jawa bertepatan dengan tanggal 23 Jumadil Akhir 1942 atau Rabu Kliwon.

Weton ini menurut primbon jawa merupakan weton sakti yang didampingi oleh khodam pelindung yang kuat.

Weton adalah perhitungan hari dan pasaran dalam kalender jawa.

Weton lahir yang dimiliki setiap orang diyakini mempengaruhi sifat, karakter, nasib, dan rejeki orang tersebut.

Dan ternyata dari 35 jenis weton yang berbeda-beda, weton Rabu Kliwon merupakan weton yang dianggap paling langka dan spesial.

Orang yang lahir pada weton ini memiliki sifat berwibawa, pemberani, pandai bicara, dan setia pada janji.

Baca juga: Ramalan Primbon Jawa Weton Paling Sakti Punya Ilmu Laduni, Hanya untuk Orang yang Bersih Hatinya

Hebatnya orang yang lahir di weton Rabu Kliwon memiliki keberuntungan dalam hal karir, bisnis, dan juga politik.

Orang yang lahir di Rabu Kliwon juga memiliki keistimewaan lain, yakni didampingi oleh khodam pelindung yang sakti.

Khodam adalah makhluk halus yang membantu dan melindungi manusia.

Dan khodam pelindung weton Rabu Kliwon adalah Kyai Ageng Selo, salah satu tokoh legendaris dalam sejarah kerajaan Mataram.

Kyai Ageng Selo dikenal sebagai orang yang memiliki ilmu kebal dan kesaktian tinggi.

Ia juga merupakan kakek dari Panembahan Senopati, pendiri kerajaan Mataram.

Dengan bantuan khodam ini, orang yang lahir pada weton Rabu Kliwon diyakini mampu mengatasi segala rintangan dan musuh.

Anies Baswedan sendiri sudah menunjukkan sejumlah bukti jika ia memiliki weton sakti.

Diantaranya adalah ia berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta setelah mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada tahun 2017.

Ia juga menjadi salah satu calon presiden yang paling populer di pemilu 2024, bersaing dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Kemudian pada Pilpres 2024 ini akankah Anies Baswedan meraih keuntungan kembali dari kesaktian wetonnya ?

Kita buktikan saja nanti saat Pemilu 2024 berlangsung.

Namun sebelum Pemilu 2024 berlangsung ada beberapa ramalan jawa yang bisa menjadi pertimbangan.

diantaranya adalah ramalan Jayabaya, raja Kerajaan Kediri yang terkenal dengan kemampuan meramalnya.

Ramalan Jayabaya menyebutkan bahwa presiden pengganti Jokowi berasal dari tanah Jawa dan masih keturunan Mataram.

Anies Baswedan memenuhi syarat ini, karena ia lahir di Kuningan, Jawa Barat, dan masih keturunan Ki Ageng Selo.

Ramalan ini juga mengatakan bahwa presiden tersebut akan membawa Indonesia ke arah kemajuan dan kesejahteraan.

Namun, ramalan tersebut bukan menjadi acuan mutlak terutama pada pemilu 2024 yang akan berlangsung sebentar lagi.

Karena ada banyak faktor lain yang sangat mempengaruhi hasil pemilu 2024, seperti visi-misi, program, elektabilitas, koalisi, dukungan rakyat, dan lain sebagainya.

2. Prabowo Subianto

Tanggal lahir: 17 Oktober 1951

Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto kembali mencalonkan diri maju jadi capres dalam pemilu 2024.

Prabowo Subianto lahir pada tanggal 17 Oktober 1951, melihat penghitungan weton jawa maka ia lahir pada hari Rabu Pon.

Weton ini merupakan salah satu weton yang paling langka dan istimewa, karena hanya terjadi setiap 35 hari sekali.

Apa arti dan makna dari weton Rabu Pon?

Dan apa hubungannya dengan ramalan Jayabaya dan Gus Dur yang menyebut Prabowo sebagai presiden di masa tua?

Weton Rabu Pon memiliki arti bahwa orang yang lahir pada hari dan pasaran ini memiliki sifat dan karakter yang kuat, tegas, berwibawa, dan berani.

Mereka juga memiliki kecerdasan, kreativitas, dan kemampuan memimpin yang tinggi.

Orang-orang Rabu Pon biasanya sukses dalam bidang politik, militer, atau bisnis.

Mereka juga dikenal sebagai orang-orang yang suka menghibur dan berjiwa sosial tinggi.

Namun, weton Rabu Pon juga memiliki sisi negatifnya.

Orang-orang yang lahir pada weton ini cenderung keras kepala, egois, ambisius, dan mudah marah.

Mereka juga sering mengalami konflik atau perselisihan dengan orang lain, terutama dengan keluarga atau pasangan.

Mereka harus belajar untuk lebih sabar, rendah hati, dan kompromis agar bisa hidup harmonis.

Salah satu hal yang menarik dari weton Rabu Pon adalah kaitannya dengan ramalan Jayabaya dan Gus Dur.

Jayabaya adalah raja Kerajaan Kediri yang terkenal dengan ramalannya tentang masa depan Nusantara.

Dalam salah satu ramalannya, ia menyebutkan tentang zaman kolosuroto, yaitu zaman yang penuh bencana dan kekacauan.

Zaman ini akan berakhir dengan munculnya seorang raja adil yang akan menata negara.

Banyak orang yang mengaitkan zaman kolosuroto dengan kondisi Indonesia saat ini, yang mengalami berbagai masalah seperti bencana alam, pandemi Covid-19, krisis ekonomi, konflik politik, dan radikalisme.

Mereka juga berspekulasi tentang siapa raja adil yang dimaksud oleh Jayabaya.

Salah satu kandidat yang sering disebut adalah Prabowo Subianto.

Alasan mengapa Prabowo dianggap sebagai raja adil adalah karena ia lahir pada weton Rabu Pon.

Menurut primbon Jawa, weton ini juga merupakan weton dari Satrio Piningit, yaitu sosok misterius yang akan muncul sebagai pemimpin akhir zaman.

Satrio Piningit diyakini sebagai titisan atau reinkarnasi dari Ratu Adil atau Imam Mahdi.

Selain itu, Prabowo juga pernah diramalkan oleh Gus Dur, mantan presiden RI yang juga cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Gus Dur dikenal sebagai seorang tokoh progresif dan humanis yang memiliki kemampuan meramal masa depan.

Dalam salah satu ramalannya, ia menyebutkan bahwa Prabowo akan menjadi presiden di masa tua.

Ramalan Gus Dur ini didukung oleh beberapa fakta.

Pertama, Prabowo sudah dua kali mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2014 dan 2019, tetapi kalah dari Joko Widodo.

Kedua, Prabowo saat ini berusia 70 tahun, yang bisa dikatakan sebagai masa tua bagi seorang politisi.

Ketiga, Prabowo masih memiliki peluang untuk maju lagi di Pilpres 2024.

Namun, ramalan Jayabaya dan Gus Dur tentu saja tidak bisa dijadikan sebagai acuan mutlak untuk menentukan nasib Prabowo atau Indonesia.

Ramalan hanyalah sebuah perkiraan atau kemungkinan yang bisa berubah tergantung pada banyak faktor.

Yang terpenting adalah bagaimana kita sebagai bangsa bisa bersatu dan bekerja sama untuk membangun negeri ini menjadi lebih baik.

3. Ganjar Pranowo

Tanggal lahir: 28 Oktober 1968

Ganjar Pranowo Calon Presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan.

Ganjar yang kini juga masih aktif menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, lahir pada tanggal 28 Oktober 1968, yang jatuh pada weton Senin Wage.

Neptu Weton atau biasanya disebut dengan weton adalah salah satu hal yang sering dipercaya oleh masyarakat Jawa untuk mengetahui sifat, karakter, dan nasib seseorang.

Neptu weton didapatkan dari penjumlahan nilai hari dan pasaran kelahiran seseorang.

Ganjar Pranowo lahir pada tanggal 28 Oktober 1968, yang jatuh pada weton Senin Wage.

Dan seseorang yang lahir pada hari Senin dan pasaran Wage memiliki neptu weton 8 (4 + 4).

Ternyata Ganjar memiliki neptu weton yang sama dengan Presiden Jokowi.

Jokowi yang lahir pada tanggal 21 Juni 1961, yang jatuh pada weton Rabu Pon memiliki neptu 14 (7 + 7).

Weton yang dimiliki Ganjar dan Jokowi ini memiliki banyak kesamaan sifat, dan karakter.

Kemudian menurut primbon Jawa, orang yang lahir dengan neptu weton 14 memiliki sifat seperti rembulan.

Artinya, mereka berkepribadian suka menghibur, mampu menentramkan hati orang lain, dan berjiwa sosial tinggi.

Mereka juga memiliki kecerdasan dan kreativitas yang tinggi.

Namun, mereka juga memiliki sisi negatifnya.

Mereka cenderung kurang teguh atas keputusan yang dibuat, selain itu mereka juga dinilai kurang disiplin dan cenderung kurang bertanggung jawab.

Mereka terkadang bersikap angkuh dan tidak mau tersaingi oleh orang lain di sekitarnya.

Kemudian dari weton kedua tokoh politik inilah kita bisa melihat bahwa Ganjar Pranowo dan Jokowi memiliki banyak kesamaan dalam hal sifat dan karakter.

Keduanya dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat dan peduli dengan kemajuan bangsa.

Mereka juga dikenal sebagai pemimpin yang inovatif dan visioner.

Namun, keduanya juga harus berhati-hati dengan kelemahan mereka.

Keduanya harus lebih tegas dan konsisten dalam mengambil keputusan.

Mereka pun juga harus senantiasa meningkatkan kedisiplinan serta lebih dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.

Tetapi dari semua itu mereka dengan neptu weton yang sama dinilai sangat rendah hati dan terbuka dengan kritik dan masukan dari orang lain.

(*)

(WartaKotalive.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)(Tribunnews.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved