Jadwal Puasa Ramadhan 1445 H Awal Maret 2024? Simak Penjelasannya, Siap Sambut dengan Baca Niat

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Tidak lama lagi umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadhan di tahun 2024 ini.

Pelaksanakan ibadah puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan 1445 Hijriah ini akan dilaksanakan lebih awal di tahun 2024 ini dibanding beberapa tahun sebelumnya.

Hal itu disebabkan karena penanggalan dalam kalender Hijriah dan Masehi berbeda.

Di mana dalam kalender Hijriah yang menggunakan perhitungan perputaran bulan terhadap bumi, memiliki jumlah hari dalam satu tahun sebanyak 354 hari.

Sedangkan kalender Masehi yang menggunakan perhitungan perputaran bimu terhadap matahari, dalam setahun memiliki jumlah hari sebanyak 365 hari.

Sehingga, puasa Ramadhan yang dilaksanakan tepat mulai pada tanggal 1 Ramadhan ini, setiap tahunnya (kalender Masehi) selalu mengalami pergeseran tanggal atau lebih cepat.

Jika 1 Ramadhan 2023 lalu jatuh pada 23 Maret, maka di tahun 2024 ini, 1 Ramadhan diperkirakan jatuh pada 12 Maret.

Baca juga: Nama-Nama Bulan dalam Kalender Hijriah Beserta Maknanya, Penentuan Hari Besar Islam

Hal tersebut juga sebagaimana Dikutip Kontan dari laman resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Mayarakat Islam Kementerian Agama RI, tanggal 1 Ramadhan diperkirakan akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Sementara itu, untuk tanggal 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1445/2024 jatuh pada Rabu, 10 April 2023.

Jika dihitung mulai hari ini, Senin (8/1/2024) maka tersisa 64 hari lagi menuju puasa Ramadhan 2024.

Dalam kalender Hijriah, hari ini pula bertepatan dengan tanggal 26 Jumadil Akhir.

Untuk sampai ke bulan Ramadhan, masih ada dua bulan lagi yang harus dilalui, yakni bulan Rajab dan bual Syaban.

Namun perlu dicatat, tanggal pasti pelaksanaan puasa dan lebaran ini bisa berubah.

Sebab biasanya dalam memutuskan tanggal pasti pelaksanaan awal Ramadahan dan Syawal ini, pemerintah menentukannya dengan melihat hilal dan ditentukan melalui sidang isbat.

Baca juga: Jadwal puasa Ayyamul Bidh Januari 2024, Bacaan Niat Puasa dan Berbuka, Ini Keutamaannya

Menunggu sidang isbat

Kementerian Agama biasanya menggelar sidang isbat untuk penentuan awal bulan Hijriah.

Sidang isbat dilakukan secara tertutup dan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Kemudian, Kemenag juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di berbagai provinsi.

Kementerian Agama akan menurunkan tim ke 123 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Mereka akan melaporkan, apakah pada hari itu hilal terlihat ataukah tidak.

Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya awal bulan Hijriah.

Demikian penjelasan mengenai kapan puasa 2024 atau Ramadhan 2024 berapa hari lagi.

Meski demikian, sebaiknya kita mempersiapkan diri dalam menyambut bulan suci Ramadhan, termasuk mengetahui bacaan niat puasa Ramadhan dan doa berbuka puasa.

Berikut bacaan niat puasa ini dilakukan sebelum melaksanakan puasa atau dibaca saat malam hari setelah salat tarawih.

Bacaan Niat Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Bacaan Doa Berbuka Puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."

(TribunHealth.com, Kontan/Virdita Ratriani)(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)