Doa Harian

Jadwal puasa Ayyamul Bidh Januari 2024, Bacaan Niat Puasa dan Berbuka, Ini Keutamaannya

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas, puasa Ayyamul Bidh merupakan amalan yang dihukumi sunnah muakkad, yakni amalan yang sangat dianjurkan

freepik.com/8photo
Ilustrasi puasa 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut ini jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Januari 2024.

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas, puasa Ayyamul Bidh merupakan amalan yang dihukumi sunnah muakkad, yakni sebuah amalan yang sangat dianjurkan.

Sebab umat Islam akan mendapatkan banyak keutamaan ketika melaksanakan ibadah puasa ini.

Sehingga sangat disayangkan jika tidak memanfaatkan momen awal tahun dengan menjalankan amalan sunnah.

Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dilakukan setiap pertengahan bulan hijriah.

Puasa sunnah yang dilakukan hanya tiga hari setiap bulannya ini tepatnya dilaksanakan setiap tanggal 13,14 dan 15 di bulan hijriah.

Puasa Ayyamul Bidh di bulan Januari 2024 kali ini bertepatan dengan bulan Rajab 1445 Hijriah dalam kalender Hijriah.

Baca juga: Amalan Doa yang Dibaca saat Tahiyat Akhir Sebelum Salam, Bisakah Doakan Kedua Orangtua?

Sehingga jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Januari 2024 ini bertepatan pada:

  • Kamis, 25 Januaari 2024 (13 Rajab 1445 H)
  • Jumat, 26 Januari 2024 (14 Rajab 1445 H)
  • Sabtu, 27 Januari 2024 (15 Rajab 1445 H)

Bacaaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."

Baca juga: Bacaan Doa dan Urutan Dzikir di Sore Hari, Minta Perlindungan Allah Dari Kejahatan Malam

Bacaan doa berbuka puasa:

Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaAllah.

Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Keutamaan Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh

1. Laksana Puasa Sepanjang Masa

Nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan adalah laksana puasa sepanjang masa.

Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).

Tak hanya itu saja, seperti cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini, "Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).

Baca juga: 3 Doa Penting untuk Anak Diberi Rezeki dan Tumbuh dengan Baik, Mustajab Dihaturkan Orangtua

2. Memenuhi Wasiat Rasulullah

Dalam hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata, "Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha dua rakaat, dan salat witir dua rakaat sebelum tidur."

Tentu saja pesan tersebut tidak hanya berlaku bagi mereka, namun juga berlaku bagi kita, bagian dari umat beliau.

Seakan-akan beliau bersabda, "Umat-umatku, laksanakan tiga hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, salat Dhuha, dan salat witir sebelum tidur."

3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah

Tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.

Seperti halnya cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).

Maka jika kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.

4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian

Bukti komitmen Rasulullah akan puasa tanggal 13, 14, dan 15 ini adalah beliau tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah maupun saat bepergian.

Seperti cerita Ibnu Abbas ra, "Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).

Catatan dalam melaksanakan ibadah puasa Ayyamul Bidh ini pada dasarnya sama dengan puasa di bulan suci Ramadhan.

Misalnya, dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan sejenisnya.

Menjaga diri dari segala perilaku yang membatalkan puasa seperti berkata tidak baik, membicarakan orang lain, dan perbuatan tidak terpuji lainnya.

Bagi yang hendak menjalankannya, semangat dan selamat beribadah puasa.

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved